
4 Tips Fitness saat Puasa
sfidn.com - Di bulan Ramadan, kebugaran tubuh harus tetap terjaga. Meskipun olahraga saat puasa membutuhkan energi yang ekstra dan membuat Anda lebih cepat lapar dan haus, namun jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk menghindari olahraga.
Para pakar kesehatan mengungkapkan bahwa puasa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan aktivitas fisik. Para ahli juga mengungkapkan bahwa bulan puasa bisa menjadi alternatif untuk membantu menurunkan berat badan. Hal tersebut tentunya akan terwujud jika Anda berolahraga secara rutin dan teratur. Selain itu, Anda juga perlu mengontrol pola makan selama bulan Ramadan.
Untuk tetap produktif berolahraga di bulan ramadan, berikut ini tips yang tepat SFIDN rangkum.
Tips Fitness di Bulan Ramadan
1. Pilih jenis olahraga dengan tepat
Ada beragam jenis latihan fitness di tempat gym yang bisa Anda lakukan saat puasa. Beberapa di antaranya adalah latihan beban dan kardio. Latihan beban bisa membantu tubuh Anda memanfaatkan asupan protein dan karbohidrat dalam pembentukan otot. Sementara itu, latihan kardio bisa membakar kalori berlebih dalam tubuh. Di bulan Ramadan, Anda bisa mengkombinasikan olahraga fitness. Namun, yang perlu Anda ingat adalah sesuaikan latihan dengan kondisi tubuh selama berpuasa.
2. Kurangi intensitas olahraga
Anda tetap bisa berolahraga di bulan Ramadan. Namun, Anda bisa melakukannya dengan intensitas yang rendah. Saat puasa, tubuh bekerja dengan cadangan energi dan jumlah gula yang lebih rendah dari hari-hari biasanya.
Batasan turunnya gula dara pada masing-masing orang dapat berbeda, bergantung pada jumlah cadangan gula dalam hati dan jumlah asupan kalori selama sahur. Oleh karena itu, apapun pilihan olahraganya, Anda tidak perlu melakukannya dengan intensitas tinggi. Cukup lakukan olahraga fitness dengan intensitas rendah hingga sedang.
3. Atur waktu olahraga
Olahraga yang dilakukan setelah sahur akan menghabiskan semua cadangan energi seharian penuh. Namun, jika Anda melakukan olahraga sebelum berbuka puasa, kemungkinan Anda bisa menyebabkan kerusakan otot. Pasalnya, tubuh telah menghabiskan sebagian energi yang tersimpan. Sementara itu, berolahraga setelah buka puasa kemungkinan dapat memicu masalah perut. Olahraga di bulan Ramadan, sebaiknya dilakukan sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tepat.
4. Pastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi tepat
Berolahraga membuat Anda menghabiskan tenaga dan kalori. Oleh karena itu, Anda perlu memperbanyak asupan protein, serat, serta karbohidrat. Selain asupan nutrisi, Anda juga perlu mencukupi kebutuhan cairan pada malam hari agar saat puasa di siang hari terhindar dari dehidrasi. Anda bisa mengonsumsi pisang, air kelapa, dan beras merah untuk berbuka puasa maupun sahur. Pasalnya, makanan-makanan tersebut mengandung nutrisi dan mineral tinggi.