sfidn - Efek Samping dari Mengonsumsi Garam secara Berlebihan

Efek Samping dari Mengonsumsi Garam secara Berlebihan

sfidn.com – Garam adalah bumbu penyedap yang sering digunakan dalam berbagai jenis makanan dan aman jika dikonsumsi dalam batas wajar, yaitu sekitar 6 gram per hari untuk orang dewasa, 2-3 gram per hari untuk balita, dan 5 gram per hari untuk anak-anak.

Akan tetapi, mengonsumsi garam secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan bagi tubuh. 

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang paling mungkin terjadi akibat mengonsumsi makanan yang tinggi garam.

 

Efek Samping dari Mengonsumsi Garam secara Berlebihan

1. Pembengkakan Tubuh

Pernahkan wajah Anda bengkak setelah mengonsumsi mie di malam hari? Ini terjadi karena tubuh Anda kelebihan garam.

Mengonsumsi makanan yang tinggi garam dapat menyebabkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh serta perut terasa kembung. Hal ini disebabkan oleh ginjal yang menahan lebih banyak air untuk menyeimbangkan kadar sodium dan air dalam tubuh. 

Semakin banyak garam yang dikonsumsi maka semakin banyak air yang ditahan oleh ginjal sehingga menyebabkan kenaikan berat badan dan tubuh yang terlihat lebih bengkak.

 

2. Haus yang Berlebihan

Makanan asin atau tinggi garam dapat membuat mulut dan tenggorokan terasa kering sehingga menimbulkan rasa haus yang berlebihan. 

Hal ini bisa terjadi karena tubuh berusaha menyeimbangkan kadar air dan garam dengan meningkatkan keinginan untuk minum. Efek sampingnya, Anda bisa lebih sering buang air kecil. 

Selain itu, gagal menyerap cairan setelah mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan hipernatremia, yaitu kondisi di mana kadar natrium dalam darah naik di atas tingkat aman (>145 mmol/l). 

Hipernatremia dapat menyebabkan perpindahan cairan dari sel-sel ke darah yang jika tidak diobati, dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, dan bahkan kematian.

 

3. Sakit Kepala

Efek samping lainnya dari mengonsumsi garam terlalu banyak, yaitu sakit kepala. Kondisi tersebut bisa terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi serta berkaitan erat dengan rasa haus yang berlebihan.

Oleh karena itu, penting untuk minum lebih banyak air setelah mengonsumsi makanan tinggi garam dan membatasi asupan garam secara keseluruhan.

 

4. Meningkatkan  Risiko Osteoporosis

Mengonsumsi garam secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan cairan di jaringan dan rongga tubuh serta meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine.

Jika kadar kalsium dalam darah berkurang, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk menyeimbangkan kekurangan tersebut yang akhirnya dapat menyebabkan osteoporosis.

 

5. Risiko Penyakit Jantung dan Kematian

Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan sehingga tekanan darah menjadi tinggi. 

Tekanan darah yang tinggi juga merupakan faktor utama penyakit jantung. Jika tidak diatasi dengan baik, bisa berubah menjadi kasus yang lebih parah sampai kematian. 

Oleh karena itu, penting untuk mengatur dan membatasi asupan garam untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi yang serius.

 

Kesimpulan

Mengonsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan bagi tubuh, seperti pembengkakan, haus berlebihan, sakit kepala, osteoporosis, dan peningkatan risiko penyakit jantung. 

Untuk mencegah dampak negatif tersebut, penting untuk membatasi asupan garam dan mengatur pola makan dengan bijak. Dengan demikian, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis.

Batas wajar pengonsumsian garam, yaitu sekitar 6 gram untuk orang dewasa, 2-3 gram untuk balita, dan 5 gram untuk anak-anak per harinya.
 

--- Related Article ---

 


 
Tags:
#garam 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article