sfidn - 7 Snack Protein yang Sehat dan Mudah Di Bawa

7 Snack Protein yang Sehat dan Mudah Di Bawa

sfidn.com - Saat Anda memilki jadwal keseharian yang cukup padat, maka mengonsumsi makanan ringan atau snack merupakan cara yang efektif untuk mengusir rasa lapar yang melanda dan juga cara yang praktis dalam menyiapkan makanan. Namun, dewasa ini kebanyakan snack hanya dipenuhi oleh karbohidrat dan tinggi gula olahan yang hanya akan membuat Anda terus merasa lapar sehingga ingin mengonsumsinya lebih banyak. Cara mensiasatinya adalah mengganti snack camilan Anda dengan snack yang bergizi dan kaya akan protein.

Para peneliti sepakat bahwa protein mampu meningkatkan rasa kenyang karena mampu melepaskan hormon penekan nafsu makan, memperlambat pencernaan dan juga menstabilkan gula darah. Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan 7 snack camilan protein yang sehat dan portable, sehingga kebutuhan protein Anda tetap bisa terpenuhi meski memiliki jadwal keseharian yang sangat padat.

 

7 Snack Tinggi Protein dan Mudah Dibawa

1. Dendeng

Dendeng adalah daging tanpa lemak yang sudah di potong-potong dan dikeringkan. Itulah yang membuat camilan ini menjadi sangat baik dan nikmat. Laman resmi nutritiondata.self.com mencatat bahwa setiap 28 gram dendeng menganduk 9 gram protein murni. Anda bisa mendapatkan dendeng secara mudah, baik itu di pasar, maupun minimarket. Namun perlu diingat bahwa biasanya dendeng yang dijual tersebut biasanya memiliki tambahan gula dan beberapa bahan buatan. Maka cara terbaik dalam mendapatkannya adalah dengan membuat dendeng sendiri, dengan daging dan beberapa bumbu alami.

 

2. Ikan Tuna dan Salmon Kalengan

Ikan tuna kalengan sarat akan proten sehingga membuatnya cocok untuk dijadikan camilan yang sehat dan nikmat. Dilansir dari laman nutritiondata.self.com, dalam satu cangkir ikan tuna memiliki kandungan protein sebesar 39 gr. Selain itu, ikan tuna juga memiliki nutrisi lainnya, seperti vitamin B, selenium, dan juga kaya akan asam omega 3.

 

Selain ikan tuna, ada juga ikan salmon kalengan yang bisa dijadikan snack berprotein tinggi dan bisa dibawa kemanapun Anda pergi. Masih melansir dari laman nutritiondata.self.com, dalam setiap satu ons ikan tuna kalengan, terdapat 8 gr protein dan sejumlah nutrisi lainnya, termasuk niasin, vitamin B12 dan juga selenium. Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa ikan salmon memiliki kandungan asam lemak omega 3, yang bersifat anti-inflamasi dan dapat menurunkan resiko penyakit jantung, depresi, dan demensia. Anda bisa mengonsumsi ikan tuna dan ikan salmon kalengan ini dengan menambahkan sedikit rasa garam atau merica agar lebih nikmat. Akan lebih nikmat lagi jika ditambahkan dengan potongan sayuran dan kerupuk.

 

3. Telur Rebus

Telur telah terbukti mampu membantu kesehatan tubuh. Terlebih lagi, setiap nutrisi dari telur sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itulah telur rebus bisa dijadikan camilan portable yang nikmat. Setiap satu butir telur rebus, terdapat 6 gram protein yang akan membuat tubuh menjadi lebih kenyang hingga jam makan berikutnya. Bahkan para peneliti menambahkan bahwasanya telur juga mampu membantu mengurangi kalori yang Anda makan setiap hari.

 

4. Irisan Keju

Selain nikmat, keju juga sangat sehat dan bisa dijadikan camilan yang mudah dibawa. Laman resmi nutritiondata.self.com menjelaskan bahwa keju adalah salah satu sumber kalsium, fosfor, selenium, dan sejumlah nutrisi kecil lainnya. Selain itu, keju juga kaya akan protein. Setiap irisan keju cheddar, terdapat 7 gram protein yang mampu membantu menekan nafsu makan Anda. Dalam satu studi yang dilakukan tahun 2012 dengan judul Differential effects of dairy snacks on appetite, but not overall energy intake menjelaskan bahwa para pria yang mengalami kelebihan berat badan terbukti mampu mengurangi 9% kalorinya setelah mengonsumsi camilan keju. Hasil studi lainnya yang diterbitkan dalam jurnal PEDIATRICS pun hampir serupa, bahwa anak-anak yang mengonsumsi keju dan sayuran sebagai camilan mampu membuat mereka kenyang lebih lama, daripada kelompok lain yang mengonsumsi keripik kentang. Takaran yang disarankan dalam mengonsumsi irisan keju adalah sekitar 29-57 gram, jumlah ini tergolong aman mengingat keju pun memiliki sejumlah kalori yang signifikan.

 

5. Segenggam Almond

Mengonsumsi segenggam kacang almond atau kacang jenis lainnya untuk camilan merupakan cara yang sederhana untuk memenuhi asupan protein Anda. Masih merujuk data nutritiondata.self.com, dalam setiap 28 gram kacang almond, terdapat 6 gr protein, vitamin E, riboflavin, mineral yang banyak, dan lemak sehat. Para peneliti pun menjelaskan bahwa mengonsumsi kacang alomond secara teratur mampu memberikan banyak manfaat untuk tubuh dan bahkan mampu membantu mengendalikan berat badan.

