sfidn - 3 Tipe Serat Otot di Tubuh Manusia dan Perbedaannya

3 Tipe Serat Otot di Tubuh Manusia dan Perbedaannya

sfidn.com – Otot manusia terdiri dari tiga tipe serat yang berbeda dan masing-masing memiliki peran serta fungsinya tersendiri. Yuk, kenali serat-serat otot ini dengan lebih dalam.

 

3 Tipe Serat Otot di Tubuh Manusia dan Perbedaannya

Serat-serat otot memiliki keterlibatan yang besar terhadap kekuatan, daya tahan, serta ukuran otot individu. Mereka dapat dikembangkan melalui serangkaian latihan khusus. 

Contohnya, seorang bodybuilder memiliki tipe serat otot yang berbeda dengan powerlifter. Alhasil, bodybuilder bisa jadi memiliki otot yang jauh lebih besar dan terdefinisi dibandingkan powerlifter.

Namun, jika berbicara dari segi kekuatan, seorang powerlifter bisa saja lebih kuat daripada bodybuilder. Menarik bukan?

Maka dari itu, ayo kita pelajari lebih jauh tentang tiga tipe serat otot  dan apa saja perbedaan di antara ketiganya.

 

Apa Itu Serat Otot Rangka?

Sebelum kita membahas tipe-tipe serat otot dengan lebih dalam, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu otot rangka. 

Otot rangka adalah komponen utama dari sistem muskuloskeletal manusia (tulang, sendi, otot, dan jaringan ikat) yang bekerja secara sadar sesuai perintah otak sehingga memungkinkan kita  untuk melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti berjalan, mengangkat beban, dan lainnya. 

Sedangkan serat otot rangka adalah sel-sel berbentuk panjang dan silindris yang membentuk otot dan mengandung struktur-struktur penting, seperti miofibril, sarcomere, dan membran otot.

 

3 Tipe Serat Otot Manusia

Ada tiga serat otot yang tersebar di seluruh tubuh manusia, yaitu Slow Oxidative, Fast Oxidative, dan Glycolytic Fast Fiber. Perbedaan utamanya terletak pada kecepatan kontraksi dan tingkat daya tahan sehingga dapat memengaruhi fungsi dan performa otot. Berikut penjelasannya.

 

1. Serat Otot Tipe 1 (Slow Oxidative)

Serat otot tipe 1 memiliki kontraksi yang cenderung lambat tapi memiliki tingkat daya tahan yang tinggi. Otot ini bekerja sangat efisien dalam kondisi aerobik karena menggunakan mitokondria untuk menghasilkan energi. Tipe serat ini penting untuk aktivitas fisik berkepanjangan seperti lari jarak jauh.

 

2. Serat Otot Tipe 2A (Fast Oxidative)

Serat otot tipe 2A memiliki kontraksi yang lebih cepat dibandingkan tipe 1 tapi tingkat daya tahannya sedikit lebih rendah. Tipe serat ini mampu menggunakan energi secara aerobik maupun anaerobik sehingga cocok untuk aktivitas berintensitas sedang, contohnya berlari dan bersepeda

 

3. Serat Otot Tipe 2X (Glycolytic Fast Fiber)

Serat otot tipe 2X memiliki kontraksi yang sangat cepat namun daya tahannya sangat rendah. Tipe serat otot ini menggunakan metabolisme anaerobik untuk menghasilkan energi sehingga cocok untuk aktivitas fisik berintensitas tinggi yang membutuhkan daya ledak instan, seperti angkat beban.

 

Baca Juga:

Latihan Superset Bahu untuk Pertumbuhan Otot yang Maksimal

 

Manfaat Mengetahui 3 Tipe Serat Otot

Dengan mengetahui tiga tipe serat otot, Anda dapat merancang program latihan yang jauh lebih efektif dan tepat sasaran. 

Misalnya, Anda ingin meningkatkan serat otot tipe 2X maka lakukan latihan angkat beban. Kalau ingin meningkatkan serat otot tipe 1, lakukan lari jarak jauh atau latihan ketahanan lainnya. 

Dengan demikian, pemahaman tentang tipe-tipe serat otot rangka bukan hanya memperkaya pengetahuan Anda tentang tubuh manusia tetapi juga membantu kita mengoptimalkan upaya kebugaran dan kesehatan secara keseluruhan.
 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#otot  #serat otot 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article