sfidn - Bursitis 101: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Bursitis 101: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

sfidn.com – Apa itu bursitis? Bursitis adalah kondisi peradangan pada kantung kecil berisi cairan, atau disebut dengan bursa (bursae). Kantung ini yang melindungi tulang, tendon, dan otot di dekat persendian Anda dengan membantu mengurangi gesekan selama pergerakan. 

Jika bursa sendi meradang, maka akan menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di area yang terkena, seperti bahu, siku, pinggul, lutut, tumit, dan pangkal jempol kaki. Bursitis paling sering terjadi di dekat sendi yang sering melakukan gerakan berulang.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan gerakan sendi Anda terbatas, tetapi umumnya tidak menyebabkan deformitas.

Sumber: Healthline

Apa sebenarnya penyebab bursitis? Seperti apa gejalanya? Bagaimana pula cara mengatasinya? Artikel berikut akan mengulasnya secara lengkap.

Jenis-jenis bursitis

Bursitis pada dasarnya bisa terjadi di seluruh bagian tubuh Anda, tetapi ada beberapa jenis bursitis yang paling umum menurut Johns Hopkins Medicine, di antaranya:

Bursitis tendon retromalleolar

  • Disebut juga dengan penyakit Albert.
  • Menyerang bursa yang terletak dekat tendon yang menempel pada tumit.
  • Dapat disebabkan oleh cedera, penyakit, atau sepatu dengan penyangga punggung yang kaku/keras. 

Bursitis tendon Achilles posterior. 

  • Disebut juga dengan deformitas Haglund.
  • Menyerang bursa yang terletak di antara kulit tumit dan tendon Achilles. 
  • Kondisi dapat diperparah dengan jenis jalan kaki yang menekan tumit ke bagian dalam penyangga punggung sepatu yang keras.

Bursitis pinggul. 

  • Disebut juga dengan bursitis trokanterik.
  • Dapat disebabkan oleh cedera, kelainan tulang belakang, penggunaan secara berlebihan, radang sendi, atau pembedahan. 
  • Umumnya, ini sering terjadi pada wanita dan orang paruh baya atau lebih tua.

Bursitis siku. 

  • Disebut juga dengan olecranon bursitis.
  • Menyerang bursa yang terletak di antara kulit dan tulang siku. 
  • Disebabkan oleh cedera atau tekanan konstan pada siku, misalnya saat bersandar pada permukaan yang keras.

Bursitis lutut. 

  • Disebut juga dengan bursitis goosefoot atau bursitis Pes Anserine.
  • Menyerang bursa yang terletak di antara tulang kering dan tiga tendon otot hamstring di  bagian dalam lutut. 
  • Beberapa penyebabnya adalah kurang peregangan sebelum latihan, otot hamstring yang kencang, kelebihan berat badan, radang sendi, atau lutut atau kaki bagian bawah yang terbalik.

Bursitis tempurung lutut (patela). 

  • Dikenal juga dengan bursitis prepatellar.
  • Bisa akut atau kronis.
  • Sering terjadi pada orang yang banyak berlutut, seperti pemasang karpet atau lapisan lantai dan tukang ledeng.

Bursitis septik. 

  • Disebabkan oleh infeksi yang terjadi ketika kulit di sekitar bursa tertusuk, sehingga memungkinkan kuman atau bakteri masuk. 
  • Dapat menyebabkan bursa menjadi merah, panas, dan bengkak. 
  • Penderitanya mungkin akan mengalami demam, kedinginan, dan gejala infeksi lainnya.

Penyebab

Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab bursitis paling umum adalah gerakan atau posisi berulang yang memberi tekanan pada bursa di sekitar sendi. Contohnya:

  • Mengangkat sesuatu di atas kepala secara berulang, seperti melempar bola bisbol.
  • Bersandar pada siku dalam waktu yang lama.
  • Melakukan aksi berlutut, seperti meletakkan karpet atau menggosok lantai.

Penyebab lainnya juga termasuk cedera atau trauma pada daerah yang terkena, infeksi, dan radang sendi, seperti rheumatoid arthritis, tendonitis, dan asam urat

Faktor risiko

Siapa pun sebenarnya dapat mengalami kondisi ini, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda, di antaranya:

  • Usia, biasanya sering terjadi pada orang paruh baya atau lanjut usia.
  • Pekerjaan atau hobi yang membutuhkan gerakan atau tekanan berulang pada bursa tertentu, misalnya pemasangan karpet, pengaturan ubin, berkebun, melukis, dan memainkan alat musik.
  • Kondisi kesehatan lainnya, seperti radang sendi, asam urat, obesitas, diabetes, dan penyakit tiroid.

