sfidn - 4 Perbedaan Utama Latihan Kardio dan Resistance

4 Perbedaan Utama Latihan Kardio dan Resistance

sfidn.com - Meskipun latihan kardio dan latihan resistance sama-sama mampu menyehatkan tubuh, namun kedua jenis latihan ini jelas berbeda. Dengan mengetahui perbedaan antar kedua jenis latihan ini, maka akan membantu kita dalam melakukan latihan secara maksimal.

 

Perbedaan Latihan Kardio dan Latihan Resistance

Kedua jenis latihan ini bisa dilihat dari berbagai aspek. Seperti sifat aerobik atau anerobik di dalamnya, keefektifan dalam membakar lemak, manfaat, dan juga jenisnya. Berikut ini adalah 4 perbedaan antar kedua jenis latihan itu.

 

1. Aerobik dan Anaerobik

Aerobik merupakan istilah yang berkaitan dengan oksigen, dan anaerobik adalah sebaliknya. Setiap jenis latihan aerobik memiliki tujuan akhir untuk memaksimalkan kemampuan tubuh dalam menyerap dan juga menyalurkan oksigen ke setiap organ tubuh. Latihan kardio termasuk dalam jenis latihan aerobik, karena latihan ini akan meningkatkan detak jantung dan sistem pernapasan. Sehingga, tubuh akan mampu mendapatkan kadar oksigen yang cukup agar bisa beraktivitas dengan lancar.

 

Sedangkan latihan resistance merupakan latihan anaerobik yang tidak berfokus dalam meningkatkan kadar oksigen di dalam tubuh. Jenis latihan ini dilakukan dengan cara memanfaatkan beban tertentu guna meningkatkan daya tahan otot sehingga bisa makin kuat dan bahkan membesar.

 

2. Keefektifan dalam Membakar lemak

Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, proses pembakaran lemak agar bisa diubah menjadi energi tidaklah mudah. Agar bisa membakar lemak di dalam tubuh secara lebih efektif, maka tubuh membutuhkan kadar oksigen yang lebih banyak. Nah, latihan kardio akan mampu meningkatkan kadar oksigen di dalam tubuh guna membakar lemak. Semakin sering latihan ini dilakukan, maka tubuhpun akan semakin terlatih dalam membakar lemak dengan pasokan oksigen yang cukup.

 

Latihan resistance pun mampu membakar lemak secara efektif. Namun, proses pembakaran lemak tidak memanfaatkan banyaknya pasokan oksigen, melainkan dengan meningkatkan massa otot. Latihan ini pun bahkan mampu membakar lemak saat tubuh sedang tidur. Oleh karenanya, jumlah pembakaran lemak pada kedua jenis latihan ini tidak bisa disamakan.

 

3. Manfaat antara keduanya

Seperti yang sudah kita bahas bersama, latihan kardio merupakan latihan yang berfokus pada sistem pernapasan dan juga peredaran darah di dalam tubuh. Sedangkan latihan resistence, merupakan latihan yang fokus pada fungsi otot sendi, tulang, dan tubuh secara menyeluruh. Sehingga, kedua jenis latihan inipun memiliki manfaat yang tidak bisa disamakan. Berbagai manfaat antar keduanya adalah sebagai berikut:

Manfaat latihan kardio:

  • Menjaga kesehatan jantung dan juga peredaran darah
  • Meminimalisir resiko penyakit jantung, darah tinggi, stroke, osteoporosis, diabetes, alzheimer dan gagal jantung
  • Mempertahankan berat badan yang ideal
  • Meningkatkan kecerdasan otak

Manfaat latihan resistance:

  • Membantu memperkuat dan melenturkan otot tubuh
  • Membantu mempertahankan kestabilan, postur, kelincahan, dan keseimbangan tubuh
  • Meminimlisir terjadinya cedera, radang sendi, sakit punggung, sakit pinggang, dan obesitas
  • Meningkatkan stamina, kepadatan tulang dan performa dalam berbagai kegiatan
  • Menjaga fungsi sendi

 

--- Related Article ---

 

4. Jenis Latihan

Perbedaan lainnya antara kedua jenis latihan ini adalah latihan yang dikerjakan. Latihan kardio bisa dilakukan dengan berbagai intensitas, mulai dari intensitas rendah seperti berjalan, hingga intensitas tinggi seperti mendayung. Beberapa contoh latihan kardio adalah:

  • Berenang
  • Jogging
  • Bersepeda
  • Lompat Tali
  • Dan beberapa olahraga permainan, seperti basket, sepak bola, badminton, dll.

 

Berbeda dengan latihan kardio yang bisa dilakukan dalam durasi waktu yang lama, latihan resistance cenderung dilakukan dalam waktu singkat. Beberpa contoh latihan resistance adalah:

  • Plank atau side plank, push-up, sit-up, squat, dan chin-up
  • Angkat beban dengan barbell atau dumbell
  • Angkat beban dengan mesin fitness
  • Kalistenik

 

Pada intinnya, kedua jenis latihan ini memiliki tujuan yang berbeda. Namun, keduanya mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Bahkan, beberapa individu ada yang mengkombinasikan kedua latihan ini secara bersamaan. Jka Anda berminat untuk melakukan kedua latihannya, lakukan latihan dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Pilihlah jenis gerak latihan yang paling mudah dan sesuai dengan kemampuan Anda. Perlahan-lahan, tingkatkan intensitas latihan agar kemampuan tubuh bisa semakin meningkat.

 

Referensi:

 

1. https://www.medicinenet.com/aerobic_exercise/article.htm#what_are_some_aerobic_training_workouts_and_routines 

2. https://www.verywellfit.com/everything-you-need-to-know-about-cardio-1229553

3. https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/endurance-exercise-aerobic

4. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/resistance-training-health-benefits 

5. https://www.emedicinehealth.com/strength_training/article_em.htm 

6. Nystoriak, M. and Bhatnagar, A. (2018). Cardiovascular Effects and Benefits of Exercise. Frontiers in Cardiovascular Medicine, 5(135).


 
Tags:
#workout  #fitness  #Cardio  #HIIT Cardio 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article