sfidn.com – Lutut sakit saat ditekuk tentunya sangat mengganggu, apalagi jika terjadi sepanjang hari. Mengingat anggota tubuh bawah ini diperlukan untuk beraktivitas sehari-hari, seperti naik turun tangga, duduk, membungkuk, jongkok, maupun saat berolahraga, misalnya squats dan lunges.

Lantas, apa penyebab lutut sakit saat ditekuk? Bagaimana pula cara mengatasinya secara aman dan efektif? Cek jawaban lengkapnya dalam artikel berikut!

Penyebab lutut sakit saat ditekuk

Keausan dalam kehidupan sehari-hari memang dapat membuat Anda lelah, apalagi ada ligamen, tendon, otot, dan tulang yang terlibat. Jika ada masalah dengan salah satu struktur ini, Anda mungkin saja mengalami nyeri lutut saat menekuk kaki. 

Dilansir dari Healthline, ada beberapa alasan mengapa lutut Anda bisa sakit saat ditekuk, yaitu:

• Sindrom patellofemoral: menyebabkan nyeri tumpul di bagian depan lutut.
• Tendonitis patela: menyebabkan sensasi terbakar dan nyeri di bagian tempurung lutut.
• Iliotibial band syndrome: menyebabkan nyeri terbakar di bagian luar lutut yang dapat menyebar ke pinggul atau paha.
• Tendonitis hamstring: menimbulkan rasa sakit di belakang lutut dan paha.
• Tendonitis paha depan: menyebabkan rasa sakit di bagian atas atau depan lutut.
• Bursitis lutut: menyebabkan pembengkakan, rasa hangat, dan nyeri di atas atau di bawah lutut.
• Osteoartritis: menyebabkan nyeri lutut difus, pembengkakan, dan kekakuan di pagi hari.
• Cedera atau trauma pada sendi lutut atau ligamen: menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kesulitan menggerakkan lutut.
• Kista baker: menyebabkan sesak dan bengkak di bagian belakang lutut.

Adapun lokasi nyeri lutut ketika ditekuk dapat membantu Anda menentukan penyebabnya, seperti yang dijelaskan dalam tabel berikut.

Cara mengatasi lutut sakit saat ditekuk

Beberapa penyebab nyeri lutut ringan dapat Anda atasi dengan pengobatan rumahan. Sementara jika sudah parah dan berkepanjangan, sebaiknya segera dapatkan pengobatan medis. 

Berikut cara mengatasi lutut sakit saat ditekuk dengan pengobatan rumahan:

1. Ubah aktivitas Anda

Jika gerakan Anda saat ini membuat lutut Anda sakit, hentikan gerakan tersebut. Anda perlu membatasi gerakan atau melakukan aktivitas berdampak rendah sebagai gantinya, termasuk berjalan, bersepeda, renang, dan aerobik air.

2. RICE

Metode RICE adalah pengobatan rumahan yang umum untuk mengatasi cedera otot ringan, termasuk di area lutut.

RICE merupakan singkatan dari:

• Rest (istirahat): membantu memulihkan otot-otot di sekitar lutut.
• Ice (es): membantu meredakan pembengkakan dan nyeri. Gunakan kantong es atau bungkus es dalam kantong plastik atau kain bersih, lalu oleskan ke area lutut yang sakit selama 20 menit setiap kali, beberapa kali dalam sehari.
• Compress (kompres): membungkus lutut dengan perban elastis, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan.
• Elevate (meninggikan posisi lutut): menempatkan lutut lebih tinggi dari jantung, yang dapat mengurangi pembengkakan.

3. Balsem atau krim pereda nyeri otot

Jika Anda menderita radang sendi atau kekakuan, mengoleskan balsem atau krim pereda nyeri otot mungkin menawarkan lebih banyak bantuan. Sensasi panasnya dapat meningkatkan sirkulasi dan meredakan nyeri.

4. Pijat

Pijat juga bisa menjadi solusi untuk lutut Anda yang sakit saat ditekuk. Mintalah bantuan terapis untuk memberikan tekanan pada otot, tendon, dan ligamen Anda. Cara ini aman dan efektif untuk membantu meringankan dan mengatasi nyeri lutut.

Pertimbangkan juga pijat olahraga jika nyeri lutut Anda disebabkan oleh olahraga atau penggunaan yang berlebihan. Terapi ini biasa digunakan untuk mengobati cedera atletik.

5. Latihan lutut

Latihan lutut juga dapat membantu mengatasi nyeri lutut, termasuk latihan penguatan yang menargetkan otot-otot yang menopang lutut. 

Namun ingat, lakukan peregangan sebelum memulai untuk mengurangi ketegangan dan tekanan pada sendi lutut. Pastikan juga agar Anda bergerak secara perlahan dan segera hentikan jika lutut Anda terasa sakit.

6. Obat bebas (OTC)

Jika dengan cara di atas tidak berhasil dan lutut Anda masih saja sakit, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen, yang tersedia over-the-counter (OTC), alias tidak memerlukan resep dokter.

Selalu ikuti petunjuk konsumsinya, kecuali jika Anda diinstruksikan oleh dokter Anda.

Perawatan medis

Bergantung pada penyebabnya, dokter Anda mungkin merekomendasikan:

• Terapi fisik: latihan untuk meningkatkan kekuatan, mobilitas, dan fleksibilitas pada lutut.
• Orthotic: sisipan sepatu yang menstabilkan pergelangan kaki dan kaki. Ini dapat mengurangi rasa sakit dengan mengurangi tekanan pada lutut.
• Penyangga atau gips: melindungi lutut dan mencegah Anda menggerakkannya, sehingga membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan pemulihan.
• Pembedahan: hanya dilakukan jika kondisi Anda tidak membaik dengan perawatan non-bedah. Beberapa contoh prosedurnya adalah:
  • Rekonstruksi anterior cruciate ligament (ACL): untuk memperbaiki ACL yang robek.
  • Menisektomi: untuk mengobati meniskus yang robek.
  • Penggantian lutut total.
  • Transfer tuberkulum tibialis: untuk meningkatkan stabilitas lutut.

Lutut sakit saat ditekuk dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang berarti. Bisa jadi, Anda hanya perlu beristirahat untuk memulihkannya. Beberapa pengobatan rumahan lainnya juga masih bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa nyeri. 

Namun, jika nyeri berlangsung secara terus-menerus, sebaiknya temui dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan cara tepat mengatasinya.

Referensi:

• Healthline (2020). What Causes Knee Pain When You’re Bending It, and How’s It Treated?
• NHS (2021). Knee Pain.
• POPB (2021). It Is Painful When I Bend My Knee. What Does This Mean?
• Verywell Health (2022). What Causes a Stiff Knee After Sitting?
• WebMD (2021). Runner's Knee vs. Osteoarthritis.