sfidn - Bahas Lengkap Pemanis Buatan

Bahas Lengkap Pemanis Buatan

sfidn.com – Pemanis buatan adalah bahan pengganti gula yang sering ditambahkan pada makanan dan minuman untuk menimbulkan rasa manis. Pemanis buatan ini memiliki rasa manis yang berkali-kali lipat daripada gula. Pemanis buatan pun cenderung rendah akan kalori. Karena itulah, pemanis buatan banyak dijadikan alternatif bagi mereka yang mengurangi asupan gula namun tetap ingin merasakan makanan dan minuman manis. Meski begitu, konsumsi makanan dan minuman berpemanis buatan masih menjadi kontroversi di beberapa kalangan. Terlebih karena munculnya banyak perdebatan ahli dan penelitian yang menunjukkan hasil berbeda. Untuk itu, mari simak satu per satu segala hal yang berkaitan dengan pemanis buatan.

Cara Kerja Pemanis Buatan

Berdasarkan pernyataan yang di kutip dari laman informedhealth.org, permukaan lidah kita dilapisi oleh banyak perasa, masing-masing permukaan tersebut memiliki beberapa reseptor rasa yang mampu mendeteksi berbagai reseptor rasa yang berbeda pula. Saat mengonsumsi makanan, reseptor rasa dari lidah kita akan memproses molekul makanan. Kesesuaian rasa sempurna antar reseptor dan molekul makanan akan mengirimkan suatu sinyal ke otak, yang kemudian otak akan mengidentifikasi rasa yang cocok dengan makanan tersebut. Sebagai contoh, molekul gula sangat sempurna dan cocok dengan reseptor rasa manis di lidah, sehingga memungkinkan otak kita untuk mengidentifikasi rasa manis tersebut.

 

Pada kasus ini, pemanis buatan memiliki molekul yang cukup mirip dengan gula agar molekul tersebut sesuai dengan reseptor manis pada lidah. Namun, molekul pemanis buatan berbeda dengan gula yang biasanya bisa dipecah menjadi kalori. Jadi, molekul pemanis buatan mampu memberikan rasa manis tanpa tambahan kalori. Hanya sebagian diantaranya yang memiliki senyawa yang mampu dipecah oleh tubuh menjadi kalori.

Jenis-Jenis Pemanis Buatan

Melansir dari laman www.fda.gov dan www.food.gov.uk, terdapat beberapa jenis pemanis buatan yang aman dan diizinkan untuk dikonsumsi di Amerika dan Uni Eropa. Berikut beberapa jenis pemanis buatan tersebut.

  • Aspartame: Dijual dengan nama merek NutraSweet, Equal, atau Sugar Twin, aspartame 200 kali lebih manis daripada gula pasir.

  • Acesulfame potassium: Dikenal juga sebagai acesulfame K, 200 kali lebih manis dari gula pasir. Pemanis yang banyak digunakan untuk memasan dan membuat kue ini dijual dengan merek Sunnet atau Sweet One.

  • Advantame:Pemanis ini 20.000 kali lebih manis dari gula pasir dan cocok digunakan untuk memasak serta memanggang.

  • Aspartame-acesulfame Salt: Dijual dengan nama merek Twinsweet, pemanis ini 350 kali lebih manis daripada gula pasir.

  • Cyclamate:Memiliki rasa yang 50 kali lebih manis dari gula pasir, pemanis ini digunakan untuk memasak dan membuat kue. Namun, pemanis ini telah dilarang di Amerika Serikat sejak tahun 1970.

  • Neotame: Dijual dengan nama merek Newtame, pemanis ini 13.000 kali lebih manis daripada gula pasir dan cocok untuk memasak dan membuat kue.

  • Neohesperidin: Pemanis ini 340 kali lebih manis dari gula pasir dan cocok untuk memasak, membuat kue, dan mencampurkan makanan yang asam. Namun, pemanis ini ditolak di Amerika Serikat.

  • Saccharin: Dijual dengan nama merek Sweet'N Low, Sweet Twin, atau Necta Sweet, sakarin 700 kali lebih manis daripada gula pasir.

  • Sucralose: 600 kali lebih manis dari gula pasir dan cocok untuk memasak, membuat kue, serta mencampurkan makanan yang asam. Pemanis ini dijual dengan nama merek Splenda.

Efek Pemanis Buatan Terhadap Kesehatan

Terdapat beberapa penelitian berbeda yang meneliti efek pemanis buatan terhadap kesehatan tubuh. Berbagai penelitian yang ada meneliti potensi atau hubungan antara pemanis buatan dengan penyakit diabetes, sindrom metabolik, kesehatan usus, kanker, kesehatan gigi, Aspartam, sakit kepala, depresi, dan kejang.

  • Efek Pemanis Buatan Pada Penderita Diabetes. Para peneliti tidak menemukan bahwa pemanis buatan berpotensi menyebabkan diabetes. Justru penderita diabetes tipe 2 banyak yang ditemukan gemar mengonsumsi minuman berpemanis seperti soda.

  • Efek Pemanis Buatan Pada Penderita Sindrom Metabolik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peminum soda memiliki resiko sindrom metabolik hingga 36% lebih tinggi. Meski penelitian lain tidak menemukan adanya efek yang ditimbulkan dari konsumsi pemanis buatan.

