sfidn - Fakta Menarik Hormon Adrenalin yang Perlu Anda Ketahui

Fakta Menarik Hormon Adrenalin yang Perlu Anda Ketahui

sfidn.com – Hormon adrenalin atau yang dikenal juga sebagai epinefrin adalah hormon dan neurotransmitter yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal manusia.

Hormon adrenalin ini terlibat dalam respons "fight or flight" tubuh yang merupakan mekanisme biologis untuk mempersiapkan tubuh bertindak dalam situasi stres atau darurat.

 

Cara Kerja Hormon Adrenalin di dalam Tubuh Manusia

Ketika seseorang menghadapi situasi stres atau bahaya, seperti ancaman fisik atau kecemasan, kelenjar adrenal akan melepaskan adrenalin ke dalam aliran darah. 

Efek yang mungkin akan timbul ketika hormon adrenalin ini dilepaskan di antaranya:

  • Meningkatan denyut jantung
  • Napas yang berjalan dengan cepat
  • Terjadinya perluasan saluran udara dalam paru-paru
  • Meningkatnya tekanan darah
  • Meningkatkan aliran darah ke otot besar
  • Meningkatkan kadar glukosa dalam darah. 

Semua efek ini umumnya membantu meningkatkan energi dan daya tahan tubuh untuk merespons secara cepat dan efisien terhadap situasi stres atau berbahaya tersebut.

Selain berperan dalam respons stres, adrenalin juga terlibat dalam pengaturan berbagai proses fisiologis di tubuh, termasuk pengaturan tekanan darah, metabolisme, dan fungsi sistem saraf otonom.

 

Apakah hormon adrenalin berbeda dengan kortisol?

Meski efek yang dihasilkan cukup mirip tapi hormon adrenalin berbeda dengan hormon kortisol meskipun keduanya diproduksi oleh kelenjar adrenal dan keduanya terlibat dalam respons tubuh terhadap stres.

Perbedaan utama antara hormon adrenalin dan kortisol, yaitu bagaimana cara mereka bertindak dan efeknya pada tubuh. Berikut rincian perbedaannya:

Adrenalin (Epinefrin):

  • Diproduksi oleh sumsum adrenal bagian medula.
  • Bereaksi cepat terhadap stres atau situasi berbahaya.
  • Meningkatkan denyut jantung, mempercepat pernapasan, meningkatkan aliran darah ke otot besar, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
  • Efeknya bersifat singkat, biasanya bertahan hanya beberapa menit.

 

Kortisol:

  • Diproduksi oleh korteks adrenal, lapisan luar kelenjar adrenal.
  • Respons terhadap stres yang lebih bertahan lama.
  • Meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan merangsang pemecahan glikogen menjadi glukosa dan meningkatkan produksi glukosa oleh hati.
  • Kortisol juga memiliki peran dalam menekan sistem kekebalan tubuh dan mengatur metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat dalam jangka waktu yang lebih panjang.

 

Fakta Menarik Tentang Hormon Adrenalin

Ada beberapa fakta tentang hormon adrenalin yang mungkin akan menarik untuk Anda simak. Berikut informasinya:

 

1. Diidentifikasi oleh Seorang Ilmuwan Jepang

Hormon adrenalin pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan Jepang bernama Jokichi Takamine pada tahun 1900-an atau sekitar abad ke-20. Takamine berhasil mengisolasi zat ini dari kelenjar adrenal manusia.

 

2. Respons "Fight or Flight"

Hormon adrenalin terkait erat dengan respons "fight or flight" (bertarung atau melarikan diri) dalam tubuh manusia. 

Ketika seseorang menghadapi situasi stres atau berbahaya, kelenjar adrenal akan melepaskan adrenalin ke dalam aliran darah sehingga akan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan aliran darah ke otot serta meningkatkan fokus dan perhatian.

 

3. Hormon Adrenalin dapat Meningkatkan Kekuatan

Hormon adrenalin memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekuatan dalam situasi darurat. Ini terjadi karena hormon tersebut akan meningkatkan aliran darah ke otot sehingga memberikan lebih banyak oksigen dan energi untuk digunakan.

 

4. Dapat Menjadi Terapi Medis

Fakta menariknya, hormon adrenalin dapat digunakan dalam berbagai terapi medis. Misalnya, menggunakan hormon adrenalin untuk digunakan dalam kasus serangan alergi yang parah (anafilaksis), asma, dan lain-lain.

 

5. Hormon Adrenalin dapat Memperkuat Memori

Hormon adrenalin telah terbukti memiliki efek yang signifikan terhadap memori. Saat seseorang mengalami pengalaman emosional yang kuat, hormon adrenalin akan dilepaskan ke otak dan mendorong otak untuk menyimpan memori atau pengalaman tersebut sehingga akan mudah diingat di masa mendatang.

 

6. Dapat Diproduksi dalam Situasi Non-Stres

Meski biasanya dikaitkan dengan situasi stres, hormon adrenalin juga dapat diproduksi dalam situasi non-stres. Misalnya, saat seseorang berolahraga secara intens atau mengalami kegembiraan yang kuat.

 

Itulah beberapa fakta menarik tentang hormon adrenalin yang mungkin belum Anda tahu. Cobalah untuk selalu menyeimbangkan hormon tersebut di dalam tubuh Anda dengan cara istirahat yang cukup, melakukan meditasi, dan membatasi asupan kafein atau pun alkohol.

Itu karena hormon adrenalin yang tinggi dan tidak terkontrol bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti depresi, gangguan tidur, mudah lelah, sakit kepala, gula darah rendah, dan lain-lain.
 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#hormon adrenalin 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article