sfidn - Sumber Makanan yang Kaya Akan L-Carnitine

Sumber Makanan yang Kaya Akan L-Carnitine

sfidn.com – L-Carnitine adalah salah satu makronutrien yang berasal dari asam amino dan bisa ditemukan pada setiap sel tubuh kita. L-Carnitine memiliki peran yang sangat penting dalam preoses pembentukan energi dan pembuangan zat racun di dalam tubuh. Dikutip dari penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Aspects of Medicine, tubuh kita bisa menambah sejumlah kecil zat L-Carnitine dari asupan makanan sehari-hari. Lantas, apa sajakah sumber makanan yang kaya akan kandungan L-Canitine tersebut? Berikut ini jawabannya:

 

1. Daging Sapi

Seperti yang sudah kita ketahui, daging sapi termasuk dalam kategori daging merah yang berarti suatu daging mamalia dengan kandungan zat besi yang lebih tinggi daripada ayam atau ikan. Kandungan nutrisi yang paling utama dan paling banyak disebutkan dalam berbagai tulisan adalah protein. Oleh karena itulah, daging menjadi sumber makanan favorit para atlet dan para penggiat kebugaran guna membentuk dan meningkatkan massa ototnya, serta membantu pemulihan otot setelah latihan yang keras. Terkait dengan kandungan L-Carnitine di dalamnya, terdapat kandungan L-Carnitine sebanyak 81 mg ada tiap 85 gram daging sapi.

 

2. Ikan

Kita semua tahu bahwa ikan adalah sumber makanan yang sehat, rasa dan manfaat pada setiap ikan juga sangatlah khas. Ikan memang sudah terkenal akan gizinya yang tinggi, namun sayangnya masyarakat awam hanya memandang ikan dari omega 3 nya saja. Padahal, kandungan gizi yang lain dari ikan masih sangat banyak sekali. Manfaat ini bisa dirasakan oleh berbagai usia. Pada anak kecil, ikan mampu memengaruhi perkembangan otaknya. Berbagai kandungan lainnya yang ada pada ikan adalah protein, lemak, vitamin, dan mineral. Sementara itu, kandungan L-Carnitine yang terkandung pada ikan adalah sekitar 5 mg per 85 gram daging ikan.

 

3. Ayam

United States Departemen of Agriculture (USDA) atau Departemen Pertanian Amerika Serikat, memiliki data-data yang cukup kredibel pada setiap makanan, termasuk daging ayam. USDA sendiri merupakan suatu depertemen eksekutif federal milik pemerintah Amerika yang memiliki tugas untuk membuat serta melakukan kebijakan terkait pertanian, kehutanan, dan pangan. Tujuan yang paling utama mereka adalah untuk memenuhi berbagai kebutuhan petani, peternak, menjamin kesehtan makanan, serta melindungi daya alam negara. Berdasarkan laman resmi USDA, berbagai kandungan yang ada pada daging ayam adalah kandungan air (65 g), energi (215 kkal), protein (18 g). lemak jenuh ( 4 g), kolesterol ( 75 mg), kalsium (11 g), besi (0,9), magnesium (20 mg), fosfor (147 mg), kalium (189 mg), natrium (70 mg), seng (1,3 mg), vitamin C, vitamin B-12, vitamin D , serta vitamin K. Sedangkan untuk kandungan L-Carnitine nya adalah sekitar 3 mg per 85 gram daging ayam

 

4. Susu

Sumber lainnya yang memiliki sejumlah kandungan L-carnitine adalah susu, terutama susu sangat rendah lemak, yakni hanya sebesar 1% saja. Selain L-Carnitine, susu memiliki berbagai nutrisi lainnya seperti protein, kalsium, vitamin D, vitamin A, creatine, dll. Banyaknya kadar L-carnitine yang terdapat pada susu adalah 8 mg per 227 ml susu.  Susu juga dikategorikan sebagai sumber makanan yang memiliki karbohidrat sederhana.

 

5. Tempe

Makanan yang tergolong dalam sumber protein nabati ini terbuat dari kacang kedelai yang telah difermentasi dan dikompresi. Tempe juga memiliki rasa yang sangat enak layaknya kacang dan teksturnya pun padat. Beberapa produsen bahkan mengemas tempe dengan kombinasi lain seperti barley, beras, bumbu perasa dari biji rami, dan juga wijen. Dalam setiap 3 ons tempe, terdapat 160 kalori, 9 gram lemak dan 15 gram protein. Kandungan lainnya yang bisa ditemukan pada tempe adalah vitamin B, zat besi, kalsium, kalium dan magnesium. Terkait kandungan L-carnitine di dalamnya, terdapat sekitar 19,5 mg L-Carnitine per setengah cup tempe.

 

--- Related Article ---

 

Itulah ke 5 sumber makanan yang kaya akan kandungan L-Carnitine. Uniknya, sumber makanan tersebut memiliki tingkat penyerapan yang jauh lebih cepat daripada suplemen. Berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2004 dengan judul Kinetics, Pharmacokinetics, and Regulation of l-Carnitine and Acetyl-l-carnitine Metabolism, L-Carnitine mampu diserap oleh tubuh sekitar 57-84% lebih cepat dari pada suplemen, yaitu hanya 14-18% saja. Namun, seperti yang sudah dijelaskan pada awal paragraf, tubuh kita sebenarnya mampu menghasilkan zat ini secara alami dari asam amino metionin dan lisin jika simpanan L-Carnitine Anda rendah. Oleh karena itu, suplemen L-carnitin akan sangat bermanfaat untuk mereka yang mengalami beberapa kondisi tertentu, seperti untuk pengobatan penyakit.

 

Sumber

  1. STEIBER, A. (2004). Carnitine: a nutritional, biosynthetic, and functional perspective. Molecular Aspects of Medicine, 25(5-6), 455–473. doi:10.1016/j.mam.2004.06.006
  2. REBOUCHE, C. J. (2004). Kinetics, Pharmacokinetics, and Regulation of l-Carnitine and Acetyl-l-carnitine Metabolism. Annals of the New York Academy of Sciences, 1033(1), 30–41. doi:10.1196/annals.1320.003
  3. https://id.wikipedia.org/wiki/Karnitina#cite_note-5
  4. https://www.healthline.com/nutrition/tempeh

 
Tags:
#L-Carnitine 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article