sfidn - 5 Fakta Pembentukan Abs yang Perlu Kamu Ketahui

5 Fakta Pembentukan Abs yang Perlu Kamu Ketahui

sfidn.com – Memiliki perut six-pack merupakan impian bagi banyak pria. Latihan yang konsisten dan asupan kalori yang dikurangi pun mereka lakukan demi mendapatkan bentuk abs yang diinginkan. Di saat yang sama, beredar asumsi-asumsi terkait pembentukan abs, seperti latihan abs perlu dilakukan setiap hari, latihan abs bisa langsung membakar lemak perut, hingga otot abs selalu mengindikasikan tubuh yang sehat. Berangkat dari asumsi tersebut, berikut ini 5 fakta yang perlu kamu ketahui tentang pembentukan abs atau otot perut.

1. Otot Perut Tidak Perlu Dilatih Setiap Hari

Banyak orang berpikir bahwa pembentukan otot akan lebih maksimal jika dilakukan setiap hari atau setidaknya sesering mungkin. Faktanya, otot justru terbentuk setelah berlatih. Otot membutuhkan waktu minimal 24 hingga 48 jam untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan yang rusak. Hal yang sama berlaku pada otot perut. Ketika terus dilatih tanpa diberikan waktu untuk pulih, pembentukan otot perut justru menjadi tidak maksimal. Bahkan, hal tersebut dapat menyebabkan otot stres dan overtraining.

Sejumlah pelatih profesional pun mengatakan hal yang sama. Salah satunya Lee Wratislaw, personal trainer bersertifikat di Gold’s Gym yang menyatakan bahwa pelatihan abs cukup dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan beberapa jenis latihan seperti squat dan deadlift juga mempekerjakan otot perut sehingga pelatihan yang khusus tidak perlu dilakukan setiap hari.

2. Latihan Otot Perut Bukan Berarti Menghilangkan Lemak Perut

Mitos tentang pembakaran lemak di bagian tubuh tertentu masihlah beredar hingga sekarang. Beberapa orang percaya bahwa pelatihan khusus dapat menghilangkan lemak di bagian tertentu. Faktanya, pembakaran lemak tidaklah seperti itu. Ketika melatih bagian tertentu, otot meningkatkan daya tahan dan kekuatannya, namun pembakaran lemak di bagian tersebut tidak terjadi. Alasannya, energi yang digunakan selama berlatih berasal dari seluruh bagian tubuh, bukan hanya bagian tertentu. Jadi, satu-satunya cara untuk menghilangkan lemak di bagian tertentu, termasuk otot perut, ialah membakar lemak secara keseluruhan dan melakukan defisit kalori.

3. Persentase Lemak Tubuh yang Rendah untuk Pembentukan Abs

Pembentukan abs tidak akan terjadi jika persentase lemak tubuh masih tinggi. Terlebih bagi mereka yang sebagian besar lemak tubuhnya tersimpan di bagian perut. Tubuh setiap orang memang berbeda-beda dalam mendistribusikan lemak. Jadi, jangan heran apabila dua orang dengan persentase lemak tubuh yang sama memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Terlepas dari itu, untuk otot abs yang terlihat, kebanyakan pria akan menurunkan persentase lemak tubuhnya hingga 6%-9%. Sementara wanita menurunkan hingga 16%-19%. Namun, jumlah ini sebenarnya lebih rendah daripada yang direkomendasikan untuk keseluruhan kondisi kesehatan, yakni 15%-20% untuk pria dan 20%-25% untuk wanita.

4. Setiap Orang Bisa Membentuk Otot Perutnya

Bentuk tubuh setiap orang tidaklah sama. Beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, tipe tubuh, hormon, hingga gaya hidup dapat mempengaruhi. Tidak terkecuali pada bagaimana otot terlihat. Beberapa orang secara alami memiliki bentuk perut yang rata sebab pengaruh genetika. Mereka yang berhasil membangun abs pun memiliki bentuk yang berbeda-beda. Beberapa memiliki bentuk yang six-pack, sementara yang lain four-packs, eight-packs, bahkan ten-packs. Terlepas dari bagaimana otot perut terlihat, latihan yang konsisten dan pola makan yang sehat akan mengantarkan pada keberhasilan pembentukan abs.

5. Otot Abs Tidak Selalu Mengindikasikan Tubuh yang Sehat

Sejatinya, otot abs yang terbentuk tidak selalu mengindikasikan tubuh yang sehat. Otot abs yang berhasil dibentuk, sebagian besar memang karena latihan dan pola makan yang lebih sehat. Namun, persentase lemak yang terlalu rendah dalam pembentukan abs disebut dapat menimbulkan masalah kesehatan lain. Sam Leahey, seorang direktur ilmu olahraga di Precision Sport Science pun mengatakan bahwa abs tidak selalu menjadi cerminan tingkat kebugaran seseorang. Menurut sebuah pedoman milik American Council on Exercise (ACE), sekitar 2%-5% jumlah lemak pada pria dan 10%-13% jumlah lemak pada wanita sangatlah penting. Lemak tersebut bertugas melindungi organ-organ di dalam tubuh, termasuk otak dan jantung. Karena itulah, ketika jumlah lemak tubuh terlalu rendah, hal itu dapat mengganggu fungsi organ.

--- Related Article ---

Kesimpulan

Asumsi terkait pembentukan abs memang masih beredar hingga sekarang. Terlepas dari itu, perlu diketahui bahwa abs bisa terbentuk berkat latihan yang konsisten dan pengurangan asupan kalori. Latihan yang konsisten bukan berarti harus berlatih setiap hari. Kamu harus tetap memberikan otot waktu untuk pulih guna memperbaiki dan membangun kembali jaringan. Kamu pun perlu menurunkan persentase lemak tubuh secara keseluruhan, bukan sekedar bagian tertentu. Terlepas dari keinginan membentuk abs, kamu perlu menyadari bahwa abs tidak selalu mengindikasikan tubuh yang bugar. Jadi, tetaplah perhatikan dan sesuaikan program latihan dengan kondisi tubuh.

 

Referensi

  • https://www.bodybuilding.com/content/how-much-do-you-really-know-about-building-abs.html

  • https://www.verywellfit.com/myths-about-your-abs-1229499

  • https://www.popsugar.com/fitness/Can-I-Train-Abs-Every-Day-46026668

  • https://www.livestrong.com/article/119867-body-fat-percentage-abs/

  • https://www.mensjournal.com/health-fitness/when-six-pack-abs-are-bad-for-your-health-w435224/

  • https://www.acefitness.org/education-and-resources/lifestyle/blog/41/should-i-train-my-abdominals-every-day-also-what-ab-exercises-are-best

  • http://pennshape.upenn.edu/files/pennshape/Body-Composition-Fact-Sheet.pdf

  • Andersson, E. A., Nilsson, J., Ma, Z., Thorstensson, A. (1997). Abdominal and hip flexor muscle activation during various training exercises. European Journal of Applied Physiology And Occupational Physiology, 75(2), 115-123


 
Tags:
#otot perut  #abs  #fakta dan mitos 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article