sfidn.com – Mangan adalah salah satu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil (mikro mineral). Sebagian besar mangan ditemukan di hati, pankreas, tulang, dan ginjal. Meski begitu, Anda tetap perlu mendapatkannya dari makanan. Simak artikel berikut untuk tahu lebih banyak kegunaan mangan bagi tubuh, dosis, dan sumbernya!

10 Kegunaan Mangan bagi Tubuh

Berikut 10 kegunaan mineral mangan bagi tubuh yang perlu Anda ketahui:

1. Mendukung kesehatan tulang

Bekerja sama dengan nutrisi lainnya, mangan dapat mendukung kepadatan mineral tulang. Ini sangat bermanfaat, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. 

Strause et al. (1994) membuktikan bahwa mengonsumsi mangan dengan kalsium, seng, dan tembaga dapat membantu mengurangi keropos tulang belakang pada wanita yang lebih tua. Penelitian lain juga menemukan bahwa kombinasi mangan, vitamin D, magnesium, dan boron dapat meningkatkan massa tulang.

Meski begitu, penelitian terbaru juga menemukan bahwa kalsium dan vitamin D adalah promotor yang paling signifikan untuk kesehatan tulang yang baik.

2. Memiliki sifat antioksidan kuat

Mangan adalah salah satu penyusun enzim superoksida dismutase (SOD) – antioksidan terpenting dalam tubuh Anda. 

Antioksidan sangat membantu melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh dan berkontribusi terhadap penuaan dini, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Karena mangan berperan dalam aktivitas SOD, memenuhinya secara cukup dapat membantu mengurangi risiko penyakit.

3. Mengontrol kadar gula darah

Kegunaan mangan bagi tubuh selanjutnya adalah membantu mengontrol gula darah, khususnya pada penderita diabetes. 

Karena mangan sangat terkonsentrasi di pankreas, mineral ini terlibat dalam produksi insulin, yaitu hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di otot. 

Jadi, mangan dapat berkontribusi pada sekresi insulin yang tepat dan membantu menstabilkan gula darah.

4. Mengurangi insiden kejang epilepsi

Mangan sangat dikenal sebagai vasodilator, yang dapat membantu memperlebar pembuluh darah agar efisien dalam mengalirkan darah ke jaringan, termasuk otak. 

Seperti yang diketahui, stroke (penurunan aliran darah ke otak) adalah penyebab utama epilepsi pada orang dewasa di atas 35 tahun. 

Oleh karena itu, tingkat mangan yang memadai dalam tubuh dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko masalah kesehatan, seperti stroke.

5. Mengurangi peradangan

Karena memiliki sifat antioksidan yang kuat, mangan dapat membantu mengurangi peradangan berlebih di dalam tubuh. Terlebih lagi, bila dikombinasikan dengan glukosamin dan kondroitin, ini dapat mengurangi nyeri osteoarthritis.

Osteoarthritis adalah penyakit keausan yang menyebabkan hilangnya tulang rawan dan nyeri sendi. Penyebab utamanya adalah sinovitis, yaitu peradangan pada membran di dalam persendian.

6. Meningkatkan metabolisme nutrisi

Fungsi mangan selanjutnya adalah membantu mengaktifkan banyak enzim metabolisme dan proses kimia di dalam tubuh. 

Ini termasuk membantu sistem pencernaan, metabolisme protein dan asam amino, serta kolesterol dan karbohidrat. Mangan juga membantu tubuh Anda memanfaatkan sejumlah vitamin, seperti kolin, tiamin, vitamin C dan E, serta memastikan fungsi hati yang tepat.

Tak hanya itu, mineral ini juga bekerja sebagai kofaktor atau penolong, yang terlibat dalam proses perkembangan, reproduksi, produksi energi, respons imun, dan pengaturan aktivitas di otak.

7. Mengurangi gejala PMS

Gejala PMS yang sering terjadi termasuk nyeri, kram, kecemasan, perubahan suasana hati, hingga depresi. 

Studi awal menemukan bahwa kombinasi mangan dan kalsium dapat membantu mengurangi gejala sindrom pra-menstruasi (PMS). 

Penelitian lain juga membuktikan bahwa salah satu akibat kekurangan mangan pada wanita adalah mengalami rasa sakit dan perubahan suasana hati yang lebih banyak selama pra-menstruasi, tidak peduli seberapa banyak kalsium yang diberikan.

8. Melindungi dan meningkatkan fungsi otak

Mangan juga sangat berguna untuk otak – seperti yang telah dijelaskan pada poin 4. 

Selain bertindak sebagai vasodilator, sifat antioksidannya yang kuat juga dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak di jalur saraf.

