sfidn - Apa Itu Dehidrasi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya?

Apa Itu Dehidrasi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya?

sfidn.com – Apakah Anda tahu apa itu dehidrasi, penyebab, dan cara mengatasinya? Jika belum, ini saatnya bagi Anda untuk mulai memahami dan mempelajarinya agar dapat Anda menjaga diri sendiri dari kondisi yang tidak diinginkan.

 

Apa Itu Dehidrasi?

Dehidrasi adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang tersedia atau pun yang masuk ke dalam tubuh. 

Kondisi ini bisa terjadi karena banyak faktor, seperti kurang minum air, keluar keringat atau urine yang berlebihan, sampai gejala penyakit tertentu.

 

Apa Saja Penyebab Dehidarsi?

Dehidrasi bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan dapat berdampak serius bagi kesehatan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Berikut adalah beberapa penyebab umum dehidrasi:

 

1. Kurang Minum

Salah satu penyebab utama dehidrasi adalah kurang minum air. Ini bisa terjadi karena Anda lupa minum atau jumlah pengonsumsian air yang tidak cukup.

 

2. Kehilangan Cairan Melalui Keringat dan Urine

Anda bisa mengalami dehidrasi saat tubuh kehilangan banyak cairan, misalnya melalui keringat atau urine. Biasanya, Anda akan berkeringat sangat banyak saat berolahraga atau berada di lingkungan yang panas.

Sedangkan produksi urine yang berlebih bisa diakibatkan oleh banyak hal, seperti mengonsumsi kafein, alkohol, obat diuretik, atau mengalami penyakit tertentu.  

 

3. Diare dan Muntah

Diare dan muntah adalah salah satu penyebab umum dehidrasi. Kedua kondisi tersebut bisa  menyebabkan Anda kehilangan cairan dan elektrolit tubuh yang signifikan.

 

4. Menderita Penyakit Tertentu 

Beberapa penyakit tertentu, seperti demam, diabetes, penyakit ginjal, dan lainnya dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk melawan penyakit atau pun menyeimbangkan kadar gula darah.

 

Gejala Dehidarsi

Gejala dehidrasi bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya tetapi gejala yang paling umum adalah:

  • Rasa haus yang kuat
  • Mulut kering
  • Kulit kering
  • Penurunan produksi urine atau urin berwarna gelap
  • Kepala terasa ringan atau pusing
  • Lemas atau kelelahan
  • Detak jantung cepat
  • Kram otot
  • Penglihatan kabur

 

Cara Mengatasi Dehidrasi

Apabila tidak diatasi secepat mungkin, dehidrasi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius, seperti gangguan elektrolit, kebingungan, bahkan kerusakan organ fatal dalam kasus yang ekstrem.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dehidrasi, yaitu:

 

1. Minum Air dalam Jumlah Banyak

Minum air dalam jumlah banyak adalah cara tercepat untuk mengatasi dehidrasi. Air akan mengisi kembali cairan di tubuh Anda sehingga fungsi organ bisa kembali normal dan gejala dehidrasi bisa mereda.

Ada baiknya untuk mengonsumsi banyak air putih secara teratur sepanjang hari, bahkan saat Anda tidak merasa haus.

Jangan tunggu sampai Anda merasa haus untuk mulai minum karena itu adalah salah satu tanda bahwa tubuh sudah kekurangan cairan. 

Jumlah air yang harus dikonsumsi setiap harinya bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor, seperti berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan individu.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter per hari atau setara dengan 8 gelas berukuran 250 ml.

 

2. Minum Oralit

Cara mengatasi dehidrasi yang berikutnya adalah dengan mengonsumsi oralit, yakni larutan yang mengandung gula dan garam untuk menggantikan cairan atau elektrolit yang hilang. Terutama, saat Anda mengalami diare dan muntah atau saat Anda sedang berolahraga secara intensif.

Oralit akan lebih ampuh dibandingkan air biasa jika Anda sudah mengalami dehidrasi yang berat. Anda bisa membuat larutan oralit sendiri di rumah atau membelinya di toko atau apotek terdekat.

 

3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Air

Selain minum air atau elektrolit, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air untuk membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Makanan yang mengandung air dalam jumlah tinggi, contohnya semangka, stroberi, melon, mentimun, selada, tomat, dan brokoli. Dengan mengonsumsinya, Anda bisa melakukan rehidrasi.

 

4. Hindari dan Hentikan Minuman Tertentu

Minuman seperti kopi, teh, soda, dan minuman beralkohol memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urin dan menimbulkan dehidrasi. 

Cobalah untuk menghindari atau menghentikan pengonsumsian minuman tersebut atau imbangi dengan mengonsumsi lebih banyak air.

 

5. Beristirahat

Jika Anda mengalami dehidrasi, beristirahatlah di lingkungan yang sejuk dan tenang. Hindari untuk melakukan aktivitas fisik berat atau berada di lingkungan yang panas sebelum Anda pulih sepenuhnya dari dehidrasi. 

Aktivitas fisik yang berlebihan dan lingkungan yang panas dapat meningkatkan kehilangan cairan tubuh melalui keringat dan memperparah dehidrasi.

 

6. Lakukan Perawatan Medis

Jika Anda mengalami dehidrasi parah atau gejala yang serius, seperti pusing berat, kebingungan, muntah berulang, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, urin berwarna gelap, bahkan pingsan, segera cari bantuan medis. 

Dokter dapat memberikan terapi cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi akut dan memonitor kondisi Anda dengan cermat.

 

Itulah semua hal yang perlu Anda ketahui tentang dehidrasi, mulai dari definisi, penyebab, gejala, dampak, sampai cara mengatasinya. 

Dengan memahami semua hal tersebut, Anda akan memiliki keinginan untuk menghidrasi tubuh dengan baik serta memiliki pengetahuan yang cukup untuk membantu diri Anda kembali terhidrasi. Semoga membantu.
 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#dehidrasi 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article