sfidn - 7 Cara Mengatasi Keringat Berlebihan yang Aman dan Efektif

7 Cara Mengatasi Keringat Berlebihan yang Aman dan Efektif

sfidn.com - Bingung memikirkan bagaimana cara mengatasi keringat berlebihan? Kondisi yang disebut juga dengan hiperhidrosis ini kerap kali memengaruhi kepercayaan diri dan kemampuan seseorang untuk tampil baik. Mereka sering khawatir kalau orang tahu kondisinya dan merasa malu, sehingga tidak sedikit yang menyimpannya sendiri daripada mencari pertolongan medis.

Perlu diketahui, hiperhidrosis adalah suatu kondisi di mana kelenjar keringat Anda bereaksi secara berlebihan. Menurut International Hyperhidrosis Society (IHHS), hiperhidrosis memengaruhi sekitar 365 juta orang di seluruh dunia, dan jenisnya bervariasi tergantung dimana keringat itu terjadi. Umumnya, terjadi di ketiak, kaki, tangan, dan wajah atau kepala.

Kabar baiknya, Anda sebenarnya dapat mengatasi keringat berlebihan ini dengan berbicara pada dokter kulit bersertifikat dan bekerja sama dengan dokter Anda untuk menemukan solusinya.

Artikel ini akan membantu Anda mengatasinya dengan aman dan efektif.

7 Cara mengatasi keringat berlebihan yang aman dan efektif

Berikut 7 cara mengatasi keringat berlebihan yang bisa Anda lakukan secara aman dan efektif:

1. Antiperspirant

Cara termudah untuk mengatasi keringat berlebihan adalah menggunakan antiperspirant. Bedanya dengan deodorant, antiperspirant mengandung penghambat kerja kelenjar keringat, seperti aluminium klorida, sementara deodorant hanya mengendalikan bau.

Anda bisa mengandalkan antiperspirant yang dijual bebas di supermarket atau toko obat setempat, karena ini efektif. Namun, jika kurang bekerja atau tidak berhasil di kulit Anda, konsultasikan dengan dokter agar meresepkannya untuk Anda.

Tips:

Usap di malam hari untuk hasil terbaik, karena kelenjar keringat kurang aktif di waktu tersebut. Anda juga bisa mengoleskannya lagi di pagi hari (bisa bersama dengan deodorant). Untuk mengunci efeknya, gunakan pengering rambut dengan hangat yang diatur ke bagian tersebut.

2. Botox (Botulinum toxin)

Suntikan Botox tidak hanya dapat mencegah kerutan di wajah, tetapi juga dapat membantu mengatasi hiperhidrosis di ketiak. Terapi ini telah disetujui oleh FDA untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas.

Menurut IHHS, protein alami dalam Botox membantu mengganggu dan memblokir bahan kimia yang memicu kelenjar keringat, sehingga dapat menghentikan Anda berkeringat berlebihan secara efektif.

Menurut Kirkorian, asisten profesor dermatologi dan pediatri di Children’s National Health System yang dilansir dari Everyday Health, Botox bisa menjadi pilihan yang baik untuk pasien yang tidak merespons atau tidak bisa mentolerir obat keringat topikal atau oral.

Sayangnya, karena ini suntikan, yang langsung masuk ke ketiak dan mungkin perlu waktu 3-6 bulan untuk memberikan hasil yang efektif, dan ini bisa menyakitkan. Untuk solusinya, dokter Anda mungkin akan menggunakan es, krim penghilang rasa, atau getaran topikal untuk mengurangi rasa sakit.

3. miraDry

Sumber video: Bruce Van Natta

Cara mengatasi keringat berlebihan selanjutnya yang juga disetujui oleh FDA adalah miraDry, yaitu perangkat teknologi yang menggunakan gelombang mikro atau energi termal (panas) untuk menghilangkan kelenjar keringat dan bau di ketiak secara permanen.

Menurut para ahli, cara ini sangat menarik, karena cocok untuk Anda yang tidak ingin menerapkan sesuatu atau minum obat. Ini mungkin tidak ditanggung oleh asuransi, tetapi Anda bisa lebih hemat biaya dalam jangka panjang.

Namun ingat, meskipun ini tindakan non-bedah, tetap konsultasikan dengan dokter yang terlatih dan berlisensi untuk memastikan kondisi Anda aman menjalani terapi ini.

4. Iontophoresis

Sumber video: Hidroxa

Selama perawatan ini, Anda duduk dengan tangan, kaki, atau keduanya di dalam baki air yang dangkal selama 20-30 menit, dengan arus listrik rendah mengalir melalui air.

Melansir dari WebMD, tidak ada yang tahu persis bagaimana perawatan ini bekerja, tetapi para ahli meyakini bahwa iontophoresis dapat menghalangi keringat untuk sampai ke permukaan kulit Anda. Setidaknya, Anda harus melakukannya beberapa kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil yang efektif.

Meskipun iontophoresis umumnya aman, karena menggunakan arus listrik, tetapi tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan orang yang menggunakan alat pacu jantung atau implan logam (termasuk penggantian sendi), masalah jantung, atau epilepsi.

5. Perawatan topikal

Sumber gambar: IHHS

Perawatan topikal yang disebut Qbrexza hadir dalam bentuk kain atau tisu, dan telah disetujui oleh FDA pada Oktober 2018 untuk mengatasi keringat berlebihan di ketiak.

Tisu ini mengandung glycopyrronium tosylate, yang cara kerjanya memblokir reseptor yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan kelenjar keringat.

FDA juga menyatakan ini aman untuk orang berusia 9 tahun ke atas, sehingga menjadikannya pilihan yang bagus untuk anak-anak dan remaja. Anda bisa menggunakannya sekali sehari, satu lap ditujukan untuk dua ketiak.

