Konsumsi Nasi Merah Tiap Hari, Sehatkah?

sfidn.com - Saat ada seseorang yang sedang dalam program diet atau memilih gaya hidup sehat, pada umumnya mereka mengganti nasi putihnya dengan nasi merah. Nasi ini memang lebih sehat dari pada nasi putih, tapi jika dikonsumsi tiap hari apakah masih bisa di bilang sehat?

Kandungan Nutrisi pada Nasi Merah

Nasi merah merupakan sumber karbohidrat yang minim akan kandungan kalori, kaya serat, bebas gluten, dan tanpa lemak trans. Dilansir dari laman nutritionix, dalam setiap 1 cup (196 gram) nasi merah yang sudah di masak memiliki kandungan nutrisi:

• Energi : 218 Kalori
• Protein : 4,6 gram
• Total lemak : 1,6 gram
• Karbohidrat: 46 gram
• Serat: 3,6 gram
• Sodium : 2 mg
• Pottasium : 154 mg
• Kalsium : 1,5 %
• Zat besi : 5,8%

Selain itu, nasi merah juga memiliki kandungan antioksidan flavonoiv, seperti myricetin, quercetin, dan anthocyanin. Anthocyanin merupakan kelompok zat yang mampu memberikan pengaruh warna ungu dan merah pada bawang merah, kol, dll. Kelompok zat ini juga termasuk ke dalam golongan antioksidan yang kuat dan mampu melindungi tubuh dari stress oksidatif akibat adanya radikal bebas. Jika terus dibiarkan, stress oksidatif mampu menyebabkan peradangan dan merusak sel-sel tubuh.

Anthocyanin pun dipercaya bisa meningkatkan penglihatan dan meminimalisir terjadinya tumor. Manfaat tersebut juga bisa dirasakan dengan mengonsumsi nasi merah tiap hari. Sebuah studi yang dilakukan di Jepang dan diterbikan dalam Asian-Australasian Journal of Animal menyimpulkan bahwa zat antioksidan flavonoid pada nasi merah lebih tinggi daripada nasi cokelat, sehingga lebih efektif untuk melawan zat radikal bebas. Oleh karena itu, manfaat kesehatan pada nasi merah sangat banyak sekali, seperti:

• Menurunkan kolesterol
• Merasa kenyang lebih lama
• Mencegah terjadinya gumpalan darah
• Meminimalisir resiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke

Jika dilihat manfaat serta nutrisi yang ada pada nasi merah diatas, maka tak heran jika nasi merah sering dijadikan sumber karbohidrat alternatif selain nasi putih pada umumnya.

Namun, Apakah Tetap Sehat Jika Dikonsumsi Setiap Hari?

Kalau nasi merah mempunyai banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, apakah bisa dikonsumsi tiap hari? Boleh. Tubuh Anda tidak akan bermasalah jika mengganti nasi putih dengan nasi merah tiap hari. Mengonsumsi nasi merah merupakan pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan antioksidan tubuh. Anda bisa menongusmsi nasi merah dengan tambahan protein, lemak, vitamin, dan mineral dari sayuran, telur, daging, unggas, dan kacang-kacangan. Anda juga bisa menambahkan bumbu dan rempah-rempah seperti cabai, jintan, atau kunyit yang mampu meningkatkan cita rasa nasi merah Anda dengan tanpa tambahan kalori.

Tapi yang perlu di garis bawahi adalah karena kandungan serat pada nasi merah sangat banyak, maka Anda harus mengimbanginya dengan konsumsi air yang banyak. Minumlah air putih minimal 8 gelas perhari agar sistem pencernaan Anda lancar, agar tidak mengalami kembung ataupun sembelit. Anda juga perlu melakukan olahraga secara rutin agar sistem pencernaan dan tubuh tetap sehat. Karena serat yang banyak di dalam tubuh mampu membuat usus menjadi lebih banyak gas dan membuat rasa tidak nyaman. Pilihannya, Anda bisa mengkombinasikan nasi merah dan nasi putih setiap hari untuk dijadikan menu sehat setiap hari.

Referensi:

1. https://www.huffingtonpost.com.au/2017/11/15/the-difference-between-white-brown-and-red-rice_a_23277524/
2. https://www.livestrong.com/article/459259-is-red-rice-healthy/
3. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321286.php
4. https://www.healthline.com/nutrition/healthiest-rice#healthy-varieties
5. https://healthyeating.sfgate.com/health-properties-red-rice-11419.html
6. https://www.nutritionix.com/food/red-rice
7. Hosoda, K., Sasahara, H., Matsushita, K., Tamura, Y., Miyaji, M., & Matsuyama, H. (2018). Anthocyanin and proanthocyanidin contents, antioxidant activity, and in situ degradability of black and red rice grains. Asian-Australasian Journal Of Animal Sciences, 31(8), 1213-1220. doi: 10.5713/ajas.17.0655