sfidn - Apa Efek Samping Suplemen Asam Amino dalam Jangka Panjang?

Apa Efek Samping Suplemen Asam Amino dalam Jangka Panjang?

sfidn.com – Suplemen asam amino yang dikonsumsi secara jangka panjang bisa memicu efek samping yang tidak diinginkan, seperti diare sampai gangguan ginjal.

Kita akan membahas efek samping apa saja yang mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi suplemen asam amino dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, simak informasinya berikut ini.

 

Apa Itu Asam Amino?

Asam amino adalah molekul organik yang menjadi bangunan dasar protein. Molekul ini bisa dihasilkan oleh tubuh manusia dan beberapa lainnya hanya didapatkan dari pengonsumsian makanan dan suplemen tertentu.

Asam amino berperan dalam berbagai fungsi biologis manusia, seperti: 

  • Menghancurkan makanan
  • Menyediakan energi
  • Pembentukan jaringan
  • Membangun massa otot
  • Sintesis protein
  • Transportasi nutrisi
  • Fungsi neurotransmitter dalam sistem saraf
  • Mendukung kesehatan sistem kekebalan
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Menjaga kesehatan kuku, kulit, dan rambut
  • Dll.

 

3 Jenis Asam Amino

Terdapat 21  jenis asam amino yang terbagi ke dalam tiga kelompok yang berbeda, yaitu:

 

1. Asam Amino Esensial

Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus diperoleh melalui makanan atau suplemen.

Berikut adalah Asam Amino Esensial:

  • Lisin
  • Leusin
  • Isoleusin
  • Valin
  • Metionin
  • Fenilalanin
  • Treonin
  • Triptofan
  • Histidin

 

2. Asam Amino Non-Esensial

Asam amino non-esensial adalah jenis asam amino yang dapat diproduksi oleh tubuh manusia. 

Berikut adalah Asam Amino non-esensial:

  • Asparagin
  • Glutamin
  • Aspartat
  • Glutamat
  • Alanin
  • Glisin
  • Prolin
  • Serin

 

3. Asam Amino Bersyarat

Asam amino bersyarat adalah jenis asam amino yang dapat diproduksi oleh tubuh tetapi hanya dibutuhkan pada kondisi tertentu, seperti saat Anda sedang sakit, terluka, atau pun cedera.

Berikut adalah Asam Amino Bersyarat:

  • Arginin
  • Sistein
  • Glutamin
  • Glisin
  • Tirosin
  • Prolin
  • Ornitin
  • Serin

 

Sumber Asam Amino Esensial

Sumber asam amino esensial sering ditemukan pada makanan dan minuman, seperti:

  • Ayam
  • Daging sapi
  • Daging kambing
  • Salmon
  • Tuna
  • Trout
  • Telur
  • Kacang kedelai
  • Tahu
  • Tempe
  • Kacang almond
  • Kacang tanah
  • Biji bunga matahari
  • Biji labu
  • Susu
  • Keju
  • Quinoa

 

Apakah Mengonsumsi Suplemen Asam Amino Itu Berbahaya?

Pada dasarnya, makanan yang kita konsumsi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan asam amino harian. 

Namun, orang-orang yang rutin berolahraga, seperti atlet dan binaragawan biasanya memiliki kebutuhan protein yang lebih tinggi sehingga mereka membutuhkan bantuan suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Suplemen asam amino bisa membantu mereka memperbaiki, memelihara, menumbuhkan, dan memperkuat jaringan otot yang rusak setelah latihan yang intens.

Oleh karena itu, mengonsumsi suplemen asam amino dalam jumlah yang direkomendasikan tidak berbahaya.

Namun, Anda perlu mewaspadai efek samping yang mungkin muncul ketika mengonsumsi suplemen tersebut dalam waktu yang lama.

Mengonsumsi suplemen dalam jangka panjang bisa membuat seseorang ketergantungan sampai mengabaikan nutrisi alami yang lebih sehat. Suplemen juga dapat berinteraksi dengan obat-obat tertentu yang bisa saja menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

 

Efek Samping Asam Amino

Pengonsumsian suplemen asam amino dalam jangka panjang bisa memicu efek samping, seperti:

  • Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dll.
  • Gangguan metabolisme akibat ketidakseimbangan nutrisi.
  • Ketergantungan sehingga mengabaikan nutrisi alami yang berasal dari real food.
  • Efek neurologis, seperti kelelahan, kebingungan, gangguan tidur, dll.
  • Alergi dengan gejala ruam, gatal, sesak napas.
  • Kerusakan pada organ, terutama hati dan ginjal karena protein dapat membebani kinerja kedua organ tersebut.
  • Ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi produksi, sekresi, dan aktivitas hormon.
  • Adanya interaksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat antikoagulan, hipoglikemik, antihipertensi,  tiroid, jantung, dll. Contoh, asam amino arginin yang dikonsumsi bersama warfarin bisa meningkatkan risiko pendarahan.

 

Mengonsumsi suplemen asam amino itu diperbolehkan selama Anda memang membutuhkan tambahan nutrisi untuk tujuan yang penting. Ada baiknya untuk mengonsumsi suplemen tersebut dalam jumlah yang wajar sesuai dengan petunjuk.

Jika memungkinkan, hindari pengonsumsian suplemen makanan atau pun suplemen olahraga dalam jangka panjang agar tidak memicu efek samping yang merugikan tubuh. Jadikan real food sebagai sumber utama nutrisi Anda.

 

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Everyday Health, (2023), What are Amino Acids?
  • Medicine Net, What Are the Benefits and Risks of Taking Amino Acid Supplements?
  • Cleveland Clinic, Amino Acids

 


 
Tags:
#asam amino  #asam amino esensial  #asam amino non esensial  #efek samping 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article