sfidn.com – Daya tahan tubuh manusia terbagi ke dalam dua jenis yang berbeda, yaitu daya tahan kardiovaskular dan daya tahan otot.

Kedua jenis daya tahan tersebut dapat ditingkatkan untuk mencapai kesehatan dan kebugaran tubuh yang lebih baik. Caranya dengan melakukan berbagai latihan fisik untuk menstimulasi sistem kardiovaskular dan otot agar bekerja secara optimal.

Bentuk Latihan yang Tepat untuk Dua Jenis Daya Tahan yang Berbeda

Daya tahan atau endurance adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas rendah maupun tinggi dalam jangka waktu yang lama. 

Melatih daya tahan kardiovaskular dan otot tidaklah sama karena mereka memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Maka dari itu, bentuk latihan yang perlu Anda lakukan pun akan berbeda.

Anda perlu memahami dulu apa itu daya tahan kardiovaskular dan daya tahan otot sebelum memilih bentuk latihan yang tepat.

Daya Tahan Kardiovaskular

Daya tahan kardiovaskular adalah kemampuan jantung dan pembuluh darah untuk menyediakan energi yang cukup selama aktivitas fisik berlangsung dengan cara memompa darah serta oksigen ke otot dalam waktu yang lama.

Apabila memiliki daya tahan kardiovaskular yang bagus maka Anda tidak akan mudah merasa lelah meskipun melakukan aktivitas fisik yang berat. 

Dengan melakukan latihan kardiovaskular secara teratur maka akan terjadi peningkatan stamina serta kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik terus-menerus sehingga Anda pun menjadi individu yang lebih produktif.

Di sisi lain, latihan kardiovaskular juga akan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga mendukung pembakaran kalori dan pengurangan lemak dengan lebih efisien.

Daya Tahan Otot

Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot tubuh untuk melakukan kontraksi secara berulang atau menahan beban selama periode waktu yang cukup lama. 

Ini akan membantu Anda melakukan pekerjaan fisik, seperti mengangkat benda berat atau melakukan berbagai gerakan dalam rutinitas latihan kekuatan.

Dengan melakukan berbagai latihan yang tepat, tidak hanya daya tahan otot saja yang meningkat tapi juga jumlah massa otot yang lebih banyak. 

Semakin banyak massa otot maka semakin banyak pula kalori yang mampu Anda bakar bahkan saat Anda sedang beristirahat. Dengan begitu, Anda akan memiliki berat badan yang ideal.

Bentuk Latihan yang Tepat untuk Daya Tahan Kardiovaskular

Bentuk latihan yang tepat untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular adalah segala aktivitas yang merujuk pada gerakan atau latihan aerobik, contohnya seperti:

• Berlari
• Bersepeda
• Berenang
• Berjalan
• Loncat tali
• High-Intensity Interval Training
• Zumba
• Pound Fit
• Body Combat
• Dance
• Tabata
• Team sports (sepak bola, basket, voli, tenis meja, bulu tangkis, rugby, dll)

Aerobik sendiri merupakan jenis latihan yang dapat meningkatkan denyut jantung dan laju pernapasan karena tubuh membutuhkan banyak oksigen ketika bergerak.

Melatih daya tahan kardiovaskular biasanya dilakukan selama 30-60 menit, tergantung pada tingkat kebugaran dan tujuan latihan.

Bentuk Latihan yang Tepat untuk Daya Tahan Otot

Bentuk latihan yang tepat untuk meningkatkan daya tahan otot adalah latihan kekuatan dan anaerobik, contohnya seperti:

• Angkat beban
• Bodyweight Exercise (Push-up, Sit-up, Pull-up, Lunge, Plank)
• Yoga
• Pilates
• Circuit Training

Latihan kekuatan adalah jenis latihan fisik yang dirancang untuk meningkatkan performa dan massa otot. Sedangkan anaerobik mengacu pada proses pembentukan energi yang terjadi tanpa menggunakan banyak oksigen.

Dari sini kita bisa melihat bahwa bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular maupun otot cukup berbeda. Anda perlu mengetahui hal ini agar dapat merancang latihan yang terfokus dan tetap sasaran. 

Meski demikian, Anda bisa menggabungkan berbagai jenis latihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan. Jadi, selamat mencoba dan hidup lebih sehat.