Yang Tak Terliput Sepanjang Piala Dunia 2018
Info
Yang Tak Terliput Sepanjang Piala Dunia 2018
July 4th, 2018

sfidn.com - Pasca berakhirnya babak penyisihan grup dan juga babak 16 besar, Piala Dunia 2018 Rusia akan segera memasuki babak perempat final. Itu artinya, separuh perjalanan Piala Dunia 2018 sudah terlewati dan sudah banyak momen yang terjadi sampai saat ini.  Tersingkirnya juara bertahan Piala Dunia Jerman serta juara Euro 2016 Portugal merupakan kedua momen yang sudah terjadi pada babak 16 besar Piala Dunia 2018. Tidak lolosnya Senegal dalam babak penyisihan grup karena kalah point fair-play dengan Jepang pun merupakan hal yang tak boleh dilupakan oleh sejarah.

Namun, momen tersebut adalah momen yang tentu bisa kita lihat secara jelas. Sebenarnya, ada banyak sekali momen, hal unik, dan peristiwa yang terjadi sepanjang Piala Dunia 2018 yang  tidak terliput oleh mata media sehingga kita tidak mengetahui kebenarannya. Berikut beberapa kejadian tersebut:

 

Nama Pemain Islandia yang Hampir Mirip


landia menjadi tim kambing hitam yang mengikuti ajang Piala Dunia 2018. Walaupun pada awal pertandingannya mereka sempat menahan imbang Argentina, Namun tim ini pada akhirnya angkat koper lebih dahulu di babak penyisihan grup. Tapi, yang menarik dari tim ini adalah rata-rata nama pemain bahkan staff nya yang mirip-mirip. Atau bisa diartikan nama mereka selalu diakhiri dengan kata “son”, kenapa? Menurut situs resmi yang didapat dari Kementrian kehakiman Islandia, penamaan tersebut adalah sebuah tradisi masyarakat Islandia yang sudah diatur dalam undang-undang.

Peraturan tersebut terkenal dengan nama Personal Names Act dalam bahasa Inggris. Peraturan itu di terapkan pertama kali di tahun 1925 dan setelahnya mengalami amandemen di tahun 1991 dan 1996. Peraturan tersebut sangat tegas dalam menamai warga negaranya. Hal tersebut tentu jauh berbeda dengan kebanyakan nama lain di negara Eropa Barat, atau nama marga yang dikenal oleh sebagian masyarkat Indonesia, masyarakat Islandia biasa memberi nama belakang anaknya berdasarkan nama yang dimiliki oleh sang ayah. Kemudian ditambahkan kata “son” untuk laki-laki dan “dottir” untuk anak perempuan.

Beberapa ada yang nama depan ayahnya digunakan sebagai nama belakang anak, namun ada pula yang menggunakan nama tengah sang ayah. Hal tersebut kembali lagi pada pilihan nama mana yang lebih disukai oleh orang tuanya atau nama mana yang lebih akrab  ditelinga masyarakat. Lalu bagaimana dengan Eidur Gudjohnsen? Nama tersebut adalah pengecualian yang sudah diatur dalam peraturan Personal Names Act. Dimana nama belakangnya adalah adaptasi dari negara Eropa Barat. Eidur Gudjohnsen memiliki pengaruh nama dari Denmark.

 

Kebijakan Seks di Timnas Jerman


Bukan hal yang aneh jika Meksiko mampu mempercundangi Juara bertahan tersebut dengan skor 1-0. Meksiko bukanlah lawan yang sembarangan karena tim ini sudah memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi berbagai lawan di ajang Piala Dunia. Tapi bukan cuma itu alasannya. Pelarangan hubungan seks untuk timnas Jerman selama ajang Piala Dunia 2018 disebut-sebut sebagai biang kekalahannya. Tapi sebenarnya, penerapan kebijakan ini tidaklah salah.

Kebijakan tersebut dibuat berdasarkan pemikiran staf tim Jerman yang beranggapan bahwa seks mampu memberikan dampak negatif terhadap penampilan para pemain ketika berlaga dilapangan karena bisa membuat mereka cepat lelah dan kurang fokus. Sebuah penelitian di Swiss lantas menyinggung hubungan seks dengan para atlet sepakbola yang didalamnya mengatakan bahwa waktu pemulihan para atlit sepak bola bisa terganggu kalau mereka melakukan hubungan seks sebelum pertandingan. Tapi, penelitian tersebut memberikan penekanan bahwa gangguan pemulihan itu bisa terjadi kalau para atlit melakukan hubungan seks pada waktu dua jam sebelum pertandingan. Satu hal yang luput dari perhatian adalah penelitian tersebut tidak menemukan adanya gangguan pada konsentrasi atlet maupun performanya diatas lapangang karena pengaruh seks.

Pernyataan tersebut dikuatkan lagi dengan penelitian di India pada tahun2009 yang menemukan bahwa hubungan seks mampu meningkatkan kadar testosteron sang atlet. Itu artinya, tingkat energi, agresi, power dan keinginan untuk menang dalam berkompetisi serta konsentrasi pemain bisa lebih tinggi lagi.   Daily Mail pun turut mengunggah bukti lainnya dengan hasil bahwa tim yang melakukan kebiaasan hubungan seks bebas di Piala Dunia 2014 lalu ternyata tersingkir lebih dahulu.

