sfidn.com - Kamu di haruskan untuk mencuci tanganmu sampai bersih dan mengeringkan tanganmu setelah selesai menggunakan toilet. Namun, kalau di dalam toilet tersebut tersedia tisu toilet dan hand dryer (pengering ruangan), umumnya orang akan lebih memilih mengeringkan tangannnya menggunakan hand dryer. Alat tersebut dinilai lebih mudah digunakan dan juga lebih cepat membuat tangan cepat kering. Tapi dari kedua alat ini, mana sih yang lebih banyak menyimpan kuman, tisu atau hand dryer? Berikut jawabannya.
Lebih Disarankan Mengeringkan Tangan Dengan Mesin Atau Tisu?
Saat ini, kita masih sering melihat banyak orang yang enggan untuk mengeringkan tangannya setelah mencuci tangan menggunakan sabun. Padahal, dengan membiarkan tangannya basah, dia membiarkan pula penyebaran bakteri terjadi di tangannya. Nah, kalau di toilet umum disediakan hand dryer dan tisu, mana yang sering kamu gunakan untuk mengeringkan tangan?
Umumnya, kebanyakan orang atau mungkin termasuk kamu, memiliki anggapan bahwa tisu adalah tempat yang paling banyak mengandung kuman dan sebaliknya dengan hand dryer. Kamu meyakini bahwa hand dryer lebih efektif dan juga lebih higienis untuk mengeringkan tangan. Benarkah anggapan tersebut? Faktanya, saat kamu menggunakan pengering tangan, yang terjadi sebenarnya adalah tangan mu tidak sebersih yang kamu pikirkan. Berdasarkan cara kerjanya, hand dryer tidak hanya memberikan semprotan udara tapi juga menghisap udara di sekelilingnya. Ketika mesin ini menyemprotkan udara, berbagai macam udara yang ada di sekitarnya pun akan terhisap secara bersamaan. Hal itu menunjukan bahwa alat ini pun akan menghisap bakteri yang ada di sekitar toilet, seperti di tempat sampah atau bakeri toilet yang berada di flush toilet.
Fakta tersebut didukung dengan penelitian dari University of Leeds yang dilakukan oleh Mark Wilcox dan stafnya. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa mesin hand dryer ternyata menyimpan bakteri sebanyak 27 kali lipat dari pada tisu toilet. Bakteri tersebut bahkan mampu bertahan hidup lebih lama di sekitar udara hand dryer. Setelah banyaknya bakteri tersebut terhisap ke dalam mesin, mereka akan keluar lagi ketika seseorang memanfaatkan hand dryer untuk mengeringkan tangannya. Bakteri barupun selanjutnya akan hinggap di baju dan tangan orang tersebut.
Jadi, Benarkah Tisu Toilet Lebih Aman dari Kuman?
Sebaliknya, penelitian yang sama menunjukan bahwa tisu toilet malah lebih higienis jika dibandingkan dengan hand dryer. Kenapa? Karena tisu toilet ternyata lebih mampu dalam mengurangi semua jenis bakteri yang hinggap di tangan, khususnya di ujung jari. Sedangkan hand dryer justru malah meningkatkan jumlah bakteri. Hal tersebut bisa bertambah parah kalau kamu menggosokan tanganmu ketika udara di semprotkan, karena cara tersebut hanya akan mencegah bakterimu untuk hilang dari tangan. Hasilnya, bakteri tersebut akan berpindah-pindah ke objek lain, seperti saat kamu menyentuh benda lain atau berjabat tangan dengan temanmu.
Tapi, kalau kamu masih mau menggunakan hand dryer, maka pastikanlah hand dryer yang kamu gunakan mempunyai penyaring HEPA. Karena penyaring HEPA mampu mengurangi kadar bakteri yang disebarkan hand dryer. Tapi, kamu tentu tidak bisa menghabiskan waktu di toilet untuk memastikan bahwa hand dryer yang disediakan mempunyai penyaring HEPA atau tidak. Karena itu, gunakanlah tisu toilet yang nyatanya lebih aman dan lebih bersih. Kecuali kalau kamu sudah tidak punya alasan lain selain menggunakan hand dryer. Yang paling penting adalah memastikan bahwa tangan sudah benar-benar bersih dan juga kering agar bakteri di toilet tidak terbawa keluar.
