sfidn - 8 Manfaat Peterseli untuk Kesehatan yang Lebih Baik

8 Manfaat Peterseli untuk Kesehatan yang Lebih Baik

sfidn.com – Peterseli atau parsley sudah lama digunakan sebagai tambahan herba halus ke dalam masakan, khususnya di negara Eropa dan Timur Tengah. Orang Romawi kuno juga menggunakannya di upacara kematian untuk menutupi aroma. Lebih dari itu, daun peterseli juga menawarkan Anda banyak manfaat untuk kesehatan yang sayang jika diewatkan begitu saja.

Nah, apa saja manfaat peterseli untuk kesehatan? Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu peterseli?

Beli Sekarang

 

Peterseli (Petroselinum crispum) adalah anggota keluarga dari Apiaceae yang diketahui berasal dari wilayah Mediterania. Nama latinnya berasal dari kata Yunani, yaitu petro, yang berarti batu, karena diduga tumbuh pertama kali di bukit-bukit yang tertutup batu di Yunani.

Tersedia dalam bentuk segar dan kering, dengan rasa segar, herba, dan sedikit pahit yang berfungsi sebagai kontras untuk menekan rasa lain dalam hidangan – mirip dengan kulit lemon. 

Penggunaannya acap kali sebagai hiasan atau dressing, menambahkan warna hijau dan rasa nabati yang menarik, dan sebagai sentuhan akhir yang sempurna untuk suatu masakan.

Beberapa jenis peterseli yang umum di pasaran seperti:

  • Peterseli Italia: sedikit pedas dan mirip dengan daun ketumbar.
  • Peterseli Forest Green dan Extra Curled Dwarf: rasa lebih ringan, daun berkerut, dan berwarna hijau cerah.
  • Peterseli Hamburg: asli dari Jerman, daun lebih besar, dan akar lebih tebal yang sering digunakan sebagai bumbu sup atau semur.
  • Peterseli Jepang: asli dari Jepang dan Cina, rasa pahit, dan batang tebal yang dapat dimakan.

8 Manfaat peterseli untuk kesehatan yang lebih baik

Berikut 8 manfaat peterseli untuk kesehatan yang SFIDN rangkum untuk Anda:

1. Menurunkan risiko kanker

Manfaat peterseli yang cukup populer adalah kemampuannya dalam menekan risiko kanker.

Myricetin adalah jenis flavonoid yang ditemukan dalam peterseli yang terbukti mampu mencegah kanker kulit. Bahkan, sayuran ini merupakan salah satu yang mengandung myricetin tertinggi per 100 gram.

Senyawa kimia lain yang ditemukan dalam peterseli, yaitu apigenin, juga dapat mengurangi ukuran tumor dalam kasus kanker payudara. Para ahli percaya bahwa apigenin dapat menjadi pengobatan kanker non-toksik yang menjanjikan di masa depan.

Selain itu, herba halus ini juga dikemas dengan tinggi vitamin C yang kemampuan antioksidannya kuat, sehingga dapat menetralisir radikal bebas dan mengurangi risiko kanker tertentu.

Penelitian telah menunjukkan bahwa daun peterseli dapat memblokir efek penyebab kanker dari amina heterosiklik – senyawa kimia pemicu kanker yang dihasilkan ketika daging dipanggang pada suhu tinggi.

Itulah mengapa jika Anda makan steak, sebaiknya kombinasikan juga dengan sayuran hijau, seperti peterseli, untuk membantu mengurangi efek berbahaya ini.

2. Mencegah diabetes

Kehadiran myricetin di dalam peterseli juga dapat digunakan sebagai pengobatan dan pencegahan diabetes. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian laboratorium dan hewan yang menunjukkan bahwa myricetin dapat menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki resistensi insulin. 

Tak hanya itu, tampaknya senyawa kimia ini juga memiliki efek anti-inflamasi, antioksidan, anti-aldose reductase, anti-non-enzymatic glycation, dan anti-hiperlipidemia, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap pencegahan diabetes dan komplikasinya.

3. Mendukung kesehatan tulang

Manfaat daun peterseli selanjutnya adalah dapat melindungi tulang Anda dengan baik. Ini karena peterseli dikemas dengan tinggi vitamin K – zat gizi yang diperlukan untuk kesehatan tulang.

Vitamin K dapat membuat tulang jadi lebih kuat dengan mendukung sel pembentuk tulang (osteoblas) dan mengaktifkan protein tertentu untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang Anda.

Penurunan kepadatan tulang dapat meningkatkan risiko patah tulang, khususnya pada orang dewasa yang lebih tua. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan sumber vitamin K dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis, salah satunya peterseli.

4. Melindungi kesehatan mata

Daun peterseli juga dianggap mampu melindungi kesehatan mata Anda, karena mengandung lutein, beta-karoten, dan zeaxanthin – tiga karotenoid yang dapat membantu melindungi mata dan meningkatkan penglihatan yang sehat. 

Lutein dan zeaxanthin juga dapat mencegah degenerasi makula terkait usia (AMD), yaitu penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan dan tidak dapat disembuhkan.

Sementara itu, beta-karoten diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, yang fungsinya dapat membantu melindungi kornea (lapisan terluar mata) dan konjungtiva (selaput tipis yang menutupi bagian depan mata dan bagian dalam kelopak mata).

5. Mencegah batu ginjal

Batu ginjal disebabkan oleh endapan mineral keras yang terbentuk di ginjal dan mengakibatkan rasa sakit yang parah dan tajam di area punggung, samping, dan perut Anda.

Kabar baiknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa peterseli bermanfaat untuk membantu mencegah batu ginjal.