  • Efek Pemanis Buatan Pada Kesehatan Usus. Sebuah penelitian menemukan bahwa pemanis buatan saccharin mengganggu keseimbangan bakteri usus pada empat dari tujuh partisipan sehat yang tidak terbiasa mengonsumsinya.

  • Efek Pemanis Buatan Pada Resiko Kanker. Pihak otoritas regulasi AS dan Eropa yang dilansir dari laman efsa.europa.eu dan fda.gov, sepakat bahwa pemanis buatan, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang disarankan, tidak meningkatkan risiko kanker.

  • Efek Pemanis Buatan Pada Kesehatan Gigi. Zat pemanis buatan tidak akan membentuk zat asam atau zat yang mampu menyebabkan kerusakan gigi. Hal ini didukung oleh The European Food Safety Authority (EFSA) yang menyatakkan bahwa semua pemanis buatan, ketika dikonsumsi sebagai pengganti gula, terbukti mampu menetralkan asam dan membantu mencegah kerusakan gigi.

  • Efek Pemanis Buatan Aspartam Pada Sakit Kepala, Depresi, dan Kejang. Sebagian besar penelitian tidak menemukan hubungan antara pemanis buatan jenis aspartame dan sakit kepala, namun beberapa diantaranya mencatat bahwa pemanis buatan ini menjadi sensitif di orang tertentu.

Apakah Pemanis Buatan Memengaruhi Berat Badan?

Pemanis buatan cenderung mengandung sejumlah kecil kalori. Beberapa di antaranya bahkan tidak mengandung kalori sama sekali. Orang-orang kemudian mulai beralih mengonsumsi pemanis buatan guna memangkas asupan gula. Terlebih pada mereka yang ingin menurunkan berat badannya. Di saat yang sama, pemanis buatan juga dikhawatirkan menyebabkan kenaikan berat badan, bukannya menurunkan berat badan. Jadi, mana yang benar?

  • Pemanis Buatan dan Kaitannya dengan Nafsu Makan. Kaitan antara pemanis buatan dan nafsu makan sebenarnya masih menjadi hal yang kontroversial. Beberapa penelitian menemukan bahwa makanan manis, termasuk yang diberi tambahan pemanis buatan, menimbulkan efek tertentu pada otak berupa ketidakpuasan akan makanan dan perasaan mengidam makanan manis. Sementara, penelitian-penelitian lain tidak mendukung gagasan tersebut dan justru menemukan efek positif.

  • Pemanis Buatan dan Kaitannya dengan Penambahan Berat Badan. Pemanis buatan di satu sisi mungkin bisa berpengaruh terhadap kenaikan berat badan, namun tidak secara langsung. Jika dilihat secara keseluruhan pun penelitian terkontrol tersebut menunjukkan bahwa pemanis buatan tidak menyebabkan penambahan berat badan, melainkan sedikit bisa menurunkan berat badan. Namun, tetap dengan catatan dilakukan bersamaan dengan pengurangan kalori harian.

--- Related Article ---

Makanan dengan Kandungan Pemanis Buatan

American Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa pemanis, baik yang bernutrisi maupun yang non-nutrisi, tergolong aman selama dikonsumsi sebagai bagian kecil dari diet sehat dan seimbang. Namun, kamu perlu tahu bahwa banyak makanan dan minuman yang ternyata mengandung pemanis buatan. Jika terlanjur mengonsumsinya, bukan tidak mungkin konsumsi pemanis buatan jadi berlebihan. Berikut ini beberapa makanan dengan kandungan pemanis buatan.

  • Saus tomat

  • Roti gandum utuh

  • Salad dressing

  • Greek yogurt

  • Permen karet bebas gula

Kesimpulan

Pada dasarnya, pemanis buatan cukup aman untuk dikonsumsi manusia. Meski beberapa orang dengan kelainan metabolisme fenilketonuria perlu menghindari konsumsi pemanis buatan berjenis aspartam. Begitu pun dengan orang yang alergi terhadap sulfonamid sehingga perlu menghindari pemanis buatan berjenis saccharin. Pemanis buatan pun tidak benar-benar ditemukan efek buruknya terhadap kesehatan selama dikonsumsi dalam batas wajar. Oleh karena itu, tetap batasilah konsumsi pemanis buatan dan beralihlah pada pemanis alami yang terdapat di beberapa buah-buahan.

 

Common Questions

Q : Apakah pemanis buatan mengandung banyak kalori?

A : Pemanis buatan cenderung rendah akan kalori, beberapa di antaranya bahkan tidak memiliki kalori.

 

Q : Amankah mengonsumsi pemanis buatan?

A : Selama dikonsumsi dalam batas wajar, pemanis buatan cenderung aman untuk dikonsumsi. Selain mengimbangi dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat, pemilihan jenis pemanis buatan yang dikonsumsi juga penting untuk dipertimbangkan.

 

Q : Makanan atau minuman apa yang mengandung pemanis buatan dalam jumlah banyak?

A : Salah satunya yaitu minuman bersoda.

 

Q : Apakah pemanis buatan dapat menambah berat badan?

A : Tidak, selama dikonsumsi dalam batas wajar.


 
Tags:
#pemanis buatan 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article