sfidn - 10 Fakta Kortisol yang Menarik untuk Diketahui

10 Fakta Kortisol yang Menarik untuk Diketahui

sfidn.com – Kortisol yang sering disebut sebagai hormon stres, ternyata memainkan peran penting dalam kesehatan dan keseimbangan tubuh manusia. 

Dengan mengetahui berbagai fakta tentang kortisol, Anda dapat memahami lebih dalam bagaimana hormon ini bekerja dan seperti apa dampak baik maupun buruknya yang bisa terjadi pada tubuh Anda. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

 

Apa Itu Kortisol?

Kortisol adalah hormon steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal manusia. Hormon ini memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti pengaturan metabolisme, respons terhadap stres, regulasi tekanan darah, menyeimbangkan elektrolit, serta kontrol peradangan.

Namun, hal yang perlu Anda tahu tentang kortisol adalah hormon ini tidak selalu bersifat “baik”. Jika jumlahnya tidak terkontrol, hormon satu ini dapat mengganggu kesehatan Anda secara fisik maupun mental.

Misalnya, seperti meningkatkan stres dan berat badan.

 

Fakta tentang Kortisol

Akan sangat menarik jika Anda mengetahui berbagai fakta tentang kortisol sehingga nantinya Anda akan memiliki perhatian khusus demi menjaga keseimbangan hormon tersebut. Dengan begitu, kesehatan fisik dan mental Anda bisa lebih terjaga.

Berikut adalah 10 fakta menarik tentang kortisol:

 

1. Kortisol Merespons Stres

Ketika Anda mengalami situasi stres, kelenjar adrenal akan melepaskan hormon kortisol ke dalam darah untuk membantu tubuh mengatasi stres tersebut. Ini adalah bagian dari respons "fight or flight" yang membantu tubuh untuk bertahan dalam situasi yang menantang.

Saat Anda merasa stres dan hormon kortisol dilepaskan, biasanya akan terjadi peningkatan detak jantung dan tekanan darah, napas menjadi lebih cepat, melepaskan glukosa untuk memberikan tubuh energi ekstra, serta menurunkan sistem pencernaan.

 

2. Produksi Kortisol Mengikuti Ritme Sirkadian

Produksi kortisol dalam tubuh mengikuti pola sirkadian yang berarti ada fluktuasi harian dalam kadar hormon ini. 

Puncak produksi kortisol biasanya terjadi pada pagi hari untuk memberi Anda energi agar dapat memulai hari dengan lebih semangat. Seiring berjalannya waktu, produksi kortisol menurun secara bertahap hingga mencapai titik terendah pada malam hari.

 

3. Kadar Hormon Kortisol Tertinggi Terjadi di Pagi Hari

Kadar kortisol tertinggi terjadi di pagi hari sesaat setelah Anda bangun tidur. Hormon ini akan membantu mempersiapkan tubuh untuk kegiatan fisik dan mental yang akan datang selama hari tersebut.

 

4. Kortisol Mengatur Penggunaan Glukosa dalam Darah

Salah satu fungsi utama kortisol adalah mengatur penggunaan glukosa dalam darah. Hormon ini akan membantu meningkatkan energi tambahan ketika Anda sedang berada dalam situasi stres atau pun saat berolahraga.

 

5. Kortisol Memengaruhi Penimbunan Lemak di sekitar Perut

Kortisol yang meningkat dalam jangka panjang dapat memengaruhi penimbunan lemak dalam tubuh, terutama di sekitar area perut. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

 

6. Jumlah Kortisol Berlebihan dapat Menaikkan Berat Badan

Kadar kortisol yang tinggi dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Hal ini karena kortisol dapat meningkatkan nafsu makan, terutama untuk makanan tinggi lemak dan gula, serta mempengaruhi penimbunan lemak dalam tubuh.

 

7. Jumlah Kortisol dalam Tubuh Memengaruhi Suasana Hati

Kortisol juga dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Kadar hormon yang tinggi atau tidak seimbang dalam tubuh dapat berkontribusi pada gejala depresi, kegelisahan, atau stres kronis.

 

8. Kortisol yang Tinggi dapat Menyebabkan Kerusakan Tulang

Peningkatan kadar kortisol dalam jangka panjang juga dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang. Kortisol dapat menghambat pembentukan tulang baru dan meningkatkan resorpsi tulang yang dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.

 

9. Kortisol Berperan dalam Perkembangan Organ dan Sistem Saraf Janin

Selama kehamilan, kortisol memainkan peran penting dalam perkembangan organ dan sistem saraf janin. Apabila kadar kortisol meningkat dan terlalu tinggi, ini dapat memengaruhi bagian tertentu pada otak janin sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat. 

Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk menjaga emosi dan tingkat stresnya agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 

 

10. Penyakit Tertentu dapat Memicu Kadar Kortisol dalam Tubuh

Beberapa kondisi medis, seperti sindrom Cushing atau penyakit Addison dapat memengaruhi produksi atau kadar kortisol yang berlebihan dalam tubuh. Akibatnya, Anda bisa mengalami stres berkepanjangan, peningkatan berat badan, hingga memicu berbagai penyakit kronis lain.

 

Bagaimana Cara Menjaga Kadar Kortisol Tetap Seimbang?

Ada banyak cara untuk menjaga kadar kortisol yang ada di dalam tubuh Anda tetap seimbang, di antaranya:

  • Rajin berolahraga
  • Melakukan yoga atau meditasi
  • Istirahat yang cukup
  • Tidak stres berlebihan
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
  • Mengurangi asupan kafein
  • Melakukan liburan
  • Tidak bekerja secara berlebihan

 

Itulah 10 fakta tentang kortisol yang menarik untuk Anda ketahui. Semoga dengan informasi ini Anda memiliki keinginan untuk menjaga kadar kortisol tetap seimbang demi kesehatan di masa sekarang maupun di masa depan.
 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#hormon  #stres  #kortisol 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article