sfidn - 9 Contoh Minuman Berkafein yang Dapat Meningkatkan Energi saat Olahraga

9 Contoh Minuman Berkafein yang Dapat Meningkatkan Energi saat Olahraga

sfidn.com – Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan energi saat olahraga adalah dengan mengonsumsi minuman berkafein.

 

9 Contoh Minuman Berkafein yang Dapat Meningkatkan Energi saat Olahraga

Kafein memang sering dijadikan sebagai salah satu bahan dasar dalam minuman energi karena mengandung senyawa stimulan yang dapat merangsang sistem saraf pusat dengan menghambat aksi adenosin.

Adenosin merupakan molekul yang berperan dalam regulasi atau ritme tidur. Dengan menghambat molekul ini, Anda bisa akan meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan selama olahraga atau pun aktivitas fisik lainnya. 

Selain itu, kafein juga akan meningkatkan laju metabolisme sehingga tubuh dapat membakar lebih banyak energi dari lemak dan glikogen (cadangan energi dalam otot dan hati).

Proses metabolisme yang cepat akan menyediakan energi yang cukup bagi tubuh selama aktivitas fisik yang berat. Tentunya, manfaat dari minuman berkafein ini akan sangat membantu mereka yang aktif olahraga agar performa dan kinerja tetap terjaga.

 

9 Minuman yang Mengandung Kafein

Jika mendengar kata “kafein”, bayangan Anda mungkin akan langsung tertuju pada kopi. Namun, ternyata, ada banyak minuman berkafein yang tersedia di pasaran untuk memberikan Anda pilihan atau alternatif yang lebih beragam.

Apalagi, jika Anda menderita asam lambung sehingga tidak baik mengonsumsi kopi setiap hari. Sebagai penggantinya, Anda bisa memilih jenis minuman lain dengan kafein yang lebih rendah atau ramah untuk lambung.

Berikut adalah sembilan contoh minuman berkafein yang bisa Anda coba untuk membantu meningkatkan energi selama olahraga:

 

1. Kopi

Kopi adalah minuman berkafein paling populer di dunia. Diperoleh dari biji kopi yang dipanggang, kandungan kafeinnya bervariasi antara 95 hingga 200 miligram per cangkir (240 ml). 

Jumlah kandungan kafein yang ada dalam kopi sangat dipengaruhi oleh jenis biji, metode pemanggangan, cara penyeduhan, dan bahan tambahan yang digunakan.

 

2. Minuman Energi

Minuman energi sering mengandung kafein dalam jumlah tinggi dan beberapa bahan tambahan seperti taurin dan ginseng. 

Kandungan kafein dalam minuman energi berkisar antara 70 hingga 200 miligram per kaleng (240 ml). 

Meskipun dapat memberikan dorongan energi cepat, mengonsumsi minuman energi secara berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, seperti ketergantungan, diabetes, kerusakan hati dan lain-lain karena minuman ini mengandung gula yang sangat tinggi.

 

3. Matcha

Matcha adalah bubuk teh hijau Jepang yang halus. Jenis minuman ini menawarkan kafein dalam jumlah yang cukup banyak, yaitu sekitar 60 hingga 80 miligram per sajian. 

Selain itu, matcha mengandung senyawa antioksidan yang tinggi sehingga membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk meningkatkan energi dan kesehatan.

 

4. Teh Hijau

Teh hijau berbeda dengan Matcha. Minuman ini berasal dari daun Camellia sinensis yang mengandung sekitar 30 sampai 50 miligram kafein per cangkir. 

Minuman teh hijau juga dikenal memiliki katekin, yaitu senyawa antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi jantung.

 

5. Teh Oolong

Teh oolong, berada di antara teh hijau dan teh hitam dalam proses fermentasinya sehingga mengandung sekitar 30 hingga 50 miligram kafein per cangkir. Teh oolong juga kaya akan polifenol dan senyawa antioksidan.

 

6. Teh Hitam

Contoh minuman berkafein lainnya adalah teh hitam yang memiliki massa fermentasi lebih lama daripada teh hijau. Teh hitam mengandung sekitar 40 hingga 60 miligram kafein per cangkir. 

Meskipun mengandung kafein yang cukup tinggi tapi teh hitam dikenal memiliki manfaat kesehatan yang besar, seperti memperkuat tulang dan meningkatkan fungsi kardiovaskular asalkan tidak ditambah pemanis dalam jumlah yang banyak.

 

7. Chai

Minuman asal India bernama Chai mengandung kafein yang cukup tinggi , yaitu sekitar 30 sampai 70 miligram kafein per cangkir.

Chai adalah minuman yang unik karena berasal dari campuran teh hitam, susu, dan berbagai jenis rempah, seperti kayu manis, jahe, dan cengkeh sehingga menyediakan kafein dalam jumlah yang sangat bervariasi tergantung pada formulasi dan jumlah teh yang digunakan dalam campuran.

 

8. Cokelat

Berdasarkan laporan dari University New South Wales, meskipun tidak sebesar kopi atau minuman berkafein lainnya, cokelat panas tetap mengandung sejumlah kecil kafein, yakni sekitar 10-70 miligram kafein per 150 ml.

Namun, jumlahnya akan bergantung pada jenis dan kualitas cokelat yang digunakan. Semakin banyak dan padat biji kokoa maka tingkat kafeinnya akan semakin tinggi. Contohnya, cokelat yang mengandung 45-59% kokoa, tingkat kafeinnya bisa mencapai 43 miligram.

 

9. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi adalah minuman yang mengandung gas karbon dioksida (CO2) yang memberikan efek berbusa atau bergelembung. Kondisi tersebut terjadi secara alami melalui proses fermentasi maupun secara buatan dengan menambahkan CO2 ke dalam minuman.

Faktanya, beberapa minuman berkarbonasi juga mengandung sejumlah kafein. Contohnya, Cola, Sprite, Pepsi, Fanta yang biasanya mengandung sekitar 34-46 miligram kafein per kaleng.

Namun, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi minuman ini secara rutin karena minuman berkarbonasi mengandung gula yang sangat tinggi atau pilih yang sugar free.

 

Anda bisa mengonsumsi salah satu dari delapan minuman berkafein di atas untuk meningkatkan energi sebelum berolahraga sehingga performa dan kinerja fisik Anda lebih maksimal. Selamat mencoba.

 

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Tea Galaxy, (2021), How Much Caffeine in Chai Tea?
  • Havard T.H. Chan, The Nutrition Source
  • Healthline, (2021), 10 Foods and Drink with Caffeine

 


 
Tags:
#kafein  #minuman berkafein 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article