sfidn - Apa Sih Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan? Mari Cari Tahu Jawabannya

Apa Sih Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan? Mari Cari Tahu Jawabannya

sfidn.com – Alergi dan intoleransi makanan adalah dua kondisi medis yang berbeda. Mari cari tahu apa perbedaannya agar Anda dapat mengidentifikasinya dengan tepat. 

Makanan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan kita semua memiliki preferensi makanan yang berbeda-beda. 

Bukan hanya soal rasa tapi tidak semua orang dapat menikmati makanan dengan bebas karena memiliki  masalah kesehatan. 

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi negatif terhadap makanan tertentu yang dapat diklasifikasikan sebagai alergi dan intoleransi makanan. 

 

Baca Juga: 

Intoleransi Laktosa, Apakah Sama dengan Alergi Susu?


Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan

Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian tapi sebenarnya ada perbedaan yang penting dan signifikan antara alergi dan intoleransi makanan. 

 

Apa Itu Alergi Makanan? 

Alergi makanan adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein tertentu yang terdapat dalam makanan. Ini adalah respons yang sangat cepat dan kuat dari sistem kekebalan untuk melindungi tubuh dari zat asing yang dianggap berbahaya. 

Beberapa pemicu alergi makanan yang umumnya dimiliki seseorang, diantaranya kacang-kacangan, telur, susu, ikan, dan gandum.

 

Apa Itu Intoleransi Makanan?

Sedangkan Intoleransi makanan adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna atau mengolah makanan dengan baik. Ini biasanya terjadi karena kekurangan enzim tertentu yang diperlukan untuk mencerna makanan tersebut. 

Salah satu contoh intoleransi makanan yang paling umum adalah intoleransi laktosa di mana seseorang tidak mampu mencerna gula yang terdapat dalam susu.

 

Kesimpulan:

Jadi kesimpulannya, alergi berhubungan dengan reaksi sistem tubuh terhadap suatu zat dalam makanan. Sedangkan intoleransi berhubungan dengan ketidakmampuan sistem pencernaan mencerna suatu zat yang ada di dalam makanan. 

 

--- Related Article ---

 

 

Perbedaan Gejala Alergi dan Intoleransi Makanan

Dikarenakan penyebab alergi dan intoleransi makanan itu berbeda maka gejala yang timbul pada penderita pun tidak akan sama. Berikut adalah perbedaan di antara keduanya. 

Gejala Alergi Makanan

  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Pembengkakan bibir, lidah, atau wajah
  • Sesak napas atau sulit bernapas
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam jiwa, termasuk penurunan tekanan darah dan kesulitan bernapas)

 

Gejala Intoleransi Makanan

  • Kram perut
  • Kembung
  • Diare
  • Mual

Cara Mendiagnosis Potensi Alergi dan Intoleransi Makanan pada Seseorang

Jika Anda ingin tahu apakah Anda memiliki potensi alergi atau pun intoleransi maka Anda harus melakukan pemeriksaan dengan cara yang berbeda. 

Untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi terhadap suatu zat, pemeriksaan yang dilakukan ada tiga, yakni tes kulit, tes darah, dan tes provokasi makanan. 

Sedangkan untuk mengetahui apakah Anda intoleransi terhadap makanan atau zat tertentu, pemeriksaan yang dilakukan ada dua, yakni uji hidrogen napas dan pengujian stool atau tinja. Berikut penjelasannya. 

 

Diagnosis Alergi Makanan

  • Tes kulit: Menggunakan goresan kecil pada kulit untuk mengidentifikasi reaksi alergi.
  • Tes darah: Mengukur jumlah antibodi yang dihasilkan tubuh sebagai respons terhadap makanan tertentu.
  • Tes provokasi makanan: Mengonsumsi makanan di bawah pengawasan medis untuk memeriksa respons alergi.

 

Diagnosis Intoleransi Makanan

  • Uji hidrogen napas: Mengukur jumlah hidrogen dalam napas setelah mengonsumsi makanan tertentu.
  • Pengujian stool: Memeriksa tinja untuk melihat apakah ada tanda-tanda malabsorpsi.

 

Bagaimana Cara Menghindari Alergi dan Intoleransi Makanan

Anda tentu tidak ingin mengalami alergi atau pun intoleransi karena kesehatan menjadi buruk dan rasanya akan sangat tidak nyaman. 

Jika Anda sudah mengetahui bahwa Anda memiliki alergi atau intoleransi terhadap suatu zat maka cara menghindarinya adalah dengan: 

 

Menghindari Alergi Makanan

  • Jangan konsumsi makanan pemicu alergi.
  • Mengenakan gelang identifikasi alergi.
  • Menggunakan epinefrin (adrenalin) dalam kasus anafilaksis.

 

Menghindari Intoleransi Makanan

  • Jangan konsumsi makanan atau bahan tertentu yang tidak dapat dicerna dengan baik.
  • Gunakan enzim pencernaan yang cocok jika diresepkan oleh dokter.

 

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda mengalami reaksi negatif terhadap makanan, entah itu alergi atau pun intoleransi. 

Diagnosis yang tepat akan membantu Anda mengelola kesehatan dengan lebih baik dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul di masa depan. 

Itulah perbedaan antara alergi dan intoleransi makanan. Dengan mengetahui hal tersebut, kami harap Anda dapat membedakan, mengamati, dan menanggulangi gangguan medis tersebut agar tidak membahayakan tubuh Anda. ***


 
Tags:
#intoleransi laktosa  #alergi 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article