sfidn - Susu Grass-Fed 101: Nutrisi, Manfaat, dan Keberlanjutannya

Susu Grass-Fed 101: Nutrisi, Manfaat, dan Keberlanjutannya

sfidn.com — Istilah grass-fed sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam industri peternakan.

Yups, ini mengacu pada rumput dan hijauan sebagai sumber pakan hewan ternak ruminansia, kecuali susu yang dikonsumsi sebelum disapih, jelas USDA.

Sapi-sapi akan dibiarkan hidup di padang rumput, sehingga tidak makan apa-apa selain rumput-rumput di sana.

Berbeda dengan daging organik, walaupun bebas dari suntikan hormon, antibiotik, atau pestisida buatan, tetapi pakannya tidak hanya rumput, melainkan juga jagung atau kedelai.

Itulah sebabnya susu grass-fed dianggap lebih sehat dan juga alami.

Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui lebih banyak tentang susu grass-fed, serta perbedaannya dengan susu konvensional, terutama dalam hal nutrisi, manfaat, dan kelestarian lingkungannya.

Susu Grass-Fed 101: Nutrisi, Manfaat, dan Keberlanjutannya

Apa itu susu grass-fed?

Merujuk pada USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat), susu grass-fed adalah susu yang dihasilkan dari sapi yang diberi pakan ‘hijauan’. 

Apa saja yang termasuk dalam hijauan? Ini mencakup:

  • Rumput.
  • Polong-polongan.
  • Brassica, seperti kubis, kembang kol, lobak, dan kangkung.
  • Tunas muda dan ranting.
  • Sereal dalam keadaan vegetatif atau pra-biji.

Jadi, sumber makanan utama sapi grass-fed adalah rumput – tidak bisa diberikan biji-bijian atau produk sampingan biji-bijian. 

Diet rumput ini akan menghasilkan daging yang lebih sehat (natural grass-fed beef) dan komposisi susu yang berbeda (grass-fed milk) dibandingkan dengan susu dari sapi konvensional, yang biasanya diberi makan biji-bijian. 

Studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition menemukan bahwa sapi yang makan rumput menghasilkan susu dan keju dengan rasa dan krim yang lebih baik daripada sapi yang diberi makan biji-bijian.

Kandungan gizi susu sapi grass-fed

Berikut informasi nilai gizi untuk secangkir (240 mL) setiap jenis susu:

Nutrisi Susu Grass-Fed Susu Konvensional
Kalori 161 149
Karbohidrat (g) 12 12
Protein (g) 8 8
Lemak (g) 9 8
Lemak jenuh (g) 5 4,5
Kolesterol (mg) 36 24
Kalsium (mg) 281 281
Potasium (mg) 319 331
Soidum (mg) 120 106

 

Susu dari sapi yang diberi makan rumput dan yang diberi makan biji-bijian sebanding dalam hal kalori, lemak total, protein, dan kalsium.

Namun, susu grass-fed mengandung lebih banyak natrium dan kolesterol, sedangkan susu biasa menyediakan lebih banyak kalium

Meskipun kandungan lemak totalnya hampir sama, tetapi komposisi asam lemak keduanya berbeda – dan ini adalah perbedaan yang paling utama.

Susu sapi grass-fed mengandung persentase asam lemak sehat yang lebih tinggi

Lebih tepatnya, diet rumput dapat mengubah keseimbangan asam lemak omega-6 terhadap omega-3, yang berdampak baik untuk orang-orang yang mengonsumsi daging serta susunya. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manusia telah berevolusi dengan diet yang memiliki rasio omega-6 terhadap omega-3 sekitar 1.

Berikut adalah rasio omega-6 terhadap omega-3 yang dilaporkan untuk setiap jenis susu (nilai yang lebih rendah disarankan):

Susu Grass-Fed Susu Organik Susu Konvensional
0.95 2.28 5.77

 

Jadi, susu dari sapi yang diberi makan rumput menyediakan lebih banyak asam lemak omega-3, yang dapat mengubah keseimbangan asam lemak omega-6 terhadap omega-3 dengan mencapai rasio yang disarankan, yaitu 1.

Manfaat susu grass-fed

Seperti yang telah disebutkan, profil asam lemak yang seimbang (omega-6 dan omega-3) menjadi keutamaan susu grass-fed, yang dapat membantu Anda terhindar dari penyakit kronis terkait diet.

Asam lemak omega-3 memiliki efek anti-inflamasi yang kuat.

Nutrisi ini mampu mendukung kesehatan otak dan jantung, serta mengurangi gejala sindrom metabolik.

Jika diet Anda memiliki rasio omega-6 terhadap omega-3 yang tinggi, maka ini bisa meningkatkan risiko peradangan kronis, obesitas, diabetespenyakit jantung, dan stroke.

Selain itu, omega-3 dapat mendukung sistem kekebalan dan kinerja olahraga atlet.

Atlet yang mengonsumsi omega-3 dapat meningkatkan waktu pemulihannya, mengurangi risiko penyakit, dan memiliki kinerja yang lebih unggul dalam kompetisi.

Tidak kalah penting, omega-3 juga bermanfaat untuk menjaga suasana hati Anda.

Ketika hewan ternak diberi makan rumput, senyawa fitokimia dari rumput (yang bersifat anti-inflamasi, anti-kanker, dan pendukung kesehatan jantung) juga meningkatkan kualitas dan kuantitas daging dan susu yang dihasilkannya. 

Itulah mengapa konsumsi daging atau susu grass-fed dapat membantu menyembuhkan dan melindungi tubuh dari penyakit.

Apa itu susu organik?

Susu organik adalah susu yang berasal dari sapi yang belum diberi antibiotik atau hormon untuk pertumbuhan atau reproduksi. 

