sfidn - Mengenal Kolagen dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Mengenal Kolagen dan Manfaatnya untuk Kesehatan

sfidn.com - Penggunaan produk atau suplemen kolagen semakin meningkat belakangan ini. Banyak orang berharap ini dapat mendukung kesehatan kulit, rambut, dan persendian mereka.

Namun, tidak sedikit pula orang yang masih belum tahu apa sebenarnya kolagen itu dan manfaatnya bagi tubuh. Oleh sebab itu, artikel ini akan menyajikan informasi yang perlu Anda ketahui tentang kolagen.

Apa itu kolagen?

Sumber gambar: Medical News Today

Kolagen adalah protein struktural yang paling melimpah pada hewan. Ini adalah protein yang membentuk struktur atau kerangka sel dan jaringan tubuh.

Komponen utama kolagen terdiri atas asam amino glisin, prolin, dan hidroksiprolin. Ketiganya saling berikatan membentuk karakteristik struktur triple-helix kolagen.

Saat ini, ada 28 tipe kolagen yang diketahui, dengan 4 yang paling umum:

  • Tipe I: tipe paling umum, dapat ditemukan di semua jaringan ikat.
  • Tipe II: terdapat di sendi dan cakram intervertebralis (bantalan yang berfungsi sebagai peredam kejut tulang belakang).
  • Tipe III: komponen utama serat retikuler, terdapat di kulit dan pembuluh darah.
  • Tipe IV: komponen telinga bagian dalam, lensa mata, dan ginjal.

Adapun kolagen tipe I menyumbang hingga 90% dari kolagen dalam tubuh manusia, termasuk jaringan ikat, kulit, tendon, tulang, dan otot. 

Selain memberikan dukungan struktural untuk sel dan jaringan, kolagen juga memainkan peran penting dalam proses seluler, termasuk:

  • Perbaikan jaringan.
  • Respons imun.
  • Komunikasi seluler.
  • Migrasi seluler (proses yang diperlukan untuk pemeliharaan jaringan).

Penggunaan kolagen

Fakta bahwa kolagen terjadi secara alami dengan beragam manfaat bagi tubuh membuatnya serbaguna secara klinis dan cocok untuk berbagai keperluan medis. Kolagen untuk keperluan medis ini bisa berasal dari manusia, sapi, domba, atau babi.

1. Sebagai pengisi kulit

Secara kosmetik, filler yang mengandung kolagen dapat digunakan untuk menghilangkan garis dan kerutan pada wajah. 

Filler kolagen bisa berasal dari manusia dan sapi. Sebelum menggunakan kolagen dari sapi, Anda harus melakukan tes kulit untuk menghindari risiko alergi.

2. Sebagai pembalut luka

Kolagen dapat membantu menyembuhkan luka dengan menarik sel-sel kulit baru ke lokasi luka. Namun, pembalut kolagen tidak dianjurkan untuk luka bakar tingkat tiga, luka tertutup eschar kering, atau untuk pasien yang sensitif terhadap produk sapi.

3. Regenerasi jaringan yang dipandu

Membran berbasis kolagen telah digunakan dalam terapi periodontal dan implan untuk mendorong pertumbuhan jenis sel tertentu.

Sementara dalam bedah mulut, penghalang kolagen dapat mencegah sel yang tumbuh cepat di sekitar gusi berpindah ke luka di gigi. Ini dapat mempertahankan ruang untuk sel-sel gigi beregenerasi.

Dalam kasus ini, membran berbasis kolagen juga dapat membantu penyembuhan dan diserap kembali, sehingga penghalang kolagen tidak perlu diangkat melalui pembedahan setelah operasi utama.

4. Prostetik vaskular

Cangkok jaringan kolagen dari donor telah digunakan dalam regenerasi saraf perifer, prostesis vaskular, dan rekonstruksi arteri.

Sementara prostesis kolagen kompatibel dengan tubuh manusia, beberapa di antaranya bersifat trombogenik, atau mungkin menyebabkan koagulasi darah.

5. Pengobatan osteoartritis

Sebuah tinjauan tahun 2006 menemukan bahwa suplemen yang mengandung kolagen dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan meningkatkan fungsi sendi pada orang dengan osteoartritis.

Saat suplemen diserap, kolagen akan terakumulasi di tulang rawan, dan ini membantu membangun kembali matriks ekstraseluler.

Namun sayangnya, tidak semua penelitian mendukung temuan ini.