Peterseli dapat meningkatkan volume dan keasaman urin, serta mengurangi pengeluaran kalsium. Daun ini juga bertindak sebagai diuretik alami, yang dapat meningkatkan buang air kecil dan mencegah pembentukan batu ginjal.

6. Meningkatkan kesehatan jantung

Peterseli juga dikenal sebagai ramuan padat nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Ini karena daun peterseli merupakan sumber asam folat yang baik.

Asam folat dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan menurunkan kadar asam amino homosistein. Perlu diketahui bahwa tingkat homosistein yang tinggi dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dengan mengubah struktur dan fungsi arteri Anda. 

Namun tampaknya, hubungan antara asam amino ini terhadap penyakit jantung masih tetap kontroversial hingga saat ini.

7. Anti-bakteri

Ekstrak peterseli diketahui dapat bertindak sebagai anti-bakteri

Studi tahun 2010 yang dilakukan oleh Wahba et al. menunjukkan bahwa ekstrak peterseli memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap ragi, jamur, dan bakteri penyebab infeksi umum yang dikenal sebagai S. aureus.

Ekstrak ini juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri bahaya dalam makanan, seperti Listeria dan Salmonella – keduanya diketahui dapat menyebabkan keracunan makanan.

Meski menunjukkan adanya potensi antibakteri dalam penelitian tabung reaksi, manfaat peterseli ini belum diteliti pada manusia.

8. Membantu mengatur siklus haid

Lagi-lagi, kandungan senyawa myricetin dan apigenin dalam peterseli juga dapat memengaruhi produksi hormon estrogen yang dapat membantu menyeimbangkan hormon Anda. Bahkan, ini telah dianggap sebagai emmenagogue – zat yang merangsang aliran darah menstruasi.

Umumnya, manfaatnya ini sering diperoleh dalam bentuk teh peterseli. Namun, sebagian besar masih didasarkan pada bukti anekdot saja, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Cara menambahkan peterseli ke dalam diet

Berikut beberapa cara untuk menambahkan peterseli ke dalam diet Anda:

  • Tambahkan potongan daun segar ke dalam saus salad.
  • Campurkan daun cincang halus ke dalam saus salad.
  • Taburkan daun segar atau kering di atas piring salmon atau steak.
  • Rebus serpihan kering dalam saus tomat buatan sendiri.
  • Cincang halus batangnya dan tambahkan ke salad kentang agar lebih renyah.
  • Rendam peterseli segar atau kering dalam air panas selama 5-10 menit untuk dinikmati sebagai teh atau minuman panas.
  • Kunyah langsung setangkai untuk menyegarkan napas.

Cara menyimpan peterseli agar tahan lama

Jika Anda ingin stok peterseli di rumah, berikut langkah-langkahnya:

  • Cuci dengan air bersih, keringkan dengan tisu.
  • Bungkus dengan kertas atau tisu, lalu simpan dalam kantong plastik atau wadah tertutup di lemari es.
  • Peterseli segar dapat tahan sampai 3-5 hari.

Sementara itu, peterseli kering harus disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan gelap. Ini akan tahan selama 3-6 bulan.

Itulah informasi penting tentang manfaat peterseli untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan, serta cara mengolah dan menyimpannya agar tahan lama. Jika Anda merasa ini bermanfaat, silahkan share dengan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat Anda agar mereka juga tahu lebih banyak tentang sayuran hijau ini.

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Abdel-Aal et al. 2013. Dietary sources of lutein and zeaxanthin carotenoids and their role in eye health. Nutrients. 5 (4): 1169-85.
  • Akbari S, Rasouli-Ghahroudi AA. 2018. Vitamin K and bone metabolism: a review of the latest evidence in preclinical studies. Biomed Res Int. 2018: 4629383.
  • Al-Yousofy et al. 2017. Parsley! Mechanism as antiurolithiasis remedy. Am J Clin Exp Urol. 5 (3): 55-62.
  • Fiedor J, Burda K. 2014. Potential role of carotenoids as antioxidants in human health and disease. Nutrients. 6 (2): 466-88.
  • Ganguly P, Alam SF. 2015. Role of homocysteine in the development of cardiovascular disease. Nutr J. 14: 6.
  • Healthline (2019). 8 Impressive Health Benefits and Uses of Parsley.
  • Healthline (2019). 7 Surprising Benefits of Parsley Tea (And How to Make It).
  • Jayakumar et al. 2014. Evaluation of protective effect of myricetin, a bioflavonoid in dimethyl benzanthracene-induced breast cancer in female Wistar rats. South Asian J Cancer. 3 (2): 107-11.
  • Kreydiyyeh SI, Usta J. 2002. Diuretic effect and mechanism of action of parsley. J Ethnopharmacol. 79 (3): 353-7.
  • Li Y, Ding Y. 2012. Minireview: Therapeutic potential of myricetin in diabetes mellitus. Food Science and Human Wellness. 1 (1): 19-25.
  • Madhushankari et al. 2015. Halitosis - an overview: part-i - classification, etiology, and pathophysiology of halitosis. J Pharm Bioallied Sci. 7 (Suppl 2): S339-S343.
  • MasterClass (2020). What Is Parsley? Learn How to Cook With Parsley.
  • Medical News Today (2018). Why is Parsley So Healthy?
  • Nabavi et al. 2015. Apigenin and Breast Cancers: From Chemistry to Medicine. Anticancer Agents Med Chem. 15 (6): 728-35. 
  • Wahba et al. 2010. Antimicrobial effects of pepper, parsley, and dill and their roles in the microbiological quality enhancement of traditional Egyptian Kareish cheese. Foodborne Pathog Dis. 7 (4): 411-8.

 
Tags:
#sfidn  #peterseli  #manfaat peterseli  #manfaat peterseli untuk ginjal  #manfaat peterseli untuk kesehatan  #manfaat daun peterseli 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article