sfidn - Nutrisi dalam Madu yang Kamu Harus Tahu!

Nutrisi dalam Madu yang Kamu Harus Tahu!

sfidn.com - Siapa yang tidak tahu soal madu? Makanan yang dihasilkan oleh lebah ini selalu menjadi idola masyarakat karena memiliki banyak manfaat. Tak hanya manfaat. Rasa manisnya pun bisa menjadi obat mujarab setelah meminum obat yang pahit di kala sakit. Madu ini termasuk gula alami. Ada banyak jenis madu yang dihasilkan oleh lebah. Semua jenis madu akan bermunculan tergantung dari lokasi lebah madu berada dan jenis tanaman apa yang nektarnya dihisap untuk diolah jadi madu.

 

Kandungan Nutrisi Madu

Kandungan Nutrisi Madu

Sebagai sumber makanan sehat, madu sudah pasti mengandung banyak nutrisi. Madu juga merupakan sumber karbohidrat sederhana. Hal itu karena nektar, sumber dasar madu secara garis besar terdiri dari sukrosa dan air. Enzim yang ditambahkan oleh lebah saat membuat madu membentuk nutrisi spesial di dalam madu yang bisa mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.

 

Secara kimia, fruktosa dan glukosa ini dikategorikan sebagai gula sederhana. Artinya, kedua gula ini mudah dicerna oleh tubuh dibanding gula buatan pabrik. Bahkan, dilihat dari kandungan fruktosa, madu memiliki kandungan fruktosa lebih tinggi dibanding gula. Tak heran jika madu cocok sebagai pengganti gula dalam makanan maupun minuman.

 

Selain itu, madu juga mengandung air, mineral, protein, vitamin, enzim, polifenol, dan flavonoid. Kandungan mineral dan vitamin dapat membantu memecah kadar kolesterol dan asam lemak dalam tubuh.  Adapun jenis vitamin yang ada dalam madu berupa B6, tiamin, niacin, asam pantotenat, riboflavin, dan asam amino. Sementara itu, mineral yang terkandung dalam madu berupa kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, dan zink.

 

Yang menarik dari flavonoid ini adalah kandungan antioksidan di dalamnya. Flavonoid yang berasal dari polen ini merupakan sumber antioksidan alami dan bebas dari lemak dan kolestrol. Tak heran, flavonoid dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Tentunya kandungan antioksidan ini sangat baik bagi kesehatan. Biasanya zat antioksidan pada makanan ini selalu dicari untuk menangkal senyawa radikal bebas dalam tubuh dan melindungi tubuh dari bahaya penyakit kronis seperti kanker.

 

Madu yang berbentuk fisik seperti cairan halus ini memang mengandung kristal-kristal kecil. Biasanya, kondisi cuaca dan lama penyimpanan bisa menjadikan kualitas madu menurun. Agar kualitas madu kembali bagus, para peternak madu melakukan pemanasan dan filterisasi pada madu. Biasanya, setelah dipanaskan dan dimurnikan, warna gelap pada madu akan menghilang dan kandungan antioksidan pada madu akan pulih kembali. Jadi, jika membeli madu yang berwarna gelap, bisa dicurigai kualitas madu sudah tidak terlalu bagus lagi. Yang terakhir adalah madu mengandung indeks glikemik yang sehat. Artinya gula yang ada dalam madu bisa dengan mudah diserap oleh darah dalam tubuh. Kemudahan penyerapan ini berdampak positif pada pencernaan.  Dengan kata lain, madu juga sangat bagus untuk memperlancar pencernaan dalam tubuh.

 

Antara Madu Asli dan Madu Olahan

Antara Madu Asli dan Madu Olahan

Di masa sekarang, manusia tak hanya mengonsumsi madu asli tapi juga mengolahnya.  Madu asli ini adalah madu yang diambil langsung dari sarang lebah. Secara alami, madu ini mengandung pollen, lilin lebah, dan bagian tubuh lebah yang mati. Jika pollen madu mengandung flavonoid yang mengandung senyawa antioksidan. Lilin lebah ini sangat bagus untuk kesehatan kulit. Kita bisa menggunakan lilin lebah untuk menghaluskan dan mengencangkan kulit hanya dengan mengoleskannya secara teratur. Selain itu, lilin lebah ini juga bersifat anti bakterial. Artinya, bisa melindungi tubuh manusia dari bakteri jahat di sekitar.

 

Di sisi lain, madu olahan merupakan madu yang sudah mengalami pasteurisasi. Madu asli ini sudah diproses melalui pemanasan untuk menghilangkan sel ragi. Hilangnya sel ragi ini akan mempengaruhi rasa madu. Tak hanya itu, pasteurisasi ini juga berefek menambah usia simpan madu dan membuat bentuknya lebih bening dan menarik. Walaupun begitu, pasteurisasi ini mempengaruhi penurunan jumlah nutrisi dalam madu. Banyak orang yang masih memilih mengonsumsi madu asli dibanding madu olahan.