Gejala bursitis

Jika Anda menderita bursitis, sendi Anda yang terkena mungkin akan:

  • Terasa kaku atau pegal.
  • Lebih sakit saat Anda memindahkannya atau menekannya.
  • Bengkak dan merah.

Beberapa jenis bursitis menampakkan gejala yang khusus, seperti:

  • Pada bursitis prepatellar, Anda mungkin sulit untuk menekuk kaki.
  • Pada olecranon bursitis, Anda mungkin sulit untuk menekuk lengan.
  • Bursitis trokanterika dapat menyebabkan Anda kesulitan berjalan atau nyeri saat berbaring di pinggul.

Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda memiliki kondisi:

  • Ketidakmampuan menggerakkan sendi secara tiba-tiba.
  • Pembengkakan berlebihan, kemerahan, memar, atau ruam di bagian tubuh yang terkena.
  • Sakit yang hebat atau menusuk, terutama saat Anda berolahraga atau memaksakan diri menggerakkannya.
  • Demam.

Cara mengatasi bursitis

Dalam beberapa kasus, nyeri akibat bursitis biasanya hilang dalam beberapa minggu dengan perawatan yang tepat, tetapi kambuhnya bursitis sering terjadi.

Perawatan biasanya melibatkan istirahat, minum obat pereda nyeri, dan kompres es pada area yang terkena. Namun, perawatan lain mungkin diperlukan, seperti:

  • Antibiotik jika bursa terinfeksi.
  • Obat kortikosteroid untuk menghilangkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan selama tidak ada infeksi.
  • Latihan ringan di rumah dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan gejala lainnya. Dalam beberapa kasus, terapi fisik mungkin diperlukan.
  • Alat bantu, seperti tongkat atau perangkat lain untuk membantu mengurangi tekanan pada area yang terkena.

Jika Anda mengalami bursitis kronis atau parah di mana pengobatan ini tidak membantu, maka operasi atau pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat bursa yang meradang.

Upaya pencegahan 

Meskipun bursitis tidak selalu dapat dicegah, tetapi ada beberapa perubahan gaya hidup dasar yang dapat mengurangi risiko Anda dan mencegah kekambuhan yang lebih parah, seperti:

  • Menjaga berat badan normal dan sehat.
  • Berolahraga secara rutin.
  • Sering-sering istirahat saat melakukan tugas yang berulang.
  • Melakukan pemanasan dan peregangan sebelum memulai aktivitas berat.
  • Menggunakan bantalan lutut saat melakukan pekerjaan atau hobi yang membutuhkan banyak berlutut.
  • Menekuk lutut saat mengangkat tubuh untuk mencegah tekanan ekstra pada bursa di pinggul.
  • Perbaiki lagi postur tubuh ketika duduk dan berdiri.
  • Hentikan dulu aktivitas saat ini jika Anda mengalami rasa sakit.

Kesimpulan

Bursitis adalah peradangan yang terjadi pada bursa, yaitu bantalan yang melindungi tulang, tendon, dan otot Anda. Meski rasa sakit dan ketidaknyamanannya dapat hilang dalam beberapa minggu, tidak menutup kemungkinan ini akan kambuh di kemudian hari. Segera periksakan ke dokter jika gejala Anda semakin parah dan pengobatan rumahan tidak membantu.

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Arthritis-health.com (2021). What Is Bursitis?
  • Cleveland Clinic (2020). Bursitis.
  • Healthline (2022). What You Need to Know About Bursitis.
  • Johns Hopkins Medicine. Bursitis.
  • Mayo Clinic (2020). Bursitis.
  • NHS (2020). Bursitis.
  • OrthoInfo. Hip Bursitis.
  • Truong et al. Septic Bursitis. [Updated 2022 Feb 7]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
  • WebMD (2021). Bursitis.
  • Williams et al. Bursitis. [Updated 2022 May 15]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
  • Original featured image by freepik.com/wayhomestudio

 
Tags:
#sfidn  #bursitis  #bursitis adalah  #apa itu bursitis  #bursitis trokanterik  #olecranon bursitis  #bursa sendi  #bursa  #bursae 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article