Berbeda dengan grass-fed, sapi organik memakan campuran biji-bijian dan rumput organik, yang artinya setiap rantai makanannya harus bersertifikat organik (mulai dari makanan yang dimakan hewan hingga tanah tempat makanan itu tumbuh).

Susu organik harus berasal dari sapi yang menghabiskan minimal 120 hari dalam setahun untuk merumput, dan setidaknya 30% dari asupan mereka berasal dari sana. Sisanya, mereka bisa diberi makan biji-bijian organik sepanjang tahun.

Selain itu, sapi-sapi organik harus hidup di tempat yang bersih dengan ventilasi dan suplai air yang baik, serta memperoleh akses ke padang rumput, udara segar, dan sinar matahari sepanjang tahun.

Apakah susu organik itu grass-fed?

Tidak selalu. Susu organik tidak selalu menyiratkan bahwa sapi diberi makan secara eksklusif di padang rumput.

Kenapa? Karena selain hijauan (termasuk rumput), mereka juga bisa diberikan jerami atau pakan biji-bijian yang ditanam secara organik. 

Jadi, susu organik belum tentu berasal dari sapi yang diberi makan (hanya) rumput, karena bisa saja sapi juga diberi makan biji-bijian organik.

Sapi-sapi organik juga tidak menerima hormon atau antibiotik, karena peternak harus mematuhi semua protokol pertanian organik yang sudah ditetapkan oleh USDA

Apakah susu grass-fed lebih baik dari organik?

Semua susu organik berasal dari sapi yang memiliki lebih banyak waktu di luar.

Namun, sapi yang mengonsumsi makanan 100% bebas biji-bijian umumnya lebih sehat dan menghasilkan susu yang lebih baik. 

Begini penjelasannya:

Sapi adalah ruminansia, yang berarti hewan ini memiliki perut dengan empat bilik (rumen) yang dirancang untuk mencerna rumput. 

Memberi mereka makan selain rumput dapat mengubah pH perut dan berpotensi menciptakan lingkungan perut yang asam. 

Nutrisi tambahan yang didapat sapi yang diberi makan rumput dan sapi yang diberi makan secara organik tentu memberikan perbedaan dalam susu yang dihasilkan. 

Faktanya, sebuah studi dari Food Science and Nutrition menemukan bahwa kandungan omega-3 dalam grass-fed milk 147% lebih banyak daripada susu konvensional, dan 52% lebih banyak daripada susu organik.

Jadi, bisa dikatakan bahwa grass-fed tidak hanya baik untuk sapi, tetapi juga lebih baik untuk Anda yang meminum susunya.

Tentu saja, biaya, tanggal kedaluwarsa, dan ketersediaan, semuanya berperan dalam keputusan Anda dalam memilih produk susu.

Namun, dengan hadirnya grass-fed milk, Anda bisa membuat pilihan yang lebih baik untuk Anda dan juga keluarga.

Bagaimana dengan keberlanjutannya?

Sapi yang diberi makan rumput menjalani pola makan yang lebih alami dan hidup dalam kondisi yang lebih baik, karena dapat mencari makan dengan bebas – tidak dibatasi oleh ruang yang terbatas.

Juga, bagi pertanian, ternak yang diberi makan rumput dapat meningkatkan kesehatan tanaman dan kesuburan tanah, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.

Namun sayangnya, pola makan rumput ini membutuhkan lebih banyak lahan, sehingga dapat memperburuk deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Dampaknya, menurut FAO, mengeluarkan miliaran ton karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer, yang berimbas pada ratusan ribu spesies hewan dan tumbuhan musnah.

Oleh sebab itu, keberlanjutan susu grass-fed bisa dibilang, tidaklah mudah.

Kesimpulan

Susu grass-fed adalah susu sapi perah yang diberi pakan hijauan, bisa organik, bisa juga tidak. 

Umumnya, kandungan kalori, lemak, protein, karbohidrat, dan kalsiumnya sama dengan susu biasa, tetapi memiliki omega-3 yang lebih banyak, yang dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.

Di sisi lain, susu yang diberi makan rumput relatif lebih mahal dan perlu lebih banyak lahan untuk diproduksi, yang pada gilirannya, berdampak terhadap lingkungan.

Jadi, masih menjadi perdebatan apakah ternak sapi yang diberi makan rumput mendukung upaya kelestarian lingkungan. 

 

--- Related Article ---

 

Referensi:

  • Alothman et al. 2019. The "Grass-Fed" Milk Story: Understanding the Impact of Pasture Feeding on the Composition and Quality of Bovine Milk. Foods. 8 (8): 350. 
  • Balic et al. 2020. Omega-3 Versus Omega-6 Polyunsaturated Fatty Acids in the Prevention and Treatment of Inflammatory Skin Diseases. Int J Mol Sci. 21 (3): 741.
  • Benbrook et al. 2018. Enhancing the fatty acid profile of milk through forage-based rations, with nutrition modeling of diet outcomes. Food Science & Nutrition. 6 (3): 681-700.
  • Better Home & Gardens (2021). Is Grass-Fed Milk Better than Organic?
  • Healthline (2022). Grass-Fed Milk: Everything You Need to Know.
  • Parents (2019). Is Grass-Fed Milk Actually Healthier?
  • Provenza et al. 2019. Is Grassfed Meat and Dairy Better for Human and Environmental Health? Front Nutr. 6: 26. 
  • USDA (2019). What is "grass fed" meat?
  • USDA (2021). Grass Fed Whole Milk.
  • USDA (2021). Whole Milk.
  • USDA Organic. Guidelines for Organic Certification of Dairy Livestock.

 
Tags:
#sfidn  #grass fed  #susu grass fed  #grass-fed milk  #natural grass-fed beef adalah  #daging grass fed adalah  #susu sapi grass fed 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article