Anti Inflamasi yang Bisa Anda Temukan pada Makanan

sfidn.com – Meredakan peradangan tidak harus selalu menggunakan obat karena Anda bisa menemukan anti inflamasi melalui makanan yang bisa Anda temukan dengan mudah. 

Apa saja makanan yang dapat menjadi obat anti inflamasi untuk peradangan Anda yang sulit hilang, temukan jawabannya di sini. 

Apa Itu Inflamasi?

Inflamasi adalah respons alami dari sistem kekebalan tubuh terhadap rangsangan berbahaya, seperti infeksi, cedera, atau kerusakan jaringan. 

Tujuannya untuk melindungi tubuh dari agen-agen patogen (seperti bakteri, virus) dan menginisiasi proses penyembuhan. 

Selama proses inflamasi, tubuh melepaskan zat-zat kimia seperti histamin, sitokin, dan faktor pertumbuhan yang mengarahkan pergerakan sel-sel ke daerah yang terinfeksi atau rusak.

Baca Juga:

10 Olahraga yang Cocok untuk Penderita Radang Sendi

Jenis-jenis Inflamasi 

Inflamasi sendiri terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu inflamasi akut dan kronik. Berikut penjelasannya.

Inflamasi Akut

Inflamasi akut adalah respons pendek dan cepat terhadap rangsangan berbahaya. Gejalanya mungkin meliputi kemerahan, pembengkakan, rasa sakit, panas, dan hilangnya fungsi pada area yang terkena. 

Contohnya adalah respons tubuh terhadap luka atau infeksi ringan. Inflamasi akut membantu mengisolasi dan mengatasi ancaman dengan segera.

Inflamasi Kronis

Inflamasi kronis adalah respons yang lebih berkelanjutan dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Jenis inflamasi kronis ini dapat terjadi jika tubuh tidak mampu mengatasi penyebab inflamasi atau jika ada faktor-faktor yang memicu terjadinya peradangan terus-menerus. 

Inflamasi kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit berat, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, arthritis rheumatoid, dan beberapa jenis kanker.

Manfaat Inflamasi Bagi Tubuh

Meski gejala yang ditimbulkan sering kali membuat Anda tidak nyaman namun pertahanan tubuh satu ini memiliki manfaat yang penting, seperti:

1. Perlindungan dari Infeksi

Inflamasi membantu membatasi dan mengisolasi agen-agen patogen di area yang terinfeksi, memperlambat pergerakan mereka ke bagian tubuh lainnya, dan memberikan waktu bagi sel-sel kekebalan untuk memerangi infeksi.

2. Pembersihan dan Pemulihan

Sel-sel kekebalan yang bermigrasi ke area yang terinfeksi membantu membersihkan jaringan dari sel-sel mati, partikel patogen, dan debris. Inflamasi juga memicu proses penyembuhan dengan merangsang pertumbuhan jaringan baru.

3. Aktivasi Respons Imun

Inflamasi adalah bagian dari respons imun tubuh terhadap ancaman. Ini membantu mengaktifkan sistem kekebalan untuk mengenali dan menghancurkan patogen.

Namun, perlu diingat bahwa inflamasi yang berlebihan atau terus-menerus dapat menjadi masalah dan menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih besar. 

Inflamasi kronis dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan inflamasi dalam tubuh sangat penting.

Baca Juga: 

Jalan kaki 10.000 Langkah Setiap Hari, Ini yang akan Terjadi Pada Tubuh Anda

Apa Itu Anti Inflamasi?

Anti inflamasi adalah istilah yang mengacu pada zat atau obat yang dirancang untuk mengurangi atau menghambat respons inflamasi dalam tubuh, seperti pembengkakan, rasa sakit, kemerahan, serta mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan.

Zat atau obat antiinflamasi bekerja dengan berbagai cara untuk menghambat atau mengurangi komponen-komponen inflamasi, seperti zat kimia yang dilepaskan selama respons inflamasi.

Baca Juga:

10 Gerakan Olahraga yang Tidak Aman Bagi Penderita Saraf Kejepit

Makanan yang Mengandung Anti Inflamasi

Makanan Akan tetapi, mengonsumsi obat terus menerus tentu bukan hal yang baik bagi tubuh. Maka dari itu, jalan alternatifnya adalah memperoleh anti inflamasi melalui makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. 

Makanan yang disediakan oleh alam memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, salah satunya mencegah atau mengurangi peradangan. 

Jika Anda memilih untuk menggunakan makanan sebagai obat anti inflamasi, berikut kami rekomendasikan beberapa makanan yang tepat. 

1. Minyak Ikan 

Minyak ikan mengandung EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid) yang dikenal memiliki potensi anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi respon inflamasi dalam tubuh.

2. Kurkumin

Senyawa aktif dalam kunyit, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Namun, perlu diingat bahwa kurkumin lebih efektif dalam bentuk suplemen konsentrat atau ekstrak karena kandungannya relatif lebih tinggi. 

3. Jahe

Jahe mengandung zat antioksidan dan anti-inflamasi seperti gingerol. Rempah alami ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan berbagai keluhan peradangan. 

4. Teh Hijau

Teh hijau mengandung polifenol, terutama epigallocatechin gallate (EGCG) yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. 

5. Anggur dan Berry

Buah-buahan ini kaya akan zat antioksidan seperti resveratrol yang ditemukan dalam anggur dan anthocyanin yang ditemukan dalam berry. Mereka dapat membantu mengurangi peradangan dan merusak radikal bebas.

6. Tomat

Tomat Mengandung likopen yang memberikan warna merah pada buah ini. Likopen memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dalam tubuh.

7. Sayuran Hijau

Sayuran hijau gelap seperti bayam dan kale kaya akan vitamin dan mineral serta senyawa antioksidan. Mereka dapat membantu mengurangi peradangan dan memberikan manfaat kesehatan secara umum.

8. Ikan Salmon

Ikan salmon adalah sumber protein berkualitas tinggi dan omega-3. Asam lemak omega-3 dalam ikan salmon memiliki efek anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan jantung dan sistem saraf.

Apabila Anda rajin mengonsumsi delapan makanan tersebut maka usaha Anda untuk mencegah dan mengurangi peradangan akan lebih mudah karena zat anti inflamasi yang terkandung di dalamnya cukup tinggi sehingga setara dengan obat khusus peradangan. ***

Referensi: 
www.insider.com 
www.health.harvard.edu