Catat! Ini Perbedaan Nutrisi Olahraga dan Nutrisi Bentuk Otot
sfidn.com - Tahukah Anda, bahwa tidaklah sama kebutuhan nutrisi tubuh dalam membentuk otot dan dengan nutrisi tubuh dalam melakukan olahraga lainnya? Sangat penting untuk diketahui bahwa bentuk olahraga yang memanfaatkan daya tahan atau endurance tubuh memerlukan asupan nutrisi yang seimbang antara lemak, protein dan karbohidrat. Sedangkan pada latihan angkat beban atau fitness, kebutuhan protein jauh lebih besar. Untuk itu, sangatlah penting untuk menyiapkan menu diet di segala jenis aktivitas fisik yang Anda lakukan. Belum lagi jika Anda memiliki motivasi target tertentu dibalik melakukan olahraga, sudah pasti dan tentu menu makan Anda harus lebih diperhatikan guna memberikan hasil yang lebih maksimal.
Untungnya, dewasa ini kesadaran tiap orang dalam menjaga kebugaran tubuhnya sudah makin meningkat. Hal ini bisa kita lihat dari semakin banyaknya pusat kebugaran atau gym yang sejalan dengan semakin ramainya masyarakat yang mengikuti program latihan disana dengan berbagai tujuan akhir yang berbeda-beda.
Kebutuhan Nutrisi Tubuh dalam Membentuk Otot
Dalam mengikuti kelas latihan fitness ditempat gym, Anda harus melakukannya dengan rencana dan tujuan yang sangat jelas. Jika Anda hanya ikut-ikutan, maka Anda hanya akan membuang banyak waktu dan uang tanpa hasil. Untuk itu, Anda harus menyusun kembali rencana dan tujuan Anda dalam mengikuti kelas fitness. Selain itu, Anda juga harus mengetahui lebih dalam tentang pentingnya menjaga asupan nutrisi dalam proses membentuk otot. Melakukan latihan fitness tanpa diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup akan memperlambat hasil tujuan Anda. Selain itu, memenuhi asupan makanan dengan kandungan nutrisi yang cukup juga sangat penting untuk mempertahankan kekuatan. Oleh karena itu, Anda memerlukan asupan protein yang lebih banyak.
Sebagai pedoman, Anda disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein yang cukup sekitar 30 menit sebelum latihan. Hal yang sama berlaku setelah Anda melakukan latihan fitness. Mengonsumsi karbohidrat dan protein disini sangat penting untuk mempertahankan sintesis protein di dalam otot tubuh. Anda juga harus mengatur pola makan yang lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan makanan utama Anda.
Hal tersebut tentunya berbeda dengan asupan nutrisi yang diperlukan oleh para atlet olahragawan atau kegiatan fisik lainnya, contohnya para atlet lari memerlukan ketahanan dan nutrisi yang terkonsentrasi pada stamina dan menstabilkan gula daranya. Oleh karena itu mereka perlu menggabungkan asupan protein, karbohidrat dan lemak.
Sumber Nutrisi untuk Membentuk Otot yang Kekar
Sumber karbohidrat yang banyak disarankan oleh para ahli adalah umbi-umbian, buah-buahan, biji-bijian, dan juga sayuran. Untuk sumber protein, Anda disarankan untuk bisa mengonsumsi ikan, daging dada ayam, telur, steak, kacang-kacangan, atau sumber protein nabati lain. Sedangkan untuk sumber lemak, Anda lebih disarankan untuk mengonsumsinya dari minyak kelapa, minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan.
Jadi, jika Anda melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang biasa-biasa saja, maka Anda bisa meningkatkan asupan karbohidrat daripada protein. Disisi lain, jika Anda melakukan latihan fitness guna membentuk otot yang kekar, maka Anda bisa meningkatkan asupan protein dari pada karbohidratnya. Jumlah takaran dalam penyajiannya bisa Anda tingkatkan jika intensitas atau volume latihan Anda bertambah.
Untuk para atlet olahraga yang mementingkan daya tahan tinggi saat berlatih atau bertanding, maka Anda bisa mengatur pola makannya sebanyak 4-5 kali dalam sehari. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan keadaan perut yang mampu menahan rasa kenyang hingga sekitar 3 jam lamanya. Disisi lain, untuk mereka atau Anda yang melakukan aktivitas fisik fitness atau angkat beban guna meningkatkan dan memperkuat massa otot, maka Anda bisa mengonsumsi makanan sebanyak 5-7 kali perhari ataupun bisa juga setiap 2 jam sekali dengan asupan protein yang banyak. Hal tersebut sangat penting untuk menjaga cadangan energi tubuh disepanjang hari.
Tidak berhenti disitu, Anda juga harus mengurangi atau bahkan menghindari minuman dan makanan dengan kandungan gula olahan seperti kue atau minuman manis kemasan. Jika Anda bisa mengenali dan memahami hal tersebut, maka bisa dipastikan Anda mampu mencapai target latihan semaksimal mungkin.