sfidn - Perbedaan Jalan dan Lari dari Berbagai Perspektif, Mana yang Lebih Baik? 

Perbedaan Jalan dan Lari dari Berbagai Perspektif, Mana yang Lebih Baik? 

sfidn.com – Perbedaan antara jalan dengan lari terletak pada kecepatan, posisi kaki, pembakaran kalori, hingga penggunaan otot dan sendi yang akan memengaruhi kualitas serta kenyamanan latihan seseorang. 

Kita dapat melihat perbedaan antara jalan dan lari dari berbagai perspektif sebelum memutuskan latihan mana yang lebih baik untuk Anda lakukan. 

Entah itu jalan atau pun lari, keduanya memiliki manfaatnya tersendiri sehingga ada baiknya jika Anda tahu jenis aktivitas fisik apa yang tepat untuk memberikan hasil yang maksimal.

 

Perbedaan Jalan dan Lari dari Berbagai Perspektif, Mana yang Lebih Baik?

Jalan dan lari adalah dua bentuk aktivitas fisik yang melibatkan pergerakan kaki manusia dan paling sering dimasukkan ke dalam rutinitas olahraga seseorang.  

Meskipun keduanya melibatkan pergerakan kaki dan penggunaan otot tubuh namun terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya. 

Artikel ini akan menjelaskan perbedaan-perbedaan tersebut dengan lebih mendalam melalui perspektif yang berbeda-beda

Perbedaan Jalan dan Lari dari Perspektif Fisik

1. Kecepatan

Salah satu perbedaan utama antara jalan dan lari adalah kecepatan gerakan. Jalan adalah aktivitas bergerak menggunakan kaki dengan kecepatan yang lambat atau sedang, Sedangkan lari akan melibatkan gerakan kaki dengan kecepatan yang lebih tinggi. 

 

2. Pola Gerakan

Pola gerakan ketika berjalan, setidaknya satu kaki selalu melakukan kontak dengan tanah yang membuat gerakan saat jalan lebih stabil dan memungkinkan tubuh untuk menjaga keseimbangan dengan baik.

Langkah-langkahnya pun cenderung lebih pendek dan tidak melibatkan melompat atau melayang di udara.

Sedangkan lari adalah momen ketika kedua kaki tidak bersentuhan lama dengan tanah dan terjadi dalam setiap langkah yang disebut sebagai fase terbang.

 

3. Intensitas

Lari melibatkan gerakan yang lebih cepat dan intensif dibandingkan dengan berjalan. Pada saat fase lari, individu melompat dari satu kaki ke kaki yang lain dengan cepat, yang menghasilkan pergerakan yang lebih dinamis.

Ini berarti saat berlari, Anda cenderung membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan denyut jantung dengan lebih cepat dibandingkan dengan berjalan.

 

--- Related Article ---

 

Perbedaan Jalan dan Lari dari Perspektif Fisiologis

1. Penggunaan Otot

Kedua aktivitas ini memanfaatkan otot-otot tubuh tetapi dengan cara yang berbeda. Saat berjalan, otot kaki dan pinggul bekerja untuk menjaga keseimbangan dan mendukung berat badan kita. 

Sementara itu, saat berlari, otot-otot tubuh bagian bawah, seperti otot betis dan paha akan bekerja lebih keras karena tuntutan gerakan yang lebih dinamis.

 

2. Penggunaan Sendi

Jalan adalah aktivitas yang memiliki dampak lebih rendah pada sendi dibandingkan dengan lari. 

Ketika berjalan, kaki tetap bersentuhan dengan tanah sepanjang waktu sehingga tekanan dan guncangan pada sendi-sendi seperti lutut, pinggul, dan pergelangan kaki relatif rendah.

Karena dampaknya yang lebih rendah, berjalan sering dianggap sebagai pilihan yang lebih aman bagi individu dengan masalah sendi, berusia lanjut, atau pun penderita obesitas.

Sedangkan lari adalah aktivitas fisik  yang memiliki dampak lebih tinggi pada sendi, terutama lutut dan pinggul sehingga dapat menyebabkan cedera atau masalah sendi jika dilakukan tanpa teknik yang benar.

 

Baca Juga: 

7 Rekomendasi Suplemen untuk Olahraga Lari

 

Perbedaan Jalan dan Lari dari Perspektif Psikologis

1. Perasaan dan Kepuasan

Psikologis seseorang ketika berjalan akan berbeda saat sedang berlari. Berjalan sering dianggap sebagai aktivitas yang lebih santai dan tenang sementara berlari dapat memberikan perasaan kebebasan dan ledakan energi yang tinggi.

 

2. Tujuan

Tujuan dari berjalan atau pun berlari pada masing-masing orang pun akan berbeda. Berjalan seringkali digunakan untuk bersantai, berbicara dengan teman, menikmati pemandangan sekitar, atau melatih tubuh agar tidak malas bergerak. 

Terutama bagi penderita obesitas yang tidak disarankan untuk langsung berlari karena akan mencederai lutut atau sendinya.  

Sementara itu, berlari seringkali dilakukan dengan tujuan kesehatan dan kebugaran yang lebih efektif, seperti latihan aerobik, penurunan berat badan, atau pun untuk kompetisi.

 

Memahami perbedaan melalui berbagai perspektif dapat membantu Anda memilih aktivitas yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan fisik.

Jalan dan lari keduanya memiliki manfaat kesehatan tetapi pemilihan tergantung pada preferensi pribadi dan tingkat kebugaran individu. ***


 
Tags:
#lari  #Berlari  #berjalan  #jalan 
0 Comment
Leave Your Comment

Latest Article