Di sisi lain, mangan dapat mengikat neurotransmiter dan merangsang gerakan impuls listrik yang lebih cepat dan efisien ke seluruh tubuh. Alhasil, fungsi otak pun dapat ditingkatkan.

9. Meningkatkan kesehatan tiroid

Kegunaan mangan selanjutnya yang juga tidak kalah penting adalah meningkatkan kesehatan tiroid Anda. 

Karena mangan adalah kofaktor penting untuk berbagai enzim, sehingga membantu enzim untuk berfungsi dan bekerja dengan baik di dalam tubuh, termasuk dalam memproduksi tiroksin.

Tiroksin adalah hormon vital untuk fungsi normal kelenjar tiroid, yang membantu mengontrol nafsu makan, metabolisme, berat badan, dan efisiensi organ yang tepat. 

Oleh sebab itu, kekurangan mangan dapat menyebabkan hipotiroid, yang berkontribusi pada penambahan berat badan dan ketidakseimbangan hormon.

10. Membantu proses penyembuhan luka

Mangan juga dapat membantu proses penyembuhan luka dengan memproduksi asam amino prolin, yang penting untuk pembentukan kolagen dan penyembuhan luka pada sel kulit manusia.

Jadi, memastikan kadar mangan yang cukup dalam tubuh dapat membantu menghentikan kehilangan darah saat Anda mengalami luka terbuka. 

Dosis dan sumber mangan

Menurut Institute of Medicine (US) Panel on Micronutrients, rekomendasi kebutuhan mangan sekitar 1,8 – 2,3 mg per hari, sedangkan untuk anak-anak tergantung pada usianya. Wanita yang sedang hamil atau menyusui hanya membutuhkan sedikit lebih banyak.

Berikut dosis mangan yang dianjurkan berdasarkan usia dan jenis kelamin:

Wanita

• 1 – 3 tahun: 1,2 mg per hari.
• 4 – 8 tahun: 1,5 mg per hari.
• 9 – 18 tahun: 1,6 mg per hari.
• 19 tahun ke atas: 1,8 mg per hari. 
• Wanita yang sedang hamil: 2,0 mg per hari. 
• Wanita yang sedang menyusui: 2,6 mg per hari.

Laki-laki

• 1 – 3 tahun: 1,2 mg per hari.
• 4 – 8 tahun: 1,5 mg per hari.
• 9 – 13 tahun: 1,9 mg per hari.
• 14 – 18 tahun: 2,2 mg per hari.
• 19 tahun ke atas: 2,3 mg per hari.

Seperti seng, selenium, tembaga, dan besi, mangan juga dikategorikan sebagai logam berat. Jika kelebihan, dapat membahayakan kesehatan, seperti:

• Kerusakan pada paru-paru, hati, ginjal dan sistem saraf pusat, terutama bagi penderita anemia defisiensi besi dan penyakit hati atau ginjal.
• Menimbulkan gejala penyakit Parkinson, di antaranya tremor, gerakan melambat, otot kaku, dan keseimbangan yang buruk, terutama bagi mereka yang sering menghirup mineral.

Kabar baiknya, kebanyakan orang yang mengonsumsi mangan dari makanan tidak perlu khawatir kalau konsumsinya akan berlebihan. Beberapa sumber mangan dari makanan adalah biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan teh.

Kesimpulan

Inilah sederet kegunaan mangan untuk tubuh, serta rekomendasi kebutuhan hariannya. Namun ingat, kekurangan maupun kelebihan mangan dapat mengganggu fungsi normal tubuh Anda. Jadi, upayakanlah untuk mendapatkannya secara cukup dari makanan, serta konsumsi suplemen bila memang diperlukan.

Referensi:

• Healthline (2018). 10 Evidence-Based Benefits of Manganese.
• Institute of Medicine (US) Panel on Micronutrients. 2001. Dietary Reference Intakes for Vitamin A, Vitamin K, Arsenic, Boron, Chromium, Copper, Iodine, Iron, Manganese, Molybdenum, Nickel, Silicon, Vanadium, and Zinc. Washington (DC): National Academies Press (US).
• Medical News Today (2019). What are The Benefits and Effects of Manganese?
• Mount Sinai. Manganese.
• Penland JG, Johnson PE. 1993. Dietary calcium and manganese effects on menstrual cycle symptoms. Am J Obstet Gynecol. 168 (5): 1417-23. 
• Strause et al. 1994. Spinal bone loss in postmenopausal women supplemented with calcium and trace minerals. J Nutr. 124 (7): 1060-4.
• Verywell Fit (2020). The Health Benefits of Manganese.