 

Sulitnya Berbahasa Rusia


Penelitian yang dilakukan di tahun 2003 oleh Gazeta menyebutkan bahwa hanya ada 16 persen masyarakat dewasa saja yang mampu berbicara bahasa Inggris di Russia. Angka tersebutpun perlahan-lahan meningkat menjadi 30 persen di tahun 2015. Masalah berbahasa ini tentunya terjadi pada daerah utama tempat diselenggarakannya Piala Dunia. Contohnya adalah Area Fan Fest, di area ini panitia memberikan jasa volunteer dengan keahlian bahasa Inggris yang fasih.

Tapi, jika bergeser jauh dari area Fan Fest Piala Dunia, kita tidak akan bisa menemukan jasa volunteer lagi. Tempat publik seperti pasar, supermarket, halte bus atau restoran adalah tempat yang menakutkan karena para turis yang tidak mengerti bahasa Rusia. Belum lagi janji dari pemerintah Moscow yang ingin menambah jasa volunteer yang mampu berbahasa Inggris di setiap sudut Moscow tak kunjung terealisasi. Alhasil, para supporter turis Piala Dunia 2018 mengalami hambatan dalam berkomunikasi.

Karena faktanya, bahas Cyrill masih menjadi bahasa yang digunakan di berbagai sudut kota di negara Rusia. Tentu hal tersebut menyusahakan beberapa turis yang akan tinggal sementara guna menyaksikan tim negara mereka bertanding. Sebagai jalan keluar, beberapa suporter terpaksa harus menggunakan Google Translate.

 

Sardam Azmoun membuat Keputusan yang Mulia


Nama Sardam Azmoun mungkin sangat asing di telinga kita mengingat dia bukanlah seorang pemain besar atau berasal dari negara dengan tradisi sepak bola yang bagus, tapi keputusan yang dibuatnya sungguh mengejutkan. Di usianya yang baru 23 tahun, dia memutuskan untuk pensiun dari timnas.

Pemain ini bukan hanya seorang pemain pelengkap di timnas. Dengan usia yang masih muda, pemain ini kerap menunjukan bakat yang luar biasa. Kemampuannya dalam mengolah bola dan juga kecepatan larinya membuat mata dunia menyoroti Azmoun. Pemain yang bergabung dengan FC Rubin Kazan, Rusia, itu sudah berseragam timnas sejak tahun 2014. Sebanyak 36 caps telah ia buat bersama negara Asia barat itu dan telah mengemas 23 gol. Pemain tersebutpun masuk dalam jejeran lima pemain besar yang sudah mencetak gol terbanyak untuk Iran.

Publik masyarakat sudah menaruh harapan yang lebih untuk pemain ini karena potensi dan umurnya yang masih muda. Publik berharap Azmoun bisa menjadi pemain sepak bola besar di sepanjang sejarah Iran dan mampu membanggakan Iran suatu saat nanti. Bahkan dia pun diprediksi mampu menyamai prestasi Ali Daei, legenda hidup dari negeri iran yang masih mengungguli seluruh pemain di seluruh dunia dalam urusan gol internasional yaitu 109 gol dalam 149 caps.

Tapi, keputusan besar yang dibuat oleh Azmoun seketika menghancurkan semua harapan besar publik Iran. Parahnya lagi, keputusan tersebut dibuat dalam kondisi yang sangat tragis. Azmoun mengumumkan untuk pensiun setelah timnas Iran baru saja tersingkir dari babak fase grup Piala Dunia 2018. Lantas, berbagai hujatan dan cacian pun di layangkan oleh penggemar Iran. Namun di balik keputasan kontrovesial itu, ada nilai yang sangat mulia di dalamnya. Dia memutuskan untuk pensiun demi sang ibu yang sedanga jatuh sakit.

Dia mengungkapkan bahwa ibunya sudah berhasil melawan penyakit serius dan diapun bahagia. Namun karena ada beberapa orang yang kejam kepada dirinya, penyakit ibunyapun menjadi tambah parah.  Tidak  ingin sang ibu bertambah parah, Azmoun dengan berat hati mengumumkan pensiun. Dia lebih memilih kesehatan ibunya dibanding harus menekuni dunia sepak bola yang akan membuatnya menjadi pahlawan sekaligus pecundang di waktu yang sama.

 

SFIDN Baca juga

 

Banyaknya Diskon Harga Jersey


Hal unik yang satu ini mungkin hanya terjadi di negara kita sendiri. Jika kita pergi ke mall di berbagai kota besar di Indonesia dan singgah untuk melihat baju ataupun celana. Maka kita akan disuguhkan oleh salah satu sudut yang menampilkan berbagai jersey lengkap Piala Dunia Rusia 2018. Kitapun akan disuguhkan dengan diskon yang menggila di sudut tersebut dan yang paling unik adalah terdapat diskon lebih dari 75 persen untuk jersey negara yang telah gugur di Piala Dunia. Sedangkan untuk tim yang masih bertahan untuk melanjutkan Piala Dunia 2018, diskon yang ditawarkan cenderung lebih kecil.

SHARE