6. Obat hiperhidrosis

Umumnya, dokter Anda akan meresepkan obat hiperhidrosis bila Anda tidak berhasil dengan antiperspirant dan perawatan lainnya, seperti iontophoresis dan Botox.

Menurut IHHS, obat hiperhidrosis oral seperti antikolinergik, dapat Anda gunakan sesuai petunjuk dokter untuk mengatasi keringat berlebihan. Cara kerjanya dengan menghentikan aktivasi kelenjar keringat. Sayangnya, ini tidak bisa berlaku untuk semua orang.

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan jangka panjang obat ini dengan demensia. Bahkan, orang sehat perlu mempertimbangkan efek samping potensialnya, seperti mulut kering, penglihatan kabur, sembelit, dan peningkatan denyut jantung.

7. Operasi atau pembedahan

Sumber video: La Peer

Anda mungkin sudah pernah melihat ahli bedah plastik mengiklankan prosedur bedah untuk masalah keringat berlebih.

Perlu diketahui bahwa pembedahan hanya dianjurkan untuk orang dengan hiperhidrosis parah yang tidak merespons pengobatan lain. Selama operasi, dokter mungkin akan melakukan tindakan memotong, mengikis, atau menyedot kelenjar keringat Anda.

Pilihan bedah lainnya adalah endoscopic thoracic sympathectomy (ETS), di mana ahli bedah membuat sayatan yang sangat kecil dan memotong saraf di ketiak Anda yang biasanya mengaktifkan kelenjar keringat.

Prosedur ini sangat efektif, tetapi hanya digunakan sebagai solusi akhir untuk orang yang telah mencoba setiap perawatan lainnya. Prosedur ETS tidak bisa dibalik dan bisa meninggalkan bekas.

Ada satu efek samping yang harus dihadapi oleh hampir semua orang yang menjalani ETS, yaitu keringat kompensasi. Ini adalah kondisi ketika tubuh Anda berhenti berkeringat di satu area, tetapi mulai berkeringat di area lain, seperti wajah atau dada, untuk mengimbanginya.

Tips tambahan untuk mengatasi keringat berlebihan

Selama Anda mencoba antiperspirant atau perawatan apa pun yang direkomendasikan oleh dokter Anda, Anda juga dapat menggabungkannya dengan beberapa tips berikut ini untuk membantu mengurangi keringat.

  • Kenakan pakaian yang ringan, gelap, dan menyerap keringat. Hindari pakaian berbahan katun, sebagai gantinya pilih yang berbahan serat, seperti poliester, nilon, dan polipropilen.
  • Bawalah kemeja ekstra saat Anda tahu Anda akan berolahraga atau berada di luar ruangan saat cuaca panas.
  • Kaki Anda juga bisa berkeringat. Jadi, kenakan sepatu berpori dan kaus kaki yang dapat menghilangkan kelembaban, seperti wol merino dan polipro.
  • Mandi setiap hari menggunakan sabun antibakteri untuk mengendalikan bakteri yang dapat bersarang di kulit Anda yang berkeringat dan menimbulkan bau tidak sedap. Jangan lupa, gunakan antiperspirant setelah mengeringkan badan Anda.
  • Gunakan pelapis ketiak dan sisipan sepatu untuk menyerap keringat berlebih, sehingga tidak merusak pakaian atau menimbulkan bau.
  • Batasi konsumsi alkohol, kafein, makanan pedas, monosodium glutamate (MSG), dan rempah-rempah, seperti kari atau jinten.

Inilah sejumlah cara mengatasi keringat berlebihan yang dapat Anda lakukan. Ingatlah bahwa berkeringat pada dasarnya adalah proses alami dan memiliki tujuan. Namun, dengan melakukan tips di atas, Anda dapat mengurangi keringat berlebih, atau menyembunyikan efeknya, seperti bau yang tidak sedap.

Selain itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda merasa berkeringat dalam jumlah yang luar biasa banyak. Hal ini bertujuan membantu Anda menemukan solusi yang tepat sesuai dengan permasalahan Anda saat ini.

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • AAD. Hyperhidrosis: Diagnosis and Treatment.
  • Cleveland Clinic (2020). Hyperhidrosis.
  • Everyday Health (2018). 9 Ways to Help Hack Your Hyperhidrosis.
  • FDA. Botox.
  • FDA. New Pediatric Labeling Information Database – Detail (Qbrexza Cloth).
  • Gray et al. 2018. Cumulative use of strong anticholinergics and incident dementia: a prospective cohort study. JAMA Intern Med. 175 (3): 401-407.
  • Healthline (2018). 9 Ways to Stop Sweating.
  • IHHS. Defining Hyperhidrosis.
  • IHHS. miraDry.
  • IHHS. OnabotulinumtoxinA Injections (Botox®).
  • IHHS. Oral Medications.
  • IHHS. Qbrexza™ Cloths Get FDA-Approval First New Hyperhidrosis Treatment Since 2011!
  • IHHS. Two Types of Hyperhidrosis.
  • Lieberman JA. 2004. Managing anticholinergic side effects. Prim Care Companion J Clin Psychiatry. 6 (2): 20-23.
  • Medical News Today (2019). Tips for Reducing or Stopping Sweating.
  • NHS (2021). Excessive sweating (hyperhidrosis).
  • WebMD (2021). Excessive Sweating: Treatment Tips.

 
Tags:
#keringat  #berkeringat  #keringat berlebih  #keringat berlebihan  #mengatasi keringat berlebihan  #cara mengatasi keringat berlebihan 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article