Penyebab hilangnya kolagen

Seiring bertambahnya usia, fungsi fibroblas – sel jaringan ikat yang memproduksi dan memelihara kolagen – menjadi terganggu. Akibatnya, produksi kolagen pun melambat. 

Selain itu, kolagen sendiri menjadi terfragmentasi dan terdistribusi lebih longgar.

Bersama dengan hilangnya protein struktural lain yang disebut elastin, perubahan ini dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan, seperti kulit kendur, kering, dan muncul kerutan.

Wanita akan mengalami penurunan sintesis kolagen secara dramatis setelah menopause, puncaknya di usia 60 tahun.

Di samping itu, faktor diet dan gaya hidup tertentu juga dapat mempercepat proses ini, termasuk:

  • Merokok. 
  • Konsumsi alkohol secara berlebihan.
  • Diet tinggi gula dan makanan ultra-olahan.
  • Paparan sinar matahari yang berlebihan.
  • Gangguan autoimun.
  • Perubahan genetik.

Cara mencegah kehilangan kolagen

Anda dapat melakukan terapi laser untuk membantu mengobati stretch mark, karena ini merangsang pertumbuhan elastin, kolagen, dan melanin.

Beberapa makanan ini juga mengandung nutrisi yang mendukung pembentukan kolagen Anda, meliputi:

  • Prolin: putih telur, daging, susu, keju, kedelai, asparagus, dan kubis.
  • Glycine: kulit babi, kulit ayam, gelatin, dan berbagai makanan kaya protein lainnya.
  • Anthocyanidins: blueberry, blackberry, ceri, dan raspberry.
  • Vitamin C: jeruk, paprika, stroberi, dan brokoli.
  • Seng: daging sapi, domba, kerang, babi, buncis, lentil, susu, keju, dan berbagai kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Tembaga: kerang, daging merah, kacang-kacangan, dan sedikit air minum.
  • Vitamin A: daging organ, kacang mete, bubuk kakao, biji wijen, dan lentil.

Manfaat kesehatan suplemen kolagen

Umumnya, suplemen kolagen hadir dalam bentuk bubuk, beberapa juga tersedia dalam bentuk kapsul. Bubuk kolagen dapat dikonsumsi langsung sebagai minuman, atau  ditambahkan ke kopi, teh, atau smoothie pagi hari.

Tipe kolagen yang ditemukan dalam suplemen pun bervariasi, bisa satu atau dua jenis, bahkan hingga lima jenis.

Sebagian besar dari mereka adalah kolagen terhidrolisis, sehingga lebih mudah diserap tubuh.

Suplementasi kolagen dapat memberikan Anda berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Meningkatkan kesehatan kulit, termasuk memperkuat kulit, meningkatkan elastisitas dan hidrasi. 
  • Meredakan nyeri sendi dengan membantu menjaga integritas tulang rawan Anda.
  • Mencegah pengeroposan tulang atau kondisi osteoporosis.
  • Meningkatkan massa otot, meski tidak lebih efektif dari protein whey untuk membangun otot atau kekuatan. 
  • Meningkatkan kesehatan jantung.
  • Meningkatkan kekuatan kuku dengan mencegah kerapuhan. 
  • Membantu rambut dan kuku tumbuh lebih panjang.
  • Membantu mengobati sindrom usus bocor, yang juga disebut permeabilitas usus.
  • Meningkatkan mood dan mengurangi gejala kecemasan.
  • Meningkatkan penurunan berat badan dan metabolisme yang lebih cepat. 

Meskipun efek potensial ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum kesimpulan formal dapat dibuat.

Apakah ada efek sampingnya?

Suplemen kolagen umumnya dapat ditoleransi dengan baik, dengan sedikit efek samping yang dilaporkan, seperti kembung, mulas, dan perasaan kenyang. 

Namun, beberapa suplemen kolagen terbuat dari alergen makanan umum, seperti ikan, kerang, dan telur. Jadi, hindari suplemen kolagen berbahan dasar ini jika Anda memiliki alergi.

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Everyday Health (2020). What Is Collagen? Health Benefits, Food Sources, Supplements, Types, and More.
  • Healthline (2022). What Is Collagen, and What Is It Good For?
  • Healthline (2021). Top 6 Benefits of Taking Collagen Supplements.
  • Medical News Today (2017). What Is Collagen, and Why Do People Use It?
  • WebMD (2020). Health Benefits of Collagen.

 
Tags:
#sfidn  #kolagen  #kolagen adalah  #manfaat kolagen  #kolagen alami  #tipe kolagen  #suplemen kolagen 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article