sfidn - Apakah Olahraga setelah Makan Itu Berbahaya Bagi Tubuh?

Apakah Olahraga setelah Makan Itu Berbahaya Bagi Tubuh?

sfidn.com – Olahraga setelah makan bisa menimbulkan gangguan pencernaan dan masalah kesehatan lainnya. Namun, biasanya kondisi tersebut tidak berbahaya bagi tubuh, kecuali diulangi berkali-kali.

 

Efek Samping Olahraga setelah Makan

Makan sebelum latihan atau olahraga bisa memberikan tambahan energi. Namun, olahraga setelah makan bisa memicu beberapa efek samping, seperti gangguan pencernaan dan tubuh terasa lemas.

Gangguan pencernaan bisa terjadi karena darah yang seharusnya mengalir lebih banyak ke saluran pencernaan malah didistribusikan ke otot yang bekerja keras saat Anda berolahraga.

Padahal, saluran pencernaan membutuhkan aliran darah yang cukup untuk menjalankan proses pemecahan makanan. 

Makanan yang tidak dapat dipecah menjadi komponen yang lebih kecil menyebabkan nutrisi tidak berhasil diserap oleh tubuh. Ini akan menyebabkan beberapa gangguan pencernaan, seperti: 

  • Perut kembung
  • Mual
  • Muntah
  • Kram perut
  • Sakit perut
  • Diare

Selain itu, olahraga setelah makan juga dapat menyebabkan tekanan pada lambung yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Akibatnya, Anda bisa merasakan sensasi terbakar di dada atau pun tenggorokan.

Aktivitas fisik seperti berolahraga juga bisa mengganggu gerakan peristaltik yang membuat proses pencernaan menjadi lebih lambat karena makanan berada di lambung lebih lama daripada biasanya.

Sedangkan rasa lemas yang timbul akibat olahraga setelah makan terjadi karena otot dan organ tubuh memperebutkan pasokan darah yang terbatas.

 

Berapa Jarak Waktu Olahraga setelah Makan?

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menentukan jarak waktu antara makan dan olahraga, seperti:

Makanan tinggi lemak, protein, dan serat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.

Ukuran atau jumlah makanan yang dikonsumsi juga bisa memengaruhi waktu tunggu. Semakin banyak yang Anda makan maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali berolahraga.

Sistem pencernaan setiap orang bisa berbeda. Ada orang yang dapat mencerna makanan dengan cepat dan ada pula yang membutuhkan waktu lama.

Dikutip dari GoodRX Health, wanita biasanya mencerna makanan lebih lambat daripada pria. Seiring pertambahan usia, kecepatan pencernaan juga bisa melambat. Selain itu, orang yang memiliki gangguan pencernaan, seperti irritable bowel syndrome juga biasanya mencerna makanan lebih lambat.

Anda disarankan untuk memberi jarak waktu sekitar 1-2 jam antara makan dan olahraga agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan dengan baik.

Sedangkan menurut International Society of Sport Nutrition, jarak waktu antara makan dan olahraga yang baik adalah:

  • Setelah makan besar: 3-4 jam sebelum berolahraga
  • Setelah makan kecil: 1-2 jam sebelum berolahraga
  • Setelah camilan ringan: 30 menit sampai 1 jam sebelum berolahraga.

 

Olahraga yang Bisa Dilakukan setelah Makan

Sebenarnya, ada beberapa olahraga ringan yang bisa Anda lakukan bahkan setelah makan. Contohnya, golf, jalan kaki, panahan, dan sejenisnya karena tidak memicu gangguan pencernaan.

Namun, olahraga ketahanan atau berintensitas tinggi, seperti berlari, berenang, dan bersepeda sebaiknya Anda hindari karena memicu efek samping yang lebih kuat.

 

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • GoodRX Health, (2022), How Long Should You Wait to Exercise After Eating?
  • Healthline, (2021), How Long Should You Wait to Exercise After Eating?
  • Peloton, (2023), How Long Should You Wait to Exercise After Eating?

 


 
Tags:
#olahraga  #makanan 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article