sfidn - Peran L-Leucine Dalam Perkembangan Otot

Peran L-Leucine Dalam Perkembangan Otot

sfidn.com - Para peneliti di bidang nutrisi telah meneliti tentang kandungan leusin selama beberapa dekade terakhir. Namun, penelitian terbaru telah memberikan titik terang dan mampu memberikan pengetahuan lebih luas mengenai fungsi amino acid dalam meningkatkan kesehatan tubuh. Sebagian besar manfaat protein berkaitan dengan leusin karena leusin mampu merangsang sintesis protein, membantu tubuh dalam meningkatkan massa otot dan juga mampu menyimpan cadangan protein ketika sedang diet.

Salah Satu Asam Amino Esensial

Leusin merupakan salah satu asam amino esensial yang artinya tubuh kita tidak bisa memproduksinya sendiri sehingga harus dibantu dari asupan makanan. Leusin adalah salah satu asam amino yang paling mendominasi dari BCAA di dalam otot. Seperti yang kita tahu, BCAA adalah asam amino terbanyak di dalam otot. BCAA menjadi suatu asupan bagi otot untuk bisa terus melakukan latihan angkat beban, yang artinya kandungan BCAA dalam tubuh kita akan berkurang setelah selesai berlatih.

Sebelumnya, para peneliti menganggap asam amino sebagai suatu zat yang berguna untuk membantu tumbuh kembang otot dan memenuhi asupan protein tubuh. selanjutnya para peneliti baru-baru ini melakukan suatu studi lebih lanjut mengenai kandungan leusin dan menyimpulkan bahwa peran leusin tidak hanya untuk membantu tumbuh kembang otot saja.

Leusin Mampu Memicu Sintesis Protein untuk Tumbuh Kembang Otot

Jika Anda memang tertarik untuk meningkatkan massa otot atau sekedar ingin mencegah kehilangan massa otot karena diet dan faktor usia, maka Anda harus menstimulasi sintesis protein dalam tubuh. Kita tentu tahu bahwa protein mampu meningkatkan sintesis protein pada otot, oleh karena itulah banyak orang mengonsumsi suplemen protein setelah selesai berlatih.

Namun, sekarang para peneliti telah menyempurnakan penelitian mereka tentang kenapa protein mampu menstimulasi anabolisme (penumpukan) di otot. Mereka menemukan fakta bahwa tingkat asam amino dalam darah itu sendiri secara langsung akan mampu meningkatkan sintesis protein pada otot. Terlebih lagi untuk asam amino leusin yang paling berperan besar dalam sintesis protein.

Dalam serangkaian penelitian yang kompleks yang melibatkan hewan pengerat, para para peneliti langsung memeriksa sintesis protein otot setelah memberi berbagai formulasi makanan asam amino dan membandingkannya dengan hanya memberi glukosa. Ketika semua protein telah dikonsumsi (yang salah satunya memiliki seluruh kandungan asam amino), terlihat ada peningkatan sintesis protein. Namun, ketika subyek hanya menonsumsi asam amino enesial tanpa asam amino non-esensial, peningkatan sintesis tetap terjadi namun dengan tanpa memerlukan asam amino non-esensial. Saat subyek hanya mengonsumsi BCAA, peningkatan sintesis yang sama masih tetap terjadi. Akhirnya, ketika subyek hanya mengonsumsi leusin saja, peningkatan sintesis protein yang sama tetap terjadi. Temuan tersebut membuktikan bahwa leusin merupakan zat yang paling penting dalam makanan atau asupan berportein untuk memicu terjadinya sintesis protein.

Leusin Mampu Mengaktifkan mTor untuk Meningkatkan Massa Otot

Serangkaian penelitian dengan jelas telah menemukan bahwa leusin mampu secara langsung mengaktifkan suatu senyawa penting pada otot yang disebut dengan mTOR (mammalian target of rapamycin). Fakta tersebut menunjukan bahwa mTOR bekerja seperti tombol molekuler yang mampu menghidupkan suatu mesin yang memproduksi protein pada otot dan leusin merupakan salah satu penggerak utama mTOR. Jadi, menambahkan leusin pada asupan diet adalah strategi yang tepat untuk bisa memaksimalkan anabolisme otot setelah latihan angkat beban.

Leucine Membantu Anda Menurunkan Berat Badan dan Menjaga Otot Saat Berdiet

Sejumlah besar penelitian juga telah menunjukkan bahwa diet tinggi protein berpotensi mengurangi massa otot selama dan penurunan berat badan. Para peneliti di University of Illinois melakukan penelitian diet tinggi leusin, subyek diminta mengonsumsi 10 gram leusin per hari dan 125 gram total protein per hari dengan minimum 2,5 gram leusin pada setiap kali makan. Dalam dua studi yang terpisah, kelompok yang mengonsumsi kandungan leusin tinggi memiliki penurunan berat badan yang lebih besar, pembakaran lemak yang lebih banyak, dan memiliki massa tubuh tanpa lemak yang lebih baik. Dalam studi ini, diet tinggi leusin juga mampu menghasilkan kontrol glukosa yang lebih baik.

Dalam studi lain, para ilmuwan dari Universitas Columbia mempelajari tikus yang diberi makan diet tinggi lemak. Saat diberikan suplemen leusin, berat lemaknya turun sebanyak 25%. Leusin juga mampu mengontrol gula darah yang lebih baik dan mengurangi kolesterol LDL. Leucine mampu meningkatkan proses metabolisme tubuh pada saat istirahat dengan meningkatkan kadar UCP3 (uncoupling protein 3), yang mampu membakar lebih banyak lemak karena suhu panas tubuh dengan tidak menyimpannya sebagai lemak tubuh.

--- Related Article ---

Berapa banyak Leusin yang Saya Butuhkan?

Terdapat banyak perdebatan tentan jumlah ideal dalam mengonsumi leusin. Peneliti membuktikan bahwa mengonsumsi 2,5 gram akan mampu merangsang terjadinya sintesis protein. Dalam studi lainnya, para peneliti menyarankan untuk mengonusumsi leusin sebanyak 8 gram atau lebih dengan takaran yang terbagi manimal 2,5 gram leusin setiap kali makan.

Referensi:

  1. Jeff S. Volek, Ph.D., R.D. “Leucine triggers muscle growth”. https://www.nutritionexpress.com/article+index/protein/showarticle.aspx?id=807
  2. Jonathan Mike, CSCS, NSCA-CPT, USAW (2017) “Supplemental Leucine: How It Powers Muscle Growth” https://www.bodybuilding.com/fun/supplemental-leucine-how-it-powers-muscle-growth.html
  3. Andrew Bennett. “How to Use Leucine for Bodybuilding”. https://www.livestrong.com/article/75817-use-leucine-bodybuilding/

 
Tags:
#nutrisi  #suplemen 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article