sfidn - Memahami 9 Jenis Susu Berdasarkan Nutrisi dan Rasanya

Memahami 9 Jenis Susu Berdasarkan Nutrisi dan Rasanya

sfidn.com – Terdapat berbagai jenis susu yang berbeda. Contohnya, fresh milk, full cream, dan low fat. Selain pengolahannya, nutrisi dan rasa susu-susu tersebut pun berbeda, lho.

Yuk, kenali sembilan jenis susu yang ada di pusat perbelanjaan agar sesuai dengan apa yang Anda butuhkan dan manfaat apa yang ingin Anda dapatkan.

 

Memahami 9 Jenis Susu Berdasarkan Nutrisi dan Rasanya

Setiap jenis susu memiliki nutrisi, rasa, dan manfaat yang berbeda. Ada susu yang tinggi protein, tinggi lemak, bahkan tinggi gula.

Berikut adalah sembilan jenis susu yang umumnya berasal dari sapi:

 

1. Raw Milk

Susu mentah atau raw milk adalah susu yang langsung diperah dari sepi sehingga belum diolah atau dipasteurisasi.

Raw milk memiliki rasa yang lebih segar dan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu yang telah diproses. Akan tetapi, jenis susu ini memiliki risiko infeksi bakteri yang lebih tinggi sehingga tidak aman untuk diminum secara langsung.

 

2. Susu Murni (Fresh Milk)

Susu murni atau fresh milk adalah susu sapi yang telah dipasteurisasi atau dipanaskan untuk membunuh bakteri. Citra rasanya gurih dan teksturnya kental.

Biasanya, susu murni memiliki kandungan lemak dan protein yang hampir seimbang. Pada 100 gram susu murni mengandung 62 kalori, 3,35 gr lemak, 3,32 gr protein, 4,66 gr karbohidrat, dan nutrisi minor lainnya   sehingga cocok untuk konsumsi sehari-hari.

 

3. Full Cream

Full cream adalah susu dengan kandungan lemak yang tinggi sehingga rasanya lebih kuat dan lebih creamy daripada jenis susu low-fat.

Kandungan lemak pada susu full cream hanya sedikit lebih tinggi daripada fresh milk, yaitu sekitar 3,5 gram.

Mengonsumsi susu full cream bisa memberikan sejumlah manfaat, seperti: 

  • Meningkatkan fungsi otak
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Menjaga kesehatan tulang
  • Menjadi cadangan energi
  • Merangsang produksi kolagen

Namun, perlu Anda ketahui bahwa jenis lemak yang terkandung di dalam full cream itu lebih banyak lemak jenuh sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan. 

Mengonsumsi makanan atau minuman tinggi lemak jenuh bisa menyebabkan penyakit jantung, kolesterol, stroke, dan obesitas.

 

4. Low Fat

Susu rendah lemak (low fat) adalah varian susu yang memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada susu biasa, yaitu sekitar 0,9-1 gram saja karena telah dikurangi melalui proses pemisahan. Sedangkan proteinnya cukup tinggi, yaitu sekitar 3,37 gram.

Low fat milk bisa menjadi pilihan yang tepat bagi orang yang sedang diet atau pun yang ingin membatasi pengonsumsian lemak tetapi ingin mendapatkan nutrisi lain dari susu, seperti kalsium, protein, vitamin B, vitamin D, mineral dan lain-lain.

Dikarenakan kandungan lemaknya yang lebih rendah, ini membuat susu low fat memiliki rasa yang ringan dan tidak terlalu gurih.

 

5. Susu Skim

Susu skim adalah susu yang telah diproses untuk menghilangkan sebagian besar lemaknya. Proses ini biasanya melibatkan pemisahan lemak dari susu mentah.

Meskipun lemaknya telah dihilangkan, susu skim masih mengandung nutrisi penting seperti protein,  vitamin, dan mineral. 

Tekstur susu skim biasanya lebih cair, tidak terlalu gurih, dan kurang creamy sehingga ada beberapa orang yang kurang menyukainya.

Meski begitu, susu skim sangat direkomendasikan untuk Anda yang sedang menjalankan program diet rendah lemak, seperti 

 

6. Susu UHT

Ultra High Temperature atau yang dikenal sebagai susu UHT adalah susu yang telah dipanaskan pada suhu tinggi dalam waktu singkat, yaitu sekitar 135ºC selama 2-5 menit untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme. Proses pemanasan ini disebut sebagai pasteurisasi.

Masa penyimpanan susu UHT juga lebih panjang, yakni sekitar 3-4 hari dan tergolong aman jika disimpan pada suhu ruang. 

Bagi beberapa orang, cita rasa susu UHT tidak jauh berbeda dengan fresh milk. Hanya saja, kandungan nutrisi yang ada di dalamnya bisa berubah karena beberapa vitamin dan mineral sensitif terhadap panas.

Terutama vitamin c serta vitamin B kompleks, seperti tiamin (B1) dan riboflavin (B2).

Meski begitu, nutrisi penting, seperti protein dan lemak yang ada di dalam susu UHT tetap stabil sehingga masih bisa memberikan manfaat kesehatan bagi orang yang mengonsumsinya.

 

7. Susu Kental Manis (SKM)

Susu kental manis (SKM) atau disebut juga condensed milk adalah susu yang telah diolah dengan menambahkan gula ke dalamnya sehingga teksturnya menjadi kental dengan cita rasa yang manis.

Saat ini, banyak pihak yang melarang penyebutan “susu kental manis” dan menggantinya menjadi “kental manis” saja untuk mengurangi kekeliruan dalam pengonsumsiannya.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyarankan agar susu kental manis dikonsumsi sebagai topping, tidak untuk diseduh dan diminum layaknya susu biasa.

Hal tersebut dikarenakan susu kental manis telah kehilangan banyak nutrisi karena proses pemanasan dan penambahan gula.

Kandungan gula yang tinggi membuat Anda harus berhati-hati saat mengonsumsi SKM. Terutama bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan, seperti diabetes.

 

8. Susu Evaporasi

Susu evaporasi adalah susu yang telah dipanaskan untuk menghilangkan sebagian besar kadar airnya sehingga tekstur susu menjadi lebih kental dan bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama.

Perbedaannya dengan susu kental manis, yaitu susu evaporasi tidak ditambahkan gula dan nutrisinya masih tetap terjaga sehingga rasa gurih dan creamy susu masih terasa.

Susu evaporasi cocok untuk ditambahkan ke dalam berbagai makanan dan minuman, seperti kue, es buah, es krim, saus pasta, krim, dan lain-lain.

 

9. Susu Steril

Susu steril adalah susu yang telah dipanaskan pada suhu sangat tinggi, yaitu sekitar 110-140 ºC untuk membunuh semua bakteri dan mikroorganisme.

Perbedaan susu steril dan UHT, yaitu ada pada durasi pemanasannya yang lebih lama, yakni sekitar 20-30 menit. Ini membuat susu steril bisa bertahan sangat lama di suhu ruang (6-12 bulan).

Menurut beberapa orang, susu steril memiliki cita rasa yang sedikit manis dan creamy cenderung hambar (plain).

 

Dengan berbagai jenis susu sapi yang tersedia, penting untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Meski semuanya berasal dari sumber yang sama, perbedaan dalam proses pengolahan dan penambahan bahan lain dapat mempengaruhi rasa, tekstur, dan nutrisinya. 
 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#susu 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article