 

6. Buncis Panggang

Kacang garbanzo atau kita biasa menyebutnya dengan kacang buncis, merupakan sejumlah kacang-kacangan dengan profil nutrisi yang luar biasa. Makanan ini pun merupakan salah satu sumber protein dan serat yang baik. Dalam setiap 82 gram buncis panggang, terdapat 7,5 gr protein dan 6 gr serat, serta vitamin dan mineral yang banyak. Kombinasi serat dan nutrisi yang terdapat dalam buncis juga mampu membantu mengurangi beberapa kondisi penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Salah satu cara yang nikmat dalam mengonsumsi kacang buncis adalah dengan memanggangnya menggunakan bumbu dasar dan minyak zaitun. Kacang buncis yang renyah dan mudah di bawa bisa Anda jadikan camilan nikmat dan sehat Anda saat lapar melanda.

 

7. Protein Bar

Protein bar adalah snack protein yang paling mudah disiapkan dan paling mudah untuk dibawa-bawa. Namun akan jauh lebih baik jika Anda membuatnya sendiri, kenapa? Karena protein bar kemasan atau yang beredar di pasaran umumnya menggunakan tambahan gula dan bahan-bahan lainnya yang tidak diperlukan tubuh. Anda bisa membuat protein bar sendiri dengan mengikuti resep-resep yang tersebar banyak di internet.

 

--- Related Article ---

 

Kesimpulan

Mengonsumsi snack berprotein tinggi sangat berguna dikala saat lapar melanda di antara waktu makan, karena snack protein bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Meskipun saat ini banyak snack lain yang terlihat lebih nikmat, namun pilihan snack yang lebih sehat, kaya protein, poratabel, dan nikmat pun tidak kalah banyaknya.

 

Referensi

  1. https://nutritiondata.self.com/facts/snacks/5332/2
  2. https://nutritiondata.self.com/facts/finfish-and-shellfish-products/4146/2
  3. https://nutritiondata.self.com/facts/dairy-and-egg-products/117/2
  4. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7498104
  5. https://nutritiondata.self.com/facts/dairy-and-egg-products/8/2
  6. https://nutritiondata.self.com/facts/nut-and-seed-products/3087/2
  7. https://nutritiondata.self.com/facts/legumes-and-legume-products/4326/2
  8. https://nutritiondata.self.com/facts/ethnic-foods/9975/2
  9. Barberger-Gateau, P. (2002). Fish, meat, and risk of dementia: cohort study. BMJ, 325(7370), 932–933.doi:10.1136/bmj.325.7370.932 
  10. Dhillon, J., Craig, B. A., Leidy, H. J., Amankwaah, A. F., Osei-Boadi Anguah, K., Jacobs, A., … Tucker, R. M. (2016). The Effects of Increased Protein Intake on Fullness: A Meta-Analysis and Its Limitations. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 116(6), 968–983.doi:10.1016/j.jand.2016.01.003
  11. Dougkas, A., Minihane, A. M., Givens, D. I., Reynolds, C. K., & Yaqoob, P. (2012). Differential effects of dairy snacks on appetite, but not overall energy intake. British Journal of Nutrition, 108(12), 2274–2285.doi:10.1017/s0007114512000323
  12. Halton, T. L., & Hu, F. B. (2004). The Effects of High Protein Diets on Thermogenesis, Satiety and Weight Loss: A Critical Review. Journal of the American College of Nutrition, 23(5), 373–385.doi:10.1080/07315724.2004.10719381 
  13. Jukanti, A. K., Gaur, P. M., Gowda, C. L. L., & Chibbar, R. N. (2012). Nutritional quality and health benefits of chickpea (Cicer arietinum L.): a review. British Journal of Nutrition, 108(S1), S11–S26. doi:10.1017/s0007114512000797
  14. Leidy, H. J., Clifton, P. M., Astrup, A., Wycherley, T. P., Westerterp-Plantenga, M. S., Luscombe-Marsh, N. D., … Mattes, R. D. (2015). The role of protein in weight loss and maintenance. The American Journal of Clinical Nutrition, 101(6), 1320S–1329S.doi:10.3945/ajcn.114.084038 
  15. Promintzer, M., & Krebs, M. (2006). Effects of dietary protein on glucose homeostasis. Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care, 9(4), 463–468.doi:10.1097/01.mco.0000232909.84483.a9 
  16. Ros, E. (2010). Health Benefits of Nut Consumption. Nutrients, 2(7), 652–682. doi:10.3390/nu2070652 
  17. Su, K.-P., Huang, S.-Y., Chiu, C.-C., & Shen, W. W. (2003). Omega-3 fatty acids in major depressive disorder. European Neuropsychopharmacology, 13(4), 267–271.doi:10.1016/s0924-977x(03)00032-4
  18. Vadivel, V., Kunyanga, C. N., & Biesalski, H. K. (2012). Health benefits of nut consumption with special reference to body weight control. Nutrition, 28(11-12), 1089–1097.doi:10.1016/j.nut.2012.01.004
  19. Wansink, B., Shimizu, M., & Brumberg, A. (2012). Association of Nutrient-Dense Snack Combinations With Calories and Vegetable Intake. PEDIATRICS, 131(1), 22–29. doi:10.1542/peds.2011-3895 
  20. Wang, C., Harris, W. S., Chung, M., Lichtenstein, A. H., Balk, E. M., Kupelnick, B., … Lau, J. (2006). n−3 Fatty acids from fish or fish-oil supplements, but not α-linolenic acid, benefit cardiovascular disease outcomes in primary- and secondary-prevention studies: a systematic review. The American Journal of Clinical Nutrition, 84(1), 5–17. doi:10.1093/ajcn/84.1.5

 
Tags:
#protein  #camilan sehat  #protein instan 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article