Memilih Jenis Olahraga Berdasarkan Kepribadian

sfidn.com – Seperti yang kita tahu, terdapat banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan. Masing-masing jenisnya memiliki tujuan sekaligus kelebihan dan kekurangan. Berbagai faktor seperti kondisi kesehatan dan intensitas pelatihan menjadi pertimbangan banyak orang dalam menentukan jenis olahraga. Sebuah riset yang dilakukan oleh aplikasi kesehatan dan kebugaran, Mindbody, bahkan menemukan bahwa kepribadian bisa menjadi faktor yang juga menentukan. Ketika olahraga tidak sesuai dengan kepribadian, bukan tidak mungkin kita menjadi terpaksa dalam menjalaninya. Olahraga pun akan terasa berat dan kurang menyenangkan hingga membuatnya menjadi tidak efektif. Berangkat dari hal tersebut, Mindbody kemudian membagi jenis olahraga ke dalam dua kepribadian, yakni introvert dan ekstrovert.

Olahraga untuk Introvert

Seseorang dengan kepribadian introvert sering dianggap sebagai individu yang pendiam. Mereka juga dinilai tidak mudah bosan meski menghabiskan waktu sendirian. Carl Jung, psikolog pertama yang menggambarkan dua kepribadian, yakni introvert dan extrovert, pada tahun 1960, mengatakan bahwa introvert memang membutuhkan waktu sendiri guna mengisi energi. Sejalan dengan hal itu, beberapa jenis olahraga di bawah ini mungkin cocok bagi individu dengan kepribadian introvert.

1. High Intensity Interval Training (HIIT)

Tom Jenane, ahli nutrisi dan kebugaran di Natures Health Box menyarankan individu dengan kepribadian introvert untuk mencoba latihan HIIT atau High Intensity Interval Training. Selain mampu membakar kalori dalam waktu singkat, latihan HIIT juga dapat dilakukan di rumah. Ini tentu cocok dengan kepribadian introvert yang senang menghabiskan waktu sendiri. Mereka bisa memilih jenis latihan HIIT yang telah banyak tersedia di platform Youtube dan menyesuaikannya dengan level pemula, menengah, maupun lanjutan. Tom juga menyarankan untuk memilih variasi sesi HIIT agar tidak membosankan dan mampu melatih area tubuh lain.

2. Yoga dan Pilates

Menurut riset yang dilakukan oleh tim Mindbody UK, sekitar 81 persen introvert mengaku sering merasa lelah selepas berolahraga. Yoga dan pilates kemudian disebut sebagai alternatifnya. Meski tidak terlalu tinggi intensitasnya, yoga dan pilates mampu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas. Luke Hughes, CEO Origym juga menyatakan bahwa kebanyakan kelas yoga dan pilates sangatlah ramah dan santai sehingga individu tidak kesulitan untuk menyesuaikan diri dan merasa nyaman. Jadi, sekalipun berada dalam kelas yoga dan pilates yang diikuti banyak orang, individu tetap bisa berfokus pada diri sendiri dan merasa nyaman di atas tikar masing-masing. Namun, jika masih menginginkan suasana yang lebih privat, kita bisa memakai jasa pelatih yoga atau pilates khusus di rumah.

3. Barre

Barre adalah jenis olahraga yang biasa dilakukan dengan melibatkan gerakan-gerakan balet namun dalam ruang kita sendiri. Pendiri Xtend Barre London, Cattie Miller, menjelaskan bahwa kelas barre merupakan tempat yang tepat untuk mengekspresikan diri dan menjadi individu yang vokal sesuai keinginan. Selain mampu membakar kalori dan melatih kekuatan isometri, kelas barre mampu memberikan ruang bagi individu yang hanya menginginkan sedikit interaksi. Ia menjelaskan bahwa kelas barre bisa dalam kapasitas yang lebih kecil dan disesuaikan intruksi pelatihannya agar cocok dengan individu yang menyukai olahraga dengan suasana privat.

Olahraga untuk Ekstrovert

Berbanding terbalik dengan introvert, ekstrovert dianggap sebagai individu yang menyukai keramaian dan interaksi sosial. Carl Jung mempertegasnya dengan mengatakan bahwa individu dengan kepribadian ekstrovert cenderung mengisi energinya melalui interaksi dengan banyak orang dan dunia luar. Berikut ini beberapa olahraga yang kemungkinan besar cocok bagi individu dengan kepribadian ekstrovert.

1. Bootcamp

Menurut survey yang dilakukan oleh YouGov, 51 persen ekstrovert mengatakan bahwa mereka mencari situasi yang menantang. Bersamaan dengan itu, olahraga bootcamp membutuhkan kerja tim dan menawarkan beragam pelatihan berbeda di setiap sesi. Tom Jenane mengatakan bahwa individu esktrovert cenderung mendukung satu sama lain guna mencapai hasil maksimal dalam pelatihan. Dengan begitu, individu juga akan merasa tertantang untuk menyelesaikan beragam pelatihan.

2. Dance

Ekstrovert dianggap akan sangat baik dalam kelas dansa, seperti zumba. Pasalnya, kelas tari cenderung sangat sosial dan memungkinkan seseorang untuk berolahraga sekaligus bersenang-senang bersama orang lain. Dengan lingkungan yang dipenuhi energi, ekstrovert juga akan lebih bersemangat dan menikmati waktu berolahraganya. Luke Hughes pun merekomendasikan individu ekstrovert untuk mencoba kelas dansa jika tidak ingin olahraga berbasis gym atau pusat kebugaran.

3. Kelas-Kelas Olahraga Unik

Lebih dari setengah ekstrovert atau sekitar 52 persen mengaku tidak takut mengambil resiko dan menikmati suasana menantang. Mereka juga cenderung senang mencoba kelas olahraga baru meski belum pernah mencobanya. Sebut saja acroyoga dan pole fitness yang konsepnya sesuai dengan kepribadian mereka.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, jenis olahraga yang cocok untuk sebagian besar introvert adalah olahraga yang memberikan mereka ruang pribadi atau privat. Sementara, jenis olahraga untuk sebagian besar ekstrovert berupa olahraga yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan bersenang-senang bersama individu lain. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa introvert juga dapat tertarik melakukan olahraga bersama teman ataupun keluarga. Begitu juga dengan ekstrovert yang justru tertarik berolahraga sendirian.

Referensi

• https://mindbody.io/blog/local/fitness-personality-quiz

• https://yougov.co.uk/topics/overview/survey-results

• https://www.verywellfit.com/best-exercises-for-your-personality-type-4154158

• https://www.healthline.com/health/what-is-an-introvert#1

• https://www.healthline.com/health/what-is-an-extrovert#1