 

Benarkah Madu Bermanfaat 100% Bagi Kesehatan?

Manfaat Madu Bagi Kesehatan

Dilihat dari kadar nutrisinya, madu semakin meyakinkan sebagai alternatif pengobatan. Bahkan, generasi sekarang pun masih menggunakan madu sebagai obat anti bakteri hingga luka bakar. Kandungan madu yang memiliki rata-rata pH 3.9 dan tidak lembab cocok sebagai obat luka bakar. Adapun cara penggunaannya adalah dengan langsung mengoleskan madu asli pada kulit yang terluka atau terbakar. Setelah itu, balut luka dengan baik. Biasanya, orang akan membeli madu manuka untuk mengobati luka di apotek.

 

Bahkan, ada beberapa orang yang percaya dan melakukan penelitian bahwa madu itu sangat bagus untuk sakit perut dan obat batuk.  Beberapa penelitian menjelaskan bahwa madu memang efektif untuk mengobati beberapa jenis penyakit batuk. Apalagi banyak jenis obat batuk yang tidak aman bagi anak-anak. Akan lebih jika mengobati anak batuk dengan menggunakan madu. Madu bisa mengurangi jumlah frekuensi anak batuk saat malam hari. Beberapa penelitian juga menyarankan untuk mencampur susu dengan madu sebagai pereda batuk pada anak. Dengan begitu, anak bisa tidur nyaman saat malam hari walau tengah menderita batuk.

 

Madu Bisa Melancarkan Pencernaan dan Melindungi Otak

Madu Melancarkan Pencernaan

Kelebihan lainnya, madu bisa memperlancar pencernaan. Jika mengalami diare, kita bisa mengonsumsi madu untuk meredakan gejala diare. Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa madu yang dicampur obat oralit sangat efektif mengobati diare dibanding dengan obat oralit tanpa campuran madu. Orang yang mengonsumsi cairan oralit dan madu lebih cepat sembuh dibanding yang tidak.

 

Caranya pun mudah. Cukup konsumsi madu asli atau madu olahan yang dicampur dengan air. Akan tetapi, jumlah madu yang dikonsumsi cukup satu sendok teh saja. Jika berlebihan, justru akan menambah kadar gula dalam pencernaan yang bisa membuat diare yang diderita jadi lebih parah. Manfaat madu lainnya adalah sangat baik untuk melindungi otak. Seperti yang kita tahu, otak adalah salah satu organ penting. Selain menjaga kesehatan otak dari luar, kita juga harus menjaga dari dalam tubuh. Salah satu cara terbaik adalah dengan mengonsumsi madu. Hal itu dikarenakan madu mengandung antioksidan dan anti-inflammatory. Dua kandungan ini sangat  sangat baik untuk menjaga hipokampus otak dari peradangan. Hipokampus ini merupakan bagian otak yang berfungsi untuk menjadi ingatan. Artinya, madu membantu kita untuk tetap sehat dan mengurangi potensi demensia.

 

--- Related Article ---

 

Risiko Mengonsumsi Madu

Risiko Mengonsumsi Madu

Akan tetapi, ada beberapa hal menarik yang perlu diketahui perihal madu. Ternyata madu juga mengandung spora berupa bakteri Clostridium botulinum. Ini adalah fakta mencengangkan. Kenapa? Tentu karena bakteri ini bisa menyebabkan infeksi pada bayi. Jadi, walaupun percaya bahwa madu obat dari segala obat. Sangat tidak dianjurkan memberikan madu pada anak-anak di bawah usia 12 bulan atau 1 tahun. Jika tetap memaksa, bayi bisa mengalami infeksi akibat bakteri yang bersarang di dalam madu.

 

Selain itu, kandungan gula pada madu tak selalu sehat untuk tubuh. Jika terlalu banyak mengonsumsi madu, seseorang bisa terancam terkena diabetes. Hal itu dikarenakan kadar gula yang dikandung madu sebenarnya sama seperti gula yang dikandung oleh tebu. Jadi, untuk penggunaan secara berlebihan, tetap tidak dianjurkan. Walaupun, tetap ada kepercayaan bahwa madu adalah sumber dari segala obat.

 

 

Referensi:

  1. https://lifestyle.kompas.com/read/2015/09/24/120000223/Ternyata.Madu.Tak.Sesehat.yang.Dikira
  2. https://www.healthline.com/nutrition/10-benefits-of-honey#section1
  3. https://www.healthline.com/nutrition/is-honey-good-for-you#antioxidants
  4. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324997.php
  5. http://verywellfit.com/honey-nutrition-facts-and-calories-4164274
  6. https://www.benefits-of-honey.com/honey-nutrition.html
  7. https://www.eufic.org/en/whats-in-food/article/honey

 
Tags:
#nutrisi